Sritex Terancam Delisting Hingga Launching Allo Bank Hari Ini
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang sempat dibuka terkoreksi lebih dari 2% di awal perdagangan akhirnya sukses rebound dan finish di zona hijau. Pada penutupan perdagangan Kamis (19/5/2022) IHSG berhasil menguat 0,44% ke level 6.823,335.
Loncatan ini terjadi setelah paginya indeks sempat terlempar keluar dari level psikologis 6.700 dan menyentuh level terendahnya di 6.620,684.
Di tengah penguatan IHSG, investor asing tercatat melakukan jual bersih (net sell) senilai Rp 294,29 miliar di pasar reguler.
Simak kabar emiten sebelum memulai perdagangan hari ini, Jumat (20/5/2022):
1. Gokil! Laba PT Timah Meledak 5.713%, Rupanya Karena Ini
PT Timah Tbk (TINS) pada kuartal I-2022 mencetak laba bersih sebesar Rp 601 miliar atau naik 5713% dibandingkan Q1-2021. Kenaikan laba signifikan tersebut disebabkan melonjaknya harga logam Timah, selain itu perseroan juga bisa menekan biaya operasional.
Berdasarkan keterangan pers yang disampaikan perseroan, pada kuartal I perseroan berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp4,4 triliun atau naik 80% dibandingkan periode yang sama 2021. Dimana ada peningkatan kinerja laba operasi sebesar 575% menjadi Rp 885 miliar dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 131 miliar.
Ini yang membuat laba bersih Perseroan naik 5.713% menjadi Rp 601 miliar dibandingkan periode Q1-2021 sebesar Rp10 miliar. Peningkatan profitabilitas Perseroan terlihat pula dari naiknya EBITDA sebesar 213% menjadi Rp 1,1 triliun dari sebelumnya Rp 347 miliar.
Namun nilai aset Perseroan pada Kuartal I-2022 turun 2% menjadi Rp 14.4 triliun dibandingkan akhir tahun 2021 sebesar Rp14.7 triliun. Beruntungnya nilai liabilitas juga turun 12% menjadi Rp 7.4 triliun dibandingkan posisi akhir tahun sebesar Rp8.4 triliun.
Sedangkan posisi ekuitas naik 11% menjadi Rp7.0 triliun dibandingkan posisi akhir tahun sebesar Rp6.3 triliun.
Posisi cash flow operasi Perseroan naik 111% menjadi Rp2,1 triliun dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp 900 miliar. Pinjaman bank dan utang obligasi pada Q1-2022 turun signifikan menjadi Rp 3,7 triliun dari sebelumnya Rp 5,1 triliun.
Indikasi baiknya performa finansial Perseroan terlihat dari beberapa rasio seperti Quick Ratio sebesar 44%, Current Ratio sebesar 153%, Gross Profit Margin sebesar 25%, Net Profit Margin sebesar 14%, Debt to Asset Ratio sebesar 26%, dan Debt to Equity Ratio sebesar 53%.
Sementara itu dari sisi kinerja operasi, perseoran mencatatkan produksi bijih timah 4.508 ton atau turun 11% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 5.037 ton.
2. Luar Biasa! Laba Bukit Asam Rp 2,28 T, Terbang Hingga 335%
PT Bukit Asam Tbk (PTBA) pada kuartal I-2022 berhasil membukukan signifikan yang ditopang oleh kenaikan harga batu bara di pasar dunia.
Berdasarkan keterangan yang disampaikan perseroan, laba bersih pada periode tersebut mencapai Rp 2,28 triliun atau naik 335% dari perolehan periode yang sama 2021, sebesar Rp 500,52 miliar.
Perseroan pada periode ini membukukan pendapatan Rp 8,21 triliun, tumbuh 105% dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp 3,99 triliun.
Appolonius Andwie, Corporate Secretary Bukit Asam menjelaskan, ada peningkatan produksi batu bara hingga 40% pada kuartal I-2022 menjadi 6,34 juta ton.
"Sedangkan volume angkutan batu bara naik 16% menjadi 6,17 juta ton. Kenaikan produksi dan angkutan batu bara diiukuti pula kenaikan volume penjualan batu bara sebesar 18% menjadi 6,97 juta ton.
Pada 2022 perseroan menargetkan bisa memproduksi batu bara 36,41 juta ton dan target angkutan 31,50 ton. Sedangkan volume penjualan ditargetkan bisa mencapai 37,10 ton.
3. Teka-teki Investor Baru Garuda, CT Buka Suara
Chairman CT Corp Chairul Tandjung mengatakan hingga saat ini belum diputuskan investor baru yang akan masuk menjadi pemodal atau pemegang saham baru PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA).
CT panggilan untuk Chairul Tandjung mengatakan saat ini Garuda Indonesia masih melakukan negosiasi dengan beberapa kreditur membahas Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU).
"Setelah itu (PKPU) akan ada injeksi baru dari pasar modal yang dalam bentuk rights issue HMETD (Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu) maupun non HMETD. Siapa yang masuk (investor) belum diputuskan," kata CT usai konferensi pers Grand Launching Allo Bank, Kamis (19/5/2022).
Garuda sedang berupaya untuk mendukung proses PKPU, tidak ada perpanjangan maka pada 20 Juni sudah harus diputuskan dan mengajak seluruh kreditur.
"Nanti kita lihat hasil PKPU, nanti akan berunding dengan pemerintah. Nanti akan cari solusi terbaik. Optimis PKPU menang dan Garuda akan sehat lagi. Nanti setelah proses PKPU utang Garuda mengecil, keadaannya akan lebih sehat debt to equity akan lebih baik," kata CT.
CT Corp melalui PT Trans Airways merupakan salah pemegang saham Garuda Indonesia. Trans Airways menguasai 28,27% saham Garuda Indonesia, sementara pemerintah menguasai 60,54% dan publik sebenyak 11,19%.
Ditempat terpisah, staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga buka suara soal calon investor baru untuk menyehatkan keuangan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk .
"Investor sudah ada, baik luar maupun dalam, tapi kita kecenderungan kalau bisa dalam, dalam malah bagus," ungkap Arya saat Halal Bihalal BUMN di Gedung Sarinah, Selasa (17/5/2022).
4. Diam-diam, Panca Mitra Rencanakan Rights Issue Untuk Ekspansi
Emiten pengolah makanan beku berbasis udang, PT Panca Mitra Multiperdana Tbk (PMMP) berencana melakukanrights issuedi tahun ini. Pada aksi korporasinya itu, PMMP membidik pendanaan untuk membiayai rencana ekspansi usaha mereka tahun depan, yakni pembangunan pabrik ke-9.
Martinus Soesilo, Direktur Utama PMMP menyampaikan, rencanarights issuetersebut rencananya baru akan dieksekusi pada semester II tahun ini. "Rencananya kami akan melakukan aksi korporasi, yakni rights issue pada semester dua tahun ini atau semester satu tahun depan mengikuti perkembangan kondisi pasar modal di Indonesia." ujar Martinus.
Dana hasil rights issue ini akan digunakan untuk membiayai rencana ekspansi usaha PMMP tahun 2023 untuk memulai pembangunan pabrik ke-9 di Situbondo, Jawa Timur. "Ke-8 pabrik kami sudah mencapai utilitas maksimal, dan permintaan produk kami baik dari sisi ekspor maupun domestik terus mengalami pertumbuhan, sehingga kami berencana untuk menambah kapasitas pabrik kami dengan membangun pabrik baru." Kata Martinus.
Pabrik baru ini nantinya akan tetap fokus untuk menmproduksi produk Value Added Shrimp, yang memang sudah menjadi fokus perusahaan sejak tahun 2020. "Pabrik baru ini nanti akan fokus untuk Value Added, untuk meningkatkan profitabilitas Perusahaan," tambah Martinus.
Pada kesempatan yang sama, Christian Jonathan Sutanto, Sekretaris Perusahaan Perseroan menyampaikan bahwa dirinya belum bisa memproyeksikan totalpelaksanaan rights issue, termasuk porsi untuk publik, karena hal ini masih menunggu persetujuan pemegang saham. Namun, dari aksi korporasi itu PMMP berharap dapat meningkatkan porsi kepemilikan publik.
Dari rencana pendanaan tersebut, Christian menilai hal ini nanti akan memperbaiki struktur permodalan Perseroan dan memberikan dampak positif pada likuiditas Perseroan. "Dengan adanya tambahan setoran modal ini, rasio-rasio likuiditas dan solvabilitas kami akan membaik dan struktur permodalan Perusahaan juga akan lebih sehat," tambah Christian.
5. Ada Indomaret, Grab Hingga Traveloka di Ekosistem Allo Bank
Launching Jumat (20/5/2022), aplikasi Allo Bank resmi diluncurkan. Grand launching ini sekaligus menandakan realisasi rencana bisnis PT Allo Bank Indonesia Tbk (BBHI) ke depan.
Salah satu rencana tersebut adalah, membangun ekosistem bisnis yang kuat bersama sejumlah mitra. Adapun mitra yang tergabung dalam ekosistem Allo Bank adalah sebagai berikut.
- PT Bukalapak.com Tbk (BUKA).
- AlloFresh
- Grab
- Traveloka
- Indogrosir
- Superindo
- Indomaret
Ultimate Shareholder Allo Bank Chairul Tanjung mengatakan, ekosistem Allo Bank harus segera mencetak keuntungan. "Kami beda, bukan digital yang bakar duit, tapi cetak duit," ujarnya, Kamis (19/5/2022).
Target itu sejalan dengan strategi online to offline alias O2O dalam ekosistem Allo Bank. Strategi ini menurut CT, sapaan akrab Chairul Tanjung, adalah sebuah keniscayaan jika melihat perkembangan saat ini.
Sebab, selama tidak ada barang dan jasa, perusahan online tidak ada keuntungan karena harus ambil barang dan jasa dari orang lain. Pada saat yang sama, ada perusahaan saingan yang bakar uang jadi harga lebih murah. Tapi, kalau ini dilakukan terus menerus akan merugi.
"Kalau nggak untung, pasar akan melakukan penghukuman kepada perusahaan digital," kata CT.
PT Allo Bank Indonesia Tbk (BBHI) sempat menjadi bank digital terbesar di Tanah Air pada perdagangan hari ini
Saham BBHI dibuka di level Rp 4.880/unit. Nilai kapitalisasi pasar BBHI kala itu tembus Rp 106 triliun dan menjadi bank digital terbesar di Indonesia berdasarkan nilai kapitalisasi pasar mengalahkan PT Bank Jago Tbk (ARTO) yang saat itu memiliki market cap Rp 98 triliun.
Kala itu BBHI menjadi perbankan dengan kapitalisasi pasar terbesar ke-5 tepat di bawah PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI).
Pelaku pasar menyambut positif agenda grand launching Allo Bank Apps di Allo Bank Festival esok hari. Sebagai informasi, acara grand launching di event Allo Fest akan berlangsung pada 20-22 Mei 2022.
6. Harga IPO Cilacap Samudera Rp 100/Saham, Listing 27 Mei
PT Cilacap Samudera Fishing Industry Tbk (ASHA) telah menetapkan harga penawaran umum perdana saham (Initial Public Offering/IPO) sebesar Rp 100 per saham.
Dalam prospektus di laman web e-ipo, Kamis (19/5/2022), perseroan menawarkan sebanyak 1.250.000.000 lembar saham baru atau sebanyak 25% dari modal yang telah ditempatkan dan disetor penuh setelah penawaran umum, dengan nilai nominal Rp 20 setiap saham.
"Saham Yang Ditawarkan tersebut ditawarkan dengan Harga Penawaran Rp 100 setiap Saham. Nilai dari Penawaran Umum secara keseluruhan sebesar Rp 125.000.000.000 (Rp 125 miliar)," tulis prospektus.
Perusahaan yang bergerak dalam bidang Perdagangan Besar Hasil Perikanan dan Aktivitas Cold Storage ini telah menunjuk PT Korea Investment and Sekuritas Indonesia dan PT KGI Sekuritas Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi efek.
Masa penawaran umum telah dimulai sejak hari ini, 19 Mei 2022 dan akan berlangsung hingga 24 Mei 2022. Selanjutnya, tanggal penjatahan adalah pada 24 Mei 2022.
Tanggal pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia adalah pada 27 Mei 2022.
(vap/vap)