Bursa Asia Mixed, Hang Seng - Shang Hai Kompak Melemah

Tri Putra, CNBC Indonesia
01 June 2022 11:10
Men are seen near the new Beijing Stock Exchange building at the Financial Street, in Beijing, China, November 15, 2021. REUTERS/Tingshu Wang
Foto: REUTERS/TINGSHU WANG

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham kawasan Benua Kuning bergerak variatif pada perdagangan pagi hari ini, Rabu (1/6/2022).

Indeks Nikkei Jepang terpantau memimpin apresiasi dengan penguatan 0,71% dan disusul oleh indeks Straits Times Singapura di posisi kedua dengan kenaikan 0,44%.

Bursa saham Korea Selatan libur pada hari ini, begitu juga dengan bursa saham domestik yang memperingati hari lahirnya Pancasila.

Indeks Hang Seng Hong Kong dan indeks Shang Hai Composite terpantau melemah masing-masing 1,08% dan 0,26%.

Kemarin padahal indeks saham kawasan China berhasil menguat seiring dengan pembukaan ekonomi yang dilakukan sejalan dengan penurunan kasus Covid-19.

Dari sisi data makroekonomi juga mengalami perbaikan. Indeks PMI manufaktur China bulan Mei tercatat naik ke level 48,1, lebih tinggi dari bulan April 2022 yang hanya di posisi 46.

Hanya saja indeks PMI yang masih berada di bawah 50 mengindikasikan bahwa aktivitas manufaktur dalam keadaan kontraksi.

Seperti yang sudah diketahui bersama, China memang menerapkan kebijakan pengendalian Covid-19 yang ketat.

Saat kasus Covid-19 melonjak, rem darurat ditarik dan lockdown pun diterapkan. Hal inilah yang membuat aktivitas ekonomi melampat dan keyakinan bisnis jatuh.

Meskipun kebijakan China dalam menangani Covid-19 mendapat sorotan hingga kritikan dari berbagai pihak, tetapi sekarang kasus sudah mulai melandai dan roda ekonomi bisa berputar kembali meskipun ongkos yang dibayar tidak kecil.

Sementara itu Wall Street semalam juga mengalami pelemahan setelah sebelumnya berhasil menguat. Indeks Dow Jones dan S&P 500 melemah masing-masing 0,67% dan 0,63%.

Sedangkan indeks Nasdaq Composite yang kebanyakan konstituennya adalah saham-saham teknologi juga ikut melemah 0,41%.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(trp/dhf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article IHSG Balas Dendam, tapi Apa Kuat ke 7.000 Lagi?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular