Pandemi China Bawa Berkah, Harga Timah MElonjak 1,7%

Robertus Andrianto, CNBC Indonesia
20 May 2022 17:05
An employee works next to molten iron at a steel mill of Dongbei Special Steel in Dalian, Liaoning province, China July 17, 2018. REUTERS/Stringer  ATTENTION EDITORS - THIS IMAGE WAS PROVIDED BY A THIRD PARTY. CHINA OUT.
Foto: REUTERS/Stringer

Jakarta, CNBC Indonesia - Impor bijih timah untuk peleburan logam timah China turun pada bulan April. Ini membuat pelaku pasar khawatir akan memperketat pasokan sehiingga mendorong harga timah dunia.

Pada Jumat (20/5/2022) pukul 14.50 WIB harga timah dunia tercatat US$ 34.820/ton, melonjak 1,72% dibandingkan harga penutupan kemarin.

China mengimpor 15.811 ton bijih timah pada bulan April, jatuh 45,45% dari bulan sebelumnya (month-to-month/mtm). Jika dibandingkan April tahun 2021, impor timah turun 17,14% year-on-year (yoy).

China membeli bijih timah dari Myanmar, Republik Konfo, Nigeria, dan Australia. Myanmar jadi pemasok bijih timah terbesar China. Myanmar memenuhi 60% dari total keseluruhan impor bijih timah China. Jumlahnya mencapai 9.448 ton dengan kandungan logam 2.3632 ton pada kadar rata-rata 25%. Serta 3.182 ton pada kadar rata-rata 50%.

Jumlah impor asal Myanmar drop 50% mtm karena negara tersebut kembali dilanda virus corona (Coronavirus Disease 2019/Covid-19). Akibatnya, pelabuhan impor dan ekspor di Myanmar melakukan pembatasan sehingga menekan efisiensi logistik.

China sebagai pelebur logam timah terbesar dunia dikhawatirkan akan kekurangan produksi. Sehingga mempengaruhi pasokan timah dunia. China adalah produsen timah terbesar dunia. Menurut USGS, China memproduksi 91.000 ton logam timah pada tahun 2021, setara 30,33% produksi timah dunia.

Ke depan, impor dari Myanmar diperkirakan berangsur pulih karena pelabuhan yang dibuka. SMM memprediksi kenaikan impor bijih timah seiring dengan pembukaan kembali impor dari Myanmar.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ras/ras)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pasokan Bakal Makin Ketat, Harga Timah Melesat

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular