Kebal UMA! Saham BMSR Lanjut Nanjak, Sebulan Terbang 173%

Market - vap, CNBC Indonesia
08 June 2022 13:00
Pengunjung melintas di depan layar pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Kamis, 12 Maret 2020. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok 5,01% ke 4.895,75. Perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) dihentikan sementara (trading halt) setelah  Harga tersebut ke 4.895,75 terjadi pada pukul 15.33 WIB.  (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki) Foto: IHSG Bursa Efek Indonesia. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham PT Bintang Mitra Semestaraya Tbk (BMSR) terus menanjak hingga hari ini meski Bursa Efek Indonesia (BEI) memasukkan saham BMSR ke dalam kategori UMA (Unusual Market Activity) pada Senin lalu (6/6/2022). 

Pada penutupan sesi I Rabu (8/6/2022), saham BMSR menguat 1,32% ke level Rp 770 per saham. Saham BMSR konsisten di zona hijau sejak 25 Mei 2022. Sejak 31 Mei hingga 6 Juni, saham ini meroket secara harian lebih dari 24%. 

Kemarin, saham ini menguat 10,95% ke level Rp 760 per saham. Dalam sebulan, saham ini meroket 173,05% dan sejak awal tahun sudah terbang 193,89%.

"Dengan ini kami menginformasikan bahwa telah terjadi peningkatan harga saham BMSR yang di luar kebiasaan (Unusual Market Activity). Pengumuman UMA tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal," tulis pengumuman BEI, dikutip Rabu (8/6/2022). 

Informasi terakhir mengenai Perusahaan Tercatat adalah informasi tanggal 31 Mei 2022 yang dipublikasikan melalui website PT Bursa Efek Indonesia terkait penyampaian laporan tahunan dan berkelanjutan.

"Sehubungan dengan terjadinya Unusual Market Activity atas saham BMSR tersebut, perlu kami sampaikan bahwa Bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham ini," tulis manajemen Bursa. 

Oleh karena itu para investor diharapkan untuk memperhatikan jawaban Perusahaan Tercatat atas permintaan konfirmasi Bursa, mencermati kinerja Perusahaan Tercatat dan keterbukaan informasinya.

Serta, mengkaji kembali rencana corporate action Perusahaan Tercatat apabila rencana tersebut belum mendapatkan persetujuan RUPS, dan mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi. 


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Gak 'Seger' Nih, Saham SGER Kena ARB Usai Masuk UMA


(vap/vap)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading