IPO, Mandiri Mineral Incar Rp 134,9 M & Rp 2,37 T dari Waran

Teti Purwanti, CNBC Indonesia
Jumat, 20/05/2022 13:10 WIB
Foto: CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Mandiri Mineral Perkasa Tbk (NPII), emiten di bidang jasa penunjang pertambangan dan penggalian, akan menyelenggarakan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO).

Perseroan merupakan salah satu pemimpin dan perusahaan terkemuka kontraktor Nikel di Indonesia dengan cakupan wilayah di Sulawesi Tenggara yang merupakan salah satu pusat Nikel di Tanah Air.

Perseroan berencana melepas paling banyak 950 juta saham biasa atau paling banyak 0,73% dari modal ditempatkan dan disetor setelah IPO dengan nilai nominal Rp 2 per saham.


Saham yang ditawarkan merupakan saham baru dengan kisaran harga penawaran Rp 132 hingga Rp 142 untuk setiap saham. Sehingga jumlah kisaran Penawaran Umum Perdana Saham mencapai Rp 125.400.000.000 sampai dengan Rp 134.900.000.000.

Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek adalah PT Victoria Sekuritas Indonesia dan PT Surya Fajar Sekuritas.

Bersamaan dengan IPO ini, perseroan menerbitkan Waran Seri I sebanyak-banyaknya 4,75 miliar atau setara 3,65% dari modal disetor pada saat pernyataan pendaftaran dalam rangka IPO. Pada setiap satu saham baru hasil penawaran umum melekat lima waran Seri I di mana setiap satu waran seri I dapat ditukar dengan satu saham biasa atas nama.

Waran seri I adalah efek yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk melaksanakan pembelian saham biasa atas nama dengan nilai nominal sebesar Rp 2 setiap saham dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 500 setiap saham.

Jumlah dana yang akan diterima perseroan dari penawaran waran seri I seluruhnya berjumlah sebanyak-banyaknya Rp 2,375 triliun, yang dapat dilaksanakan selama berlakunya pelaksanaan yaitu sejak enam bulan setelah efek diterbitkan, mulai dari tanggal 14 Desember 2022 sampai dengan tanggal 13 Juni 2024.

Pemegang waran seri I tidak mempunyai hak sebagai pemegang saham, termasuk hak atas dividen, selama waran seri I tersebut belum dilaksanakan menjadi saham baru.

Seluruh dana yang diperoleh dari hasil penawaran umum perdana saham perseroan setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi akan dipergunakan untuk modal kerja perseroan guna mendukung kegiatan usaha seperti pembelian sparepart alat-alat berat, pembelian bahan bakar (fuel) untuk alat-alat berat, pembayaran tenaga kerja karyawan baik site maupun operasional kantor, untuk melakukan sewa alat berat dalam jangka pendek.

Sedangkan, dana hasil penawaran waran seri I seluruhnya juga akan digunakan oleh perseroan sebagai modal kerja perseroan guna mendukung kegiatan usaha seperti pembelian sparepart alat-alat berat, pembelian bahan bakar (fuel) untuk alat-alat berat, pembayaran tenaga kerja karyawan baik site maupun operasional kantor, untuk melakukan sewa alat berat dalam jangka pendek.

PT Mandiri Mineral Perkasa Tbk merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa kontraktor nikel terintegrasi (end to end services), meliputi pelayanan jasa eksplorasi potensi nikel, estimasi sumber daya dan cadangan, desain tambang dan perencanaan tambang, produksi nikel, QAQC atas produksi dengan fasilitas laboratorium dan preparasi, pengaturan penjualan produk ore nikel hingga pelayanan pengiriman sampai dengan pabrik peleburan nikel, serta keamanan dan keselamatan lingkungan penambangan, dan pengendalian mutu di beberapa proyek bijih nikel.

Saat ini, saham NPII dipegang oleh PT Handal Citra Wasesa sebesar 52,53%, PT Mitra Kayu Industri 18,20%, PT Empat Pilar Adidaya 7,97%, PT Anugerah Cakrawala Mandiri 4,5%, PT Duta Utama Berlian 3,9%, PT Permata Berlian Makmur 3,9%, PT Citra Megah Sejati 3,8%, PT Prima Inti Mineral 3,5%, Liem Siauw Hui 0,8%, Yetty Afnita 0,3%, Santoso Widjojo 0,3%, dan PT Satu Nusa Investama 0,3%.

Berikut jadwal penyelenggaraan IPO PT Mandiri Mineral Perkasa Tbk:

Masa penawaran awal: 20-30 Mei 2022

Perkiraan tanggal efektif: 7 Juni 2022

Perkiraan masa penawaran umum: 8-10 Juni 2022

Perkiraan tanggal penjatahan: 10 Juni 2022

Perkiraan tanggal distribusi saham secara elektronik: 13 Juni 2022

Perkiraan tanggal pencatatan di Bursa Efek Indonesia: 14 Juni 2022


(vap/vap)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Melantai di Bursa, Merry Riana Bangun Masa Depan Edukasi