Bank Maspion Dicaplok Kasikorn Hingga GTV GOTO Rp 140 T

Teti Purwanti, CNBC Indonesia
31 May 2022 07:45
Suasana Bursa Efek Indonesia (BEI).  (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Suasana Bursa Efek Indonesia (BEI). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Bulan Mei sudah hampir berakhir. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatatkan kinerja yang buruk di bulan ini. Tercatat IHSG terkoreksi 2,8% sejak awal bulan atau penurunan sebanyak 202,6 indeks poin per penutupan perdagangan pekan lalu.

Bulan Mei memang menjadi momok yang menakutkan bagi pasar modal di seantero dunia, tidak terkecuali di Indonesia. Bahkan di bulan ini dikenal sebutan "Sell in May and Go Away" karena secara historis memang bulan ini kurang atraktif.

Simak kabar emiten sebelum memulai perdagangan, Selasa (31/5/2022).

1. KJEN Masuk Pemantauan Khusus Bursa, Gemboknya Justru Dibuka

Saham PT Krida Jaringan Nusantara Tbk (KJEN) masuk Daftar Efek Bersifat Ekuitas Dalam Pemantauan Khusus berlaku efektif pada hari ini, Senin, 30 Mei 2022. Namun pada saat bersamaan, BEI justru membuka suspensi saham KJEN mulai hari ini.

Dalam pengumuman BEI, menunjuk Pengumuman Bursa No: Peng-SPT-00028/BEI.WAS/05-2022 tanggal 10 Mei 2022, perihal Penghentian Sementara Perdagangan (Suspensi) Saham PT Krida Jaringan Nusantara Tbk (KJEN), maka dengan ini diumumkan bahwa suspensi atas perdagangan Saham PT Krida Jaringan Nusantara Tbk (KJEN) di Pasar Reguler dan Pasar Tunai dibuka kembali mulai perdagangan sesi I tanggal 30 Mei 2022.

Sebelumnya, saham KJEN disuspensi sejak 11 Mei 2022 sehubungan dengan terjadinya penurunan harga kumulatif yang signifikan. Pada 10 Mei 2022, saham KJEN ditutup anjlok 6,78% ke level 110 per unit.

Dalam sebulan, saham ini sudah ambrol 41,18% sedangkan sejak awal tahun sudah terjun bebas 90%.

Menunjuk Peraturan Nomor II-S tentang Perdagangan Efek Bersifat Ekuitas Dalam Pemantauan Khusus dan dalam rangka memberikan perlindungan kepada Investor terkait informasi fundamental dan/atau likuiditas Perusahaan Tercatat, dengan ini Bursa menetapkan Daftar Efek Bersifat Ekuitas Dalam Pemantauan Khusus berlaku efektif pada tanggal 30 Mei 2022.

PT Krida Jaringan Nusantara Tbk (KJEN) masuk daftar pemantauan khusus bursa dengan kriteria efek nomor 10, yakni dikenakan penghentian sementara perdagangan Efek selama lebih dari 1 (satu) Hari Bursa yang disebabkan oleh aktivitas perdagangan.

2. Cadangan Batu Bara Emiten Hary Tanoe Tembus 200 Juta Ton

Tambang batu bara milik PT MNC Energy Investments Tbk (IATA), emiten milik taipan Grup MNC Hary Tanoesoedibjo, kembali menemukan tambahan cadangan.

Menurut Komite Cadangan Mineral Indonesia (KCMI), salah satu Izin Usaha Pertambangan (IUP) yang baru saja diakuisisi oleh IATA, PT Arthaco Prima Energy (APE) berhasil menemukan tambahan cadangan sebanyak 37 juta MT dengan GAR 2.500 - 3.250 kg/kcal pada program pengeboran APE Tahap 1 dan 2 di atas lahan seluas 660 Ha, dari total area yang dapat dieksplorasi seluas 15.000 Ha.

IATA juga melakukan pengeboran pada IUP lainnya, PT Indonesia Batu Prima Energi (IBPE), dan KCMI melaporkan penemuan cadangan untuk IBPE Tahap 1 sejumlah 6,22 juta MT dengan GAR 3.375 kg/kcal di area seluas 960 Ha, dari total area yang dapat dieksplorasi seluas 15.000 Ha.

"Dengan tambahan laporan KCMI ini, cadangan batu bara terbukti dari 4 IUP yang dimiliki oleh IATA naik menjadi 201,32 juta MT dari sebelumnya 158,68 juta MT," tulis manajemen dalam keterangan resmi, Senin (30/5/2022).

Dengan menggunakan harga rata-rata batu bara HBA dari tahun 2021 hingga Mei 2022, kegiatan penambangan APE dan IBPE akan menghasilkan Net Present Value (NPV) masing-masing sebesar US$ 220,4 juta dan US$ 34,9 juta, dengan Internal Rate of Return (IRR) sebesar 55,2% dan 59,5%, Break-Even Point (BEP) sebesar 7,29 juta MT dan 1,94 juta MT, serta Payback Period masing-masing 2,06 tahun dan 1,54 tahun.

Menurut manajemen IATA, penemuan cadangan dan sumber daya batu bara akan terus meningkat karena pengeboran APE dan IBPE yang saat ini telah dilakukan secara kolektif, belum mencapai 15% dari total area yang dapat ditambang.

3. Alfamart Bagikan Dividen Rp 779 Miliar Pada 24 Juni

PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) bakal membagikan dividen tunai tahun buku 2021 paling sedikit sebesar Rp 779,83 miliar. Nilai ini setara dengan Rp 18,78 per saham.

Rencana itu terungkap dalam keterbukaan informasi hari ini, Senin (30/5/2022). Pembagian dividen ini diambil dari laba bersih tahun 2021 sebesar Rp 1,95 triliun.

Dengan kata lain, dividen dari pengelola gerai Alfamart tersebut memiliki pay out ratio sekitar 40% dari laba bersih.

Sementara, saat ini harga saham AMRT ada di level 1.720 per saham pada pukul 12.21. Jika menggunakan level harga ini, maka yield dividen AMRT sekitar 1,09%.

Dividen resmi dibagikan pada 24 Juni 2022 dan Daftar Pemegang Saham (DPS) yang berhak atas dividen tunai ditetapkan pada 8 Juni 2022.

Sementara untuk cum dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi dan cum dividen di pasar tunai ditetapkan masing-masing pada 6 Juni 2022 dan 8 Juni 2022. Adapun ex dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi dan ex dividen di pasar tunai masing-masing 7 Juni 2022 dan 9 Juni 2022.

4. Bank Maspion Dicaplok Raksasa Thailand, Siapa Kasikorn Bank?

Emiten bank mini milik taipan Tanah Air Alim Markus, Bank Maspion (BMAS), resmi dilepas kepada investor asal Thailand Kasikorn Vision Financial Company Pte, Ltd (KVF). KVF merupakan unit bisnis yang tergabung dalam grup raksasa Kasokorn Bank.

Kesepakatan tersebut dilakukan para pihak hari ini, Senin (30/5/2022), dengan total saham yang dilepas oleh para pemegang saham sebelumnya mencapai 67,5%. Termasuk di dalamnya adalah saham baru yang akan diterbitkan perseroan melalui Penambahan Modal melalu Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHTED).

Menanggapi aksi akuisisi tersebut saham BMAS diperdagangkan di harga yang lebih tinggi hari ini, dan sempat naik 20% di awal sesi perdagangan, sebelum berakhir naik 10,34% pada penutupan perdagangan sesi I hari ini.

Lalu siapa sebenarnya Kasikorn Bank, aktor utama dibalik KVF dan akuisisi Bank Maspion ini?

Kasikorn merupakan salah satu bank terbesar di Thailand yang telah didirikan sebelum Indonesia merdeka, tepatnya tanggal 8 Juni 1945. Pada awal pendiriannya bank ini memiliki fokus untuk menyediakan layanan keuangan kepada petani untuk menggerakkan ekonomi yang terpuruk akibat perang.

Pada dekade 60-an hingga 80-an, Kasikorn yang semula bank kecil di Thailand tumbuh pesat hingga akhirnya mampu membuka cabang luar negeri pertama di London. Setelah itu, bank tersebut mendirikan Thai Farmers Finance and Investment Company di Hong Kong, yang kemudian menjadi cabang Kasikorn Bank Hong Kong, cabang Hamburg di Jerman, cabang New York dan Los Angeles di Amerika Serikat.

Perjalanan Kasikorn memperoleh tantangan besar kala krisis finansial Asia 1997 menghantam, yang mana Thailand termasuk salah satu yang terdampak signifikan. Setelah mampu keluar dari krisis, bank tersebut mempercepat restrukturisasi organisasi agar dapat menjadi perusahaan dengan tata kelola yang baik di antara lembaga keuangan Thailand.

Saat ini Kasikorn Bank telah menjadi raksasa perbankan di Thailand, dengan aset 3,77 triliun baht, hanya kalah tipis dari perbankan terbesar di Thailand yakni Bangkok Bank yang sebelumnya juga mencaplok bank Tanah Air, Bank Permata (BNLI).

Berdasarkan data Refinitiv, kapitalisasi pasar Kasikorn Bank merupakan yang terbesar ke-12 di Thailand dengan nilai mencapai 346,40 miliar baht atau setara dengan Rp 147,81 triliun (asumsi kurs RP 427/baht). Sementara dari segi laba bersih, Kasikorn berada di peringkat ke-5, bahkan lebih tinggi dari Bangkok Bank.

Adapun pemegang saham utama Kasikorn Bank adalah State Street Europe Limited, perusahaan swasta yang berkantor pusat di London dengan kepemilikan 10,42%. Investor lainnya termasuk SWF milik Norwegia Norges Bank Investment Management dan perusahaan asuransi asal Inggris Prudential.

5. Makin Kinclong, Laba BRMS Tumbuh 14% di Kuartal I 2022

Kinerja PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) kembali tercatat positif di awal tahun 2022. Dimana untuk kuartal I 2022, BRMS berhasil membukukan kenaikan pendapatan sebesar 118% menjadi US$ 2,9 juta.

Kenaikan pos pendapatan tersebut mendorong laba bersih perusahaan juga ikut meningkat sebesar 14% menjadi US$ 1,9 juta. Disisi lain, Anak usaha BRMS (PT Citra Palu Minerals) juga mencatatkan produksi emas yang semakin tinggi dari 24 kg di kuartal I 2021 menjadi 41 kg di kuartal I 2022.

"Kami akan terus meningkatkan kinerja produksi dan keuangan BRMS untuk kepentingan para pemegang saham kami," kata Direktur Utama BRMS, Agus Projosasmito, Senin (30/5/2022).

Agus mengungkapkan pihaknya optimis akan kinerja perusahaan kedepan. Hal tersebut didukung oleh konstruksi pabrik emas perusahaan di Palu (4.000 ton bijih per hari) yang penyelesaiannya sesuai jadwal di tahun ini. Pabrik emas baru ini nantinya akan berdampak positif terhadap kinerja produksi, pendapatan, dan laba bersih Perusahaan di masa mendatang.

"Konstruksi pabrik emas kami yang kedua di Palu sesuai skedul akan diselesaikan di tahun ini," terangnya.

Sekedar informasi, BRMS di tahun lalu berhasil mencatatkan lonjakan laba menjadi US$ 69,78 juta, dibandingkan tahun sebelumnya US$ 4,04 juta. Lonjakan laba ini dikontribusikan oleh peningkatan pendapatan, pendapatan lain-lain, dan produksi emas.

Anak usaha PT Bumi Resources Tbk (BUMI) ini mencatatkan pendapatan US$ 10,58 juta di sepanjang 2021,naik 26,7% dibandingkan 2020 senilai US$ 8,34 juta. Volume produksi emas BRMS juga naik dari 73 kg di 2020 menjadi 139 kg di 2021.

6. Ditopang Harga Batu Bara Dunia, Pendapatan GEMS Melejit 40%!

Perusahaan tambang milik Sinarmas Group, PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS) meraih kinerja positif sepanjang kuartal pertama 2022.

Berdasarkan laporan keuangan perseroan, pada kuartal I-2022 GEMS mencatatkan pendapatan sebesar US$ 539,12 juta. Pencapaian ini melejit 41,4% dibandingkan periode yang sama tahun lalu (year-on-year/yoy).

Kenaikan harga batu bara global memiliki andil bagi pendapatan GEMS. Pasalnya penjualan batu bara paling dominan dengan kontribusinya mencapai 97% dari total pendapatan perusahaan. Batu bara hasil produksi GEMS paling banyak diual ke pasar luar negeri alias ekspor. Nilainya sebesar US$ 327,43 juta, naik 51% yoy.

Sebagai informasi, per Maret 2022, harga batu bara global US$ 251,35/ton, jauh lebih tinggi dari Maret 2021 yaitu US$ 90,45/ton.

Sementara itu penjualan batu bara untuk domestik juga bertumbuh. Sepanjang periode Januari - Maret 2022 nilai penjualan batu bara domestik GEMS tercatat US$ 195,4 juta, naik 27,7% yoy.

Beban pokok penjualan naik menekan membuat marjin penjualan kotor GEMS turun tipis dari 50% pada kuartal I-2021 menjadi 49% pada kuartal I-2022. Penyebabnya adalah beban jasa penambangan berupa iuran dana hasil produksi batu bara melonjak 83,9% menjadi US$ 140,8 juta.

7. Mau Dibekukan, Plt Ketua Bappebti Buka Suara Membela Diri

Sederet kasus penipuan berkedok investasi dengan modus penggunaan teknologi robot trading membuat Badan Pengawasan Perdagangan Berjangka dan Komoditi (Bappebti) menjadi sorotan. Bahkan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) sempat memberikan usulan agar Bappebti dibekukan.

Plt Kepala Bappebti, Didid Noordiatmoko, yang juga menjabat sebagai Inspektorat Jenderal Kementerian Perdagangan mengatakan sudah melakukan eveluasi organisasi terhadap lembaga ini. Ada beberapa rekomendasi yang sudah disampaikan untuk membenahi lembaga tersebut.

"Seperti perubahan organisasi, perbaikan tata kerja, mekanisme pengawasannya, menggunakan auditor dengan sertifikasi CISA, dan sebagainya. namun memang belum semua rekomendasi itu ditindaklanjuti," kata Didid, saat wawancara Eksklusif di program Profit, CNBC Indonesia, Senin (30/5/2022).

Menurut Didid, menutup atau membekukan Bappebti akan lebih banyak dampak negatif daripada positif, di tengah maraknya kasus investasi bodong yang melibatkan peran lembaga ini.

"Jika ditutup, perdagangan berjangka ini akan berhenti. Masyarakatlah yang akan dirugikan. Ibaratnya saya sedang menerbangkan helikopter di atas lautan. Karena mesinnya rusak saya tidak bisa mendarat darurat, saya tetap harus terbang, sambil melakukan perbaikan mesinnya. Jadi itulah yang terjadi," ungkap Didid.

Pekan lalu, Wakil Ketua Komisi VI dari Fraksi PDI-Perjuangan Aria Bima mengusulkan Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) dibekukan sementara. Hal itu agar Kementerian Perdagangan dapat melakukan audit kinerja secara menyeluruh.

"Saya mengusulkan bagaimana kita akan meminta kepada Menteri Perdagangan untuk membekukan sementara Bappebti agar dapat melakukan audit kinerja menyeluruh terhadap sistemnya, regulasinya dan mungkin juga sumber daya manusianya," kata Aria Bima dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Bappebti di Ruang Rapat Komisi VI DPR RI, Rabu (25/5/2022).

Selama dibekukan itu, Aria Bima berharap Kementerian Perdagangan dapat mengevaluasi pelayanan terhadap masyarakat dan mengembalikan tujuan dibentuknya Bappebti. Salah satunya yakni untuk mengawasi komoditas berjangka pasar keuangan agar tak ada penyimpangan.

8. Mulai Mengecil, Tapi Waskita Karya Masih Merugi Rp 1 T

Emiten karya yang terperangkap dalam restrukturisasi utang jumbo, Waskita Karya (WSKT), melaporkan kinerja keuangan yang masih negatif sepanjang tahun 2021 lalu.

Pendapatan Waskita tercatat turun nyaris seperempat menjadi Rp 12,24 triliun tahun lalu, dari semula Rp 16,19 triliun di tahun pandemi 2020.

Segmen bisnis utama perusahaan mengalami penurunan pendapatan menjadi Rp 10,14 triliun dari semula Rp 14,23 triliun. Penjualan precast juga turun signifikan menjadi Rp 381 miliar dari semula Rp 764 miliar. Sedangkan bunga dari jasa konstruksi dan pendapatan jalan tol tercatat naik.

Meski pendapatan turun drastis, perusahaan mampu memangkas kerugian secara signifikan, dari semula mencapai Rp 7,36 triliun tahun 2020, kini berkurang hingga 85% menjadi rugi Rp 1,09 triliun.

Terpangkasnya rugi perusahaan salah satunya karena perusahaan mampu menekan beban pokok penjualan hingga nyaris sepertiga menjadi Rp 10,35 triliun dari semula mencapai Rp 15,13 triliun. Selain itu perusahaan juga mampu menekan beban umum dan administrasi yang nilainya berkurang nyaris setengahnya dari semula Rp 4,33 triliun menjadi Rp 2,26 triliun sepanjang tahun lalu.

Aset perusahaan tercatat naik tipis menjadi Rp 103,60 triliun dari semula Rp 100,76 triliun. Kenaikan signifikan terjadi pada kas dan setara kas yang pada akhir tahun 2020 hanya berjumlah Rp 1,21 triliun, kini naik drastis menjadi Rp 13,16 triliun. Aset lancar perusahaan tercatat sebesar Rp 42,58 triliun, meningkat nyaris 50%.

9. BRI Ventures Beri Pendanaan Awal ke Startup Plepah

BRI Ventures melalui Dana Ventura Sembrani Kiqani melakukan investasi pada putaran pendanaan awal (seed) ke startup produsen kemasan ramah lingkungan bernama Plépah.

Plépah menjadi startup yang memberdayakan masyarakat sekitar kawasan perkebunan khususnya di pulau Sumatera dengan memberikan mereka pendapatan alternatif dalam proses pengolahan bahan mentah pelepah pinang, dengan mengedepankan tiga Sustainable Development Goals dari PBB sebagai acuannya.

CEO dan Co-Founder dari Plépah, Rengkuh berharap investasi ini dapat membantu Plépah memberi ruang untuk memvalidasi konsep sustainable business yang mampu untuk terus bertumbuh.

"Dengan point pertumbuhan Increase capacity to reduced price, penguatan team internal, dan mempersiapkan ekosistem bisnis yang menerapkan ESG mengacu kepada SDG," ujar Rengkuh dalam keterangan tertulis, Senin (30/5/2022).

Plépah sendiri telah menjalin kerjasama dengan beberapa brand kosmetik, fashion dan makanan baik lokal maupun global untuk menggunakan produk sustainable packaging Plépah sebagai produk substitusi yang lebih ramah lingkungan dan eco-friendly.

Sementara itu, CEO BRI Ventures, Nicko Widjaja mengungkapkan selama tahun 2020-2021, sektor D2C menunjukkan pertumbuhan yang sangat masif. Untuk itulah dibutuhkan pendanaan sehingga nantinya perusahaan tersebut dapat menjadikan Indonesia sebagai creative economy powerhouse.

"Brand yang berasal dari Indonesia kita harapkan bisa menjadi pemenang di negara ini, sehingga mampu berkompetisi dengan brand global yang semakin banyak masuk ke tanah air. Hal ini menjadi semangat kami dalam menjalankan inisiatif Sembrani Kiqani," ujar Nick.

10. Top! Nilai Transaksi GoTo Lompat 46% Jadi Rp 140 Triliun

PT Goto Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) mencatatkan nilai transaksi bruto mengalami peningkatan pada Q1-2022. Yakni meningkat 46% secara year-on-year atau menjadi Rp 140 triliun.

"Kami mencatatkan pertumbuhan solid pada ketiga bisnis kami, keseluruhan nilai transaksi bruto atau tumbuh 46% secara year-on-year menjadi Rp 140 triliun," kata CEO Goto, Andre Soelistyo dalam konferensi pers Goto: Paparan Kinerja Keuangan & Operasional FY 2021 & Q1 2022, Senin (30/5/2022).

Sementara itu, pendapatan bruto pada Q1-2022 tumbuh 53% yoy menjadi Rp 5 triliun. Andre menjelaskan ini berkat fokus perusahaan pada monetisasi.

Andre menambahkan transaksi bruto pada layanan mobilitas tumbuh 73%. Berkat pelonggaran aktivitas di Indonesia setelah pandemi, transaksi mulai pulih sebesar 70%.

"GTV layanan mobilitas tumbuh 73% yoy dan 70% pulih dibandingkan kondisi pra-pandemi, seiring dilonggarkan PPKM," ungkapnya.

Dalam kesempatan yang sama, Andre juga menjelaskan target kinerja perusahaan pada tahun 2022. Dia menjelaskan pada Q1-2022 terdapat pengembangan bisnis Goto.

Termasuk momentum monetisasi di platform ekosistem Goto, Andre menyatakan sudah baik. Hal ini juga diperkirakan akan terus berlanjut di masa depan.

Dia menyatakan pada Q2-2022, GTV Rp 142 Triliun-Rp 150 triliun. Sementara itu pendapatan bruto adalah Rp 5,3 triliun-Rp 5,6 triliun.

"Untuk guidance 2022 secara keseluruhan, kami akan memberikan earning call di Q2," kata Andre.

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular