Rubel Mata Uang Terbaik Dunia, Rusia 'Buang' Dolar AS & Euro!
Jakarta, CNBC Indonesia - Rubel Rusia yang pada pekan lalu sempat lengser kini kembali menjadi mata yang terbaik di dunia. Kombinasi kebijakan bank sentral Rusia (Central Bank of Russia/CBR) dan pemerintah Rusia di bawah pimpinan Presiden Vladimir Putin sukses membuat rubel yang sebelumnya jeblok hingga 100% melawan dolar Amerika Serikat (AS) hingga menyentuh rekor terlemah sepanjang sejarah, berbalik menjadi mata uang terbaik dunia.
Pada perdagangan Jumat (3/6/2022), pukul 13:23 WIB, rubel diperdagangkan di kisaran RUB 61,25/US$. Sepanjang tahun ini penguatannya tercatat lebih dari 17%, mengalahkan real Brasil yang menguat sekitar 15%.
Setelah membuat rubel berbalik menguat tajam, CBR kini berencana semakin mengurangi penggunaan dolar AS dan euro. Sebaliknya, transaksi akan lebih banyak menggunakan mata uang rubel dan mata uang negara-negara yang dianggap bersahabat dengan Rusia.
Hal tersebut tertuang dalam Financial Stability Review CBR yang dirilis 31 Mei lalu. Reuters melaporkan, dalam dokumen tersebut berisi rencana penerapan suku bunga negatif kepada entitas legal yang memiliki deposit di bank dalam bentuk dolar AS dan euro.
Dengan penerapan suku bunga negatif tersebut, artinya entitas yang menyimpan dolar AS dan euro di bank Rusia bukannya mendapat bunga, tapi harus membayar bunga ke bank tersebut.
"Saya pikir itu perlu dilakukan untuk memberikan menstimulasi dunia usaha Rusia menggunakan rubel dan terus melanjutkan proses de-dolarisasi," kata salah satu pejabat parlemen Rusia dalam wawancara dengan Frank Media, sebagaimana dikutip Reuters.
Wakil Gubernur CBR, Ksenia Yudaeva juga mengkonfirmasi jika suku bunga negatif tidak akan diterapkan untuk individu yang memiliki simpanan dolar AS.
HALAMAN SELANJUTNYA >>> Rubel Masih Berjaya Meski CBR Pangkas Suku Bunga
(pap/pap)