Gembok Dibuka, Saham Emiten Tommy Soeharto Langsung ARB

vap, CNBC Indonesia
08 June 2022 14:38
Cover Insight, Tommy Soeharto
Foto: Cover Insight/ Tommy Soeharto/ Edward Ricardo

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham emiten angkutan laut milik Hutomo Mandala Putra atau Tommy Soeharto, PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk (HITS) ambles menyentuh level auto reject bawah (ARB) pasca Bursa Efek Indonesia (BEI) membuka suspensi perdagangan saham HITS per hari ini, Rabu (8/6/2022). 

"Menunjuk Pengumuman Bursa No.: Peng-SPT-00027/BEI.WAS/04-2022 tanggal 25 April 2022, perihal Penghentian Sementara Perdagangan (Suspensi) Saham PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk (HITS), maka dengan ini diumumkan bahwa suspensi atas perdagangan Saham PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk (HITS) di Pasar Reguler dan Pasar Tunai dibuka kembali mulai perdagangan sesi I tanggal 8 Juni 2022," tulis pengumuman Bursa dikutip, Rabu (8/6/2022). 

Sebelumnya, sehubungan dengan terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada Saham HITS, PT Bursa Efek Indonesia memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan Saham HITS di Pasar Reguler dan Pasar Tunai mulai sesi I perdagangan tanggal 26 April 2022 sampai dengan Pengumuman Bursa lebih lanjut.

Dengan demikian, artinya saham HITS disuspensi selama sebulan lebih. Pada pukul 14.33 WIB, saham HITS anjlok 6,81% ke level Rp 1.095 per saham. 

Berdasarkan data perdagangan, sejak awal tahun, saham HITS sudah terbang 185,16%. 

Meski suspensinya dibuka, pada saat bersamaan BEI memasukkan saham HITS ke dalam Daftar Efek Bersifat Ekuitas Dalam Pemantauan Khusus dengan kriteria efek nomor 10, yakni dikenakan penghentian sementara perdagangan Efek selama lebih dari 1 (satu) Hari Bursa yang disebabkan oleh aktivitas perdagangan.

Daftar Efek Bersifat Ekuitas Dalam Pemantauan Khusus tersebut berlaku efektif pada tanggal 8 Juni 2022. Selain memasukkan HITS, pada saat yang sama ada saham yang keluar dari daftar tersebut, yakni saham PT Sidomulyo Selaras Tbk (SDMU). 

Sebelumnya, SDMU masuk daftar tersebut dengan kriteria efek nomor 5, yakni memiliki ekuitas negatif pada laporan keuangan terakhir. 


(vap/vap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Emiten Tommy Soeharto Jual Saham Tresuri, Saham HITS Naik 25%

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular