
Meski RI Sudah Ekspor CPO Lagi, Harganya Tetap Nanjak Nih

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) masih membukukan kenaikan 1,57% dalam sepekan terakhir meskipun Indonesia sudah membuka kembali keran ekspor.
Harga kontrak berjangka CPO untuk periode 3 bulan di Bursa Malaysia Derivative Exchange ditutup di MYR 6.453/ton.
Sejak pertengahan bulan April lalu harga CPO konsisten berada di MYR 6.000/ton. Harga CPO bahkan sempat tembus ke atas MYR 7.000/ton.
Peningkatan harga CPO disebabkan karena Indonesia sebagai produsen terbesar minyak nabati ini melarang ekspor CPO karena kenaikan harga minyak goreng.
Namun setelah harga minyak goreng berangsur turun dan suplai kembali ke pasaran. Pemerintah pun memutuskan untuk membuka keran ekspor sejak pekan terakhir bulan Mei.
Sebelumnya ketika ekspor CPO dilarang, ekonom dan analis memperkirakan kebijakan tersebut berdampak pada penurunan nilai ekspor hingga US$ 2 miliar per bulan mengingat ekspor minyak nabati menyumbang sekitar 12% dari nilai ekspor bulanan.
Kendati keran ekspor kembali dibuka, tetapi analis memandang tambahan pasokan dari Indonesia belum bisa banyak sehingga harga masih mampu bertahan di level tinggi bahkan naik.
Melansir Reuters, Indonesia telah memberikan izin ekspor sebesar 275.454 ton hingga Jumat (3/6/2022). Izin tersebut telah diberikan kepada 21 perusahaan.
Mayoritas izin diberikan untuk ekspor produk refined, bleached and deodorized (RBD) palm oil dan olein. Alokasi ekspor juga naik dari sehari sebelumnya yang hanya mencapai 179.464 ton.
Sekretaris Jenderal Gabungan Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Eddy Martono mengatakan umumnya Indonesia mengekspor produk minyak sawit 2,5 juta ton per bulan.
Kenaikan harga minyak sawit selain membawa berkah bagi neraca dagang Indonesia juga membawa konsekuensi lain berupa kenaikan inflasi lewat peningkatan harga minyak goreng.
Tren harga minyak sawit yang masih meningkat juga disebabkan karena harga minyak mentah global masih naik pekan ini.
Harga CPO dan minyak nabati lain bergerak seirama dengan harga minyak mentah lantaran bersaing di pasar yang sama.
CPO dan minyak nabati lain juga digunakan sebagai bahan baku untuk biodiesel yang merupakan bahan bakar alternatif bagi energi fosil.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(trp/trp)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Joss! Gegara Indonesia Harga CPO Dunia Pecah Rekor