
Segera Terbit! Fitch Beri Rating BBB untuk Samurai Bond RI

Jakarta, CNBC Indonesia - Lembaga rating global, Fitch Ratings menetapkan peringkat akhir BBB untuk surat utang negara dalam denominasi yen Jepang atau Samurai Bond yang akan diterbitkan pemerintah.
Namun, belum diketahui berapa utang yang akan diambil pemerintah melalui penerbitan Samurai Bond tahun ini. Pada Mei 2021, pemerintah menerbitkan Samurai Bond sebesar JPY100 miliar.
"(Samurai Bond) akan diterbitkan untuk pembiayaan anggaran termasuk untuk mendanai penanganan Covid-19," tutur Fitch Ratings dalam keterangannya.
Penyematan rating BBB ini sejalan dengan Peringkat Issuer Default Rating (IDR) mata uang asing dan lokal (Long-Term Foreign- and Local-Currency) jangka panjang Indonesia, BBB, dengan Outlook Stabil yang pada November 2021.
Fitch menyebut ada beberapa faktor yang bisa menjadi sentiment negatif peringkat kredit Indonesia di antaranya adalah beban utang dalam beberapa tahun ke depan. Fitch mengatakan jika beban utang menumpuk dan pemerintah gagal mengembalikan defisit anggaran ke level pra pandemi maka itu akan menjadi preseden buruk.
Sebagai catatan, Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang atau Perppu No 1 Tahun 2020 hanya mengizinkan pemerintah menetapkan defisit di atas 3% untuk periode 2020-2023.
Faktor negatif lain adalah melemahnya kebijakan stabilitas makro-ekonomi serta cadangan devisa. "Jika cadangan devisa terus menerus turun maka itu bisa menurunkan kepercayaan investor sehingga memicu outflow atau intervensi pasar dalam jumlah besar," tutur Fitch.
Berdasarkan data Bank Indonesia, cadangan devisa Indonesia terus turun dari US$ 141,4 miliar di akhir Februari 2022 menjadi US$ 139,1 miliar di Maret dan US$ 135,7 miliar di April.
Sebaliknya, Fitch juga bisa memberikan sejumlah faktor yang bisa mengerek rating Indonesia. Di antaranya adalah paparan atau exposure Indonesia yang cenderung rendah terhadap gejolak komoditas global serta kemampuan Indonesia dalam meredam gejolak eksternal.
Faktor lainnya adalah rasio penerimaan yang diharapkan membaik dalam beberapa tahun ke depan dan mendekati peers nya.
Perbaikan tersebut bisa dalam bentuk peningkatan kepatuhan atau basis pajak yang lebih luas. "Perbaikan bisa memperkuat fleksibilitas keuangan," tutur Fitch.
(mae/mae)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pemerintah Terbitkan Samurai Bond, Tarik Utang Baru Rp9,1 T