Bulan Mei, Batu Bara Masih Jadi Juaranya Komoditas! Naik 37%
Jakarta, CNBC Indonesia - Bulan Mei masih jadi bulannya komoditas sektor energi. Batu bara jadi juara dengan harga yang melonjak 37% lebih. Kemudian diikuti oleh gas alam dan minyak mentah.
Sementara komoditas logam harus merana. Duo komoditas green energy yaitu timah dan nikel harus puas bertengger di urutan paling bontot dengan penurunan 10% lebih.
Kenaikan harga batu bara pada bulan Mei ditopang oleh permintaan yang melonjak dari beberapa negara seperti Inggris dan India. Namun di sisi lain para produsen seperti Indonesia dihantui gangguan cuaca yang berpotensi menyebabkan kesenjangan antara permintaan dan pasokan.
Perseteruan antara Rusia dan Uni Eropa soal pasokan energi jadi booster lonjakan minyak dan gas alam. Maklum, Rusia adalah pemasok terbesar migas Eropa dan dunia. Sehingga pasokan dari Kremlin dapat mempengaruhi gerak minyak dunia.
Lonjakan kasus virus corona (Coronavirus Disease 2019/Covid-19) di China jadi pembeban kinerja logam dunia. Pasalnya China adalah konsumen terbesar logam dunia.
Ditambah dengan kenaikan suku bunga bank sentral Amerika Serikat (Federal Reserve/The Fed) mendongkrak dolar sehingga membuat harga komoditas logam yang dibanderol dengan greenback jadi lebih mahal bagi pemegang mata uang lain. Permintaan turun, harga mengikuti.
(ras/vap)