
Bulan Mei, Batu Bara Masih Jadi Juaranya Komoditas! Naik 37%

Di urutan kedua, ada gas alam yang harganya menguat 12,44% ptp sepanjang bulan Mei. Kendala pasokan masih akan membayangi komoditas gas alam. Menggantikan Rusia tidak mudah. Pasalnya Rusia berkontribusi 16% terhadap produksi gas alam dunia pada tahun 2020.
Kepala Kebijakan Energi Uni Eropa mengatakan pihaknya akan mengurangi ketergantungan bahan bakar gas dari Rusia. Sejak perang Rusia ke Ukraina, Rusia telah memutus pasokan gas ke Polandia, Bulgaria dan Finlandia. Hal itu setelah negara-negara tersebut menolak membayar pembelian bahan bakar dalam bentuk Rubel.
Hal ini membuat kesenjangan pasokan gas alam dunia menganga. Sebabnya pasokan gas dari Rusia yang beredar di pasar makin susut.
Sementara itu, harga gas alam dengan patokan Henry Hub diperkirakan akan naik menjadi US$ 5,27 per mmbtu pada tahun 2022. Ini akan jadi yang tertinggi sejak 2008. Mengutip Reuters, Bank Amerika memperkirakan harga gas akan mencapai US$ 6,4 per mmbtu.
Sementara itu harga minyak mentah dunia menguat seiring dengan aksi embargo oleh Uni Eropa, membuat pasokan Rusia di dunia akan menyusut. Harga minyak mentah dunia menguat 12,35% sepanjang bulan Mei.
Pada Selasa (31/5/202) harga minyak mentah jenis Brent ditutup di US$ 122,84. Sedangkan yang jenis light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) harganya US$ 114,67/barel.
Embargo minyak Rusia tersebut merupakan bagian dari paket sanksi keenam Uni Eropa terhadap Rusia sejak menyerang Ukraina. Pembicaraan untuk memberlakukan embargo minyak telah berlangsung sejak awal bulan.
"Dewan Eropa setuju bahwa paket keenam sanksi terhadap Rusia akan mencakup minyak mentah, serta produk minyak bumi, yang dikirim dari Rusia ke Negara-negara Anggota, dengan pengecualian sementara untuk minyak mentah yang dikirim melalui pipa," menurut pernyataan Dewan Eropa, mengutip CNBC Internasional pada Selasa (31/5/2022).
Charles Michel, presiden Dewan Eropa, pun mengatakan langkah embargo akan segera mencapai 75% dari impor minyak Rusia.
(ras/vap)
