Produksi Sawit Malaysia Potensi Pulih, Harganya Melemah
Jakarta, CNBC Indonesia - Produksi minyak kelapa sawit Malaysia diperkirakan akan segera pulih setelah adanya gelombang besar pekerja dari Indonesia. Hal ini jadi sentimen negatif bagi pasar karena pasokan akan melimpah di pasar.
Pada Rabu (1/6/2022) pukul 12.25 WIB harga minyak kelapa sawit (Crude Palm Oil/ CPO) tercatat RM 6.294/ton, melemah 0,16% dibandingkan harga penutupan kemarin.
Produsen CPO terbesar kedua di dunia menyambut kedatangan para pekerja perkebunan dari Indonesia. Hal ini mendukung pemulihan produksi sawit. Malaysia sendiri bergantung kepada 2 juta pekerja asing, terutama dari Indonesia, Bangladesh, dan Nepal.
Pada Selasa malam, 164 pekerja dari pulau Lombok di Indonesia diperkirakan akan tiba di Kuala Lumpur dengan penerbangan, menurut duta besar Indonesia untuk Malaysia Hermono, mengutip Reuters (31/5/2022).
Para tenaga kerja tersebut ditujukan untuk Perkebunan Sime Darby , salah satu perkebunan terbesar di Malaysia, dan termasuk di antara 32.000 pekerja yang dialokasikan untuk sektor tersebut, kata Hermono.
Saat dihubungi Reuters, Sime Darby mengatakan akan mengeluarkan pernyataan terkait hal tersebut.
Analis pasar Reuters Wang Tao melihat gerak sawit akan bergerak mendatar alias sideways di rentang harga MYR 6.220 hingga MR 6.423 per ton.
"Penembusan di atas RM 6.423 per ton dapat menyebabkan kenaikan ke kisaran RM 6.516 - RM 6.557 per ton.," kata Wang dalam risetnya.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ras/ras)