Kinerja BRPT-MDKA Hingga Paket Calon Direksi BEI yang Baru

Teti Purwanti, CNBC Indonesia
19 May 2022 07:50
IHSG,  Senin (9/5/2022).
Foto: Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (9/5/2022). (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat kencang 2,24% di level 6.793,41 dan sukses menembus level psikologis 6.700 serta menempel level psikologis 6.800 pada perdagangan Rabu (18/5/2022).

Transaksi juga tergolong ramai di angka Rp 17,3 triliun. IHSG konsisten bergerak di jalur hijau sepanjang perdagangan kemarin.

Asing net sell senilai Rp 60 miliar. Saham BBNI dan KLBF menjadi dua saham yang paling banyak diborong asing dengan net buy masing-masing sebesar Rp 129 miliar dan Rp 113 miliar.

Sementara itu di akhir perdagangan, saham MDKA dan PTBA menjadi dua saham paling banyak dilepas asing dengan net sell sebesar Rp 107 miliar dan Rp 105 miliar.

Cermati kabar emiten sebelum memulai perdagangan hari ini, Kamis (19/5/2022):

1. EMTK ARB Berjilid-jilid, Harta Sariaatmadja Lenyap Rp 15 T

Pasca-libur panjang lebaran, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) seminggu penuh atau lima hari perdagangan beruntun berakhir di zona merah.

Pekan ini pasar modal rebound dan mulai bergerak di zona hijau dalam dua hari terakhir, meski demikian kinerja positif tersebut tidak dirasakan oleh semua perusahaan, dengan beberapa emiten mencatatkan kinerja saham anjlok signifikan, termasuk emiten holding Elang Mahkota Teknologi (EMTK).

Pada perdagangan sesi I hari ini, Rabu (18/5/2022), saham EMTK kembali ambles menyentuh batas auto rejection bawah (ARB) atau turun 6,97% ke level Rp 1.935/saham. ARB berjilid-jilid ini menyebabkan saham EMTK telah kehilangan lebih dari sepertiga harganya yang pada hari perdagangan terakhir bulan lalu berada di level Rp 2.990/saham.

Pelemahan 35,28% saham EMTK dalam tujuh hari perdagangan terakhir menyebabkan harta taipan RI yang bertindak sebagai pengendali perusahaan, Eddy Kusnadi Sariaatmadja, ikut tergerus.

Pasca libur lebaran kapitalisasi pasar EMTK tercatat menguap hingga Rp 64,59 triliun. Eddy Sariaatmadja diketahui menggenggam langsung 23% saham EMTK. Artinya di atas kertas kekayaannya susut sekitar Rp 14,85 triliun dalam waktu kurang dari dua pekan.

Sejatinya pengurangan kekayaan keluarga Sariaatmadja jauh lebih besar lagi, mengingat emiten lainnya yang tergabung dalam grup Emtek juga masih mengalami pelemahan.

2. Krakatau Steel Cuan dari Perang Rusia-Ukraina, Kok Bisa?

Perang Rusia dan Ukraina menyebabkan banyak kerugian pada bidang usaha. Bahkan ada kekhawatiran masalah pangan karena perang kedua negara yang tidak kunjung usai.

Di sisi lain, ternyata perang ini membawa berkah bagi, produsen baja pelat merah, PT Krakatau Steel Tbk (KRAS). Direktur Utama KRAS, Silmy Karim, mengatakan pihaknya memanfaatkan peluang ekspor dari konflik antara Rusia dan Ukraina. Hal tersebut membuat hasil ekspor Krakatau Steel meningkat di kuartal I/2022.

"Kalau saya selalu melihat ketika ada suatu masalah, itu adalah peluang. Kami manfaatkan peluang itu, makanya ekspor kami ciamik," ujar Silmy.

Sebelum adanya konflik Rusia-Ukraina, KRAS telah mengekspor baja ke perusahaan-perusahaan di Eropa sejak tahun lalu. Otomatis, kata dia, saat konflik Rusia dan Ukraina terjadi pada Februari 2022, Krakatau Steel sudah eksis di Eropa.

Silmy melanjutkan perusahaan-perusahaan di Eropa banyak memasok bajanya dari perusahaan baja asal Rusia dan Ukraina. Ketika terjadi perang dan adanya larangan untuk mengimpor barang dari Rusia, perusahaan-perusahaan di Eropa mencari sumber bahan baku ke seluruh dunia.

"Kami sudah merintis ekspor ke Eropa dari tahun lalu, otomatis kita sudah eksis. Makanya ekspor triwulan pertama itu di atas 200.000 ton memanfaatkan situasi geopolitik," ucap Silmy.

KRAS memperkirakan bisa mengantongi laba bersih hingga Rp 740 miliar pada Semester I-2022. Hingga Maret 2022, ekspor baja Krakatau Steel mencapai 116.406 ton, yang merupakan capaian bulanan ekspor tertinggi sejauh ini. Sedangkan pada Januari lalu, produsen baja pelat merah ini telah mengapalkan 63.731 ton baja. Dengan demikian, total ekspor emiten bersandi saham KRAS ini pada kuartal I/2022 mencapai 180.137 ton.

3. Dirut dan 1 Direktur Transcoal Pacific Mengundurkan Diri

Emiten transportasi batu bara, PT Transcoal Pacific Tbk (TCPI) ditinggalkan dua direkturnya sekaligus. Tepatnya direktur utama dan satu direktur.

Surat permohonan pengunduran diri Dirc Richard T sebagai direktur utama diterima perseroan pada 17 Mei 2022. Sedangkan, surat permohonan pengunduran diri Amril sebagai direktur diterima TCPI pada 13 Mei 2022.

"Perseroan akan menindaklanjuti permohonan pengunduran diri tersebut sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku serta anggaran dasar perseroan," terang Direktur Transcoal Pacific Erizal Darwis dalam keterbukaan informasi, Rabu (18/5/2022).

Dia menambahkan bahwa tidak terdapat dampak yang material yang merugikan terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, atau kelangsungan usaha perseroan.

Kendati demikian, dalam keterbukaan informasi Transcoal Pacific tak dijelaskan alasan pengunduran diri keduanya.

4. Pendapatan Naik 12%, Kok Laba Barito (BRPT) Malah Anjlok 79%?

PT Barito Pacific (BRPT), emiten holding multi sektor milik taipan Prajogo Pangestu yang bergerak dalam bisnis kehutanan, perkebunan, pertambangan, industri, properti, perdagangan, energi terbarukan dan transportasi, mencatatkan penurunan kinerja laba hingga 79,41% pada kuartal pertama tahun ini.

Laba bersih BRPT akhir Maret 2022 tercatat sebesar US$ 9,35 juta atau setara dengan Rp 134,17 miliar, turun signifikan dari periode yang sama tahun sebelumnya sejumlah US$ 45,43 juta (Rp 650,63 miliar).

Penurunan laba bersih ini terjadi meskipun secara top line pendapatan perusahaan meningkat 11,98% menjadi US$ 813,44 juta (Rp 11,67 triliun) dari semula sejumlah US$ 726,36 juta (Rp 10,42 triliun) pada akhir Maret tahun lalu.

Penurunan laba ini salah satunya dipengaruhi oleh melonjaknya beban pokok pendapatan dan beban langsung perusahaan yang angkanya melonjak menjadi 83,83% dari total pendapatan di tahun 2022 ini, dari semula hanya sebesar 65,69% dari pendapatan tahun sebelumnya.

Beban kenaikan terbesar terjadi di sektor petrokimia yang nilai biaya pokok produksi (COGS) melonjak menjadi US$ 654,33 juta dari semula hanya sebesar US$ 452,42 juta.

Biaya pokok produksi yang membengkak merupakan dampak langsung yang ditanggung perusahaan akibat kenaikan harga minyak dan gas global yang terjadi sepanjang kuartal pertama tahun ini.

5. Gelar RUPST, TUGU Catat Peningkatan Laba dan Rombak Pengurus

PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (TUGU) atau Tugu Insurance mencatatkan peningkatan kinerja baik secara konsolidasian maupun induk di akhir tahun buku 2021. Perusahaan mencatat tingkat Risk Based Capital (RBC) tercatat sebesar 405,13% atau berada jauh di atas ketentuan batas minimum Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebesar 120%.

Secara konsolidasian tercatat total aset Rp 20,19 triliun atau meningkat dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 19,46 triliun. Sedangkan pada induk total aset tercatat Rp 13,09 triliun atau naik dari Rp 12,47 triliun.

Kemudian ekuitas konsolidasian meningkat dari Rp 8,46 triliun menjadi Rp 8,79 triliun, sementara ekuitas induk mencapai Rp 5,40 triliun atau naik dari Rp 5,26 triliun di tahun 2020.

Direktur Keuangan dan Layanan Korporat Tugu Insurance, Emil Hakim, mengatakan sejalan dengan kenaikan 20% pada laba konsolidasian yakni Rp 327,23 miliar, laba Tugu Insurance secara induk turut mengalami peningkatan dari Rp 248,21 miliar menjadi Rp 251,48 miliar.

"Hingga periode 31 Desember 2021, pendapatan premi neto secara induk perseroan sebesar Rp 846 miliar naik dibanding dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 603,25 miliar, dengan dominasi kontribusi perolehan premi dari Class of Business Fire and Property, Aviation, Offshore, Engineering, dan Marine Cargo. Adapun untuk pendapatan underwriting secara induk sebesar Rp 892,37 miliar, naik dibanding dari periode yang sama tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp 717,07 miliar," ucap Emil dikutip dari keterangan tertulis, Rabu (18/5/2022).

Selanjutnya, pada pelaksanaan RUPST tersebut, pemegang saham memutuskan adanya perubahan susunan pengurus perseroan.

"Melalui formasi atas perubahan pengurus perseroan ini, besar diharapkan dapat membawa Tugu Insurance makin bertumbuh kembang melalui berbagai pemikiran dan semangat yang dibawa oleh para pengurus baru, serta mampu mengoptimalkan kemanfaatan kinerja perseroan kepada segenap stakeholders," tambah Emil.

Berikut susunan komisaris dan direksi setelah RUPST:

Presiden Komisaris dan Komisaris Independen: Dian Masyita

Komisaris: Amelia Kurniawan

Komisaris: Bagus Agung Rahadiansyah

Komisaris Independen: Poerwo Tjahjono

Komisaris Independen: Adi Zakaria Afiff

Presiden Direktur: Tatang Nur Hidayat

Direktur Keuangan dan Layanan Korporat: Emil Hakim

Direktur Teknik: Syaiful Azhar

Direktur Pemasaran Asuransi: Ery Widiatmoko

Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko: Budi P. Amir

6. BNI Dirikan Anak Usaha Baru, BNI Modal Ventura

Bank BUMN PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) diketahui telah membentuk anak usaha baru yang bergerak di bidang modal ventura dengan nama PT BNI Modal Ventura.

Berdasarkan keterbukaan informasi yang dikutip Rabu (18/5/2022), pada 12 Mei 2022 BNI telah melakukan penyetoran modal dalam rangka pendirian entitas anak tersebut sebesar Rp 500 miliar.

"Dalam rangka mendukung transformasi digital perseroan, maka perseroan telah mendirikan perusahaan modal ventura dengan nama PT BNI Modal Ventura," tulis Corporate Secretary BNI Mucharom.

Akta pendirian telah ditandatangani oleh perwakilan pemegang saham PT BNI Modal Ventura pada 12 April 2022. Dalam pelaksanaannya, pada 12 Mei 2022 perseroan telah menyetor dana sebesar Rp 500 miliar atau setara dengan 500.000 lembar saham BNI Modal Ventura.

BNI memiliki 99,98% saham dalam BNI Modal Ventura, sedangkan 0,02% sisanya dimiliki oleh PT BNI Asset Management.

BNI mengungkapkan, rencana penyertaan modal ini telah memperoleh persetujuan dari OJK pada 25 April 2022 dan telah dianggarkan dalam RBB BNI 2022.

"Pendirian BNI Modal Ventura akan memberikan dampak positif terhadap kinerja konsolidasi dan positioning BNI," ungkap manajemen.

7. MDKA Berbalik Untung, Pendapatan Tambang Emas Sandi Naik 164%

Emiten pertambangan emas yang terafiliasi dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, PT Merdeka Copper Gold (MDKA), mencatatkan kinerja cemerlang pada kuartal pertama tahun 2022.

Sepanjang tiga bulan pertama tahun ini, pendapatan perusahaan tercatat melonjak hingga 164% menjadi US$ 123,09 juta atau setara dengan Rp 1,76 triliun (asumsi kurs Rp 14.350/US$) dari periode yang sama tahun lalu yang hanya sebesar US$ 46,55 juta (Rp 667,99 miliar).

Pendapatan ekspor dari penjualan emas, perak dan katoda tembaga naik secara signifikan dengan pendapatan dari domestik ikut tumbuh tipis.

Pendapatan yang melonjak ini membuat perusahaan akhirnya mampu membalikkan kondisi dari semula rugi US$ 4,98 juta (Rp 71,46 miliar) menjadi untung US$ 69,65 juta (Rp 999,47 miliar) pada kuartal pertama tahun ini.

Kondisi profitabilitas ini diperoleh karena proporsi beban pokok pendapatan terhadap pendapatan usaha turun signifikan dari semula mencapai 105% (lebih besar dari pendapatan), turun menjadi hanya 63% saja.

Kondisi keuangan fantastis yang dicatatkan oleh MDKA juga ikut ditopang oleh reli harga di pasar komoditas, selain pemulihan ekonomi yang pada akhirnya ikut mendongkrak permintaan.

8. Masuk Filipina, Kalbe Bentuk JV dengan Ecossential Foods

Emiten farmasi, PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) melalui anak usahanya, Kalbe International Pte Ltd (Kalbe International) mendirikan perusahaan patungan atau joint venture (JV) dengan perusahaan distributor consumer goods di Filipina, Ecossential Foods Corp (EFC).

Perusahaan JV ini bernama Kalbe Ecossential International Inc, dengan Kalbe International memiliki porsi kepemilikan saham sebesar 60% dan Ecossential Foods Corp memiliki porsi 40%.

Presiden Direktur PT Kalbe Farma Tbk Vidjongtius mengatakan, melalui pembentukan oleh Kalbe International, JV tersebut nantinya akan fokus pada pemasaran produk-produk Kalbe non obat resep untuk pasar Filipina.

"Kalbe terus berinovasi untuk menyediakan produk dan layanan kesehatan yang berkualitas serta terus melebarkan sayap ke pasar global dengan terus melakukan ekspor produk-produk yang menjadi andalan," kata Presiden Direktur PT Kalbe Farma Tbk Vidjongtius, dalam keterangan resminya, Rabu (18/5/2022).

Kalbe terus membuka peluang untuk melakukan banyak kolaborasi dengan perusahaan atau distribusi lokal di masing-masing negara. Hal ini sebagai bagian dari strategi penetrasi pasar di masing-masing negara yang menjadi target pasar Kalbe.

Sementara itu, Direktur Kalbe International Pte. Ltd., Michael Bujung, mengatakan Filipina adalah salah satu negara yang memiliki potensi sangat besar bagi pengembangan produk-produk Kalbe.

"Kalbe International merasa perlu untuk memperkuat posisi Kalbe International di pasar produk kesehatan Filipina, khususnya produk non obat resep," ungkapnya.

9. Bank Mandiri Kucurkan KUR Rp 14 T Supaya UMKM Makin Josss!

PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) semakin aktif mendorong penyaluran KUR untuk memacu pertumbuhan ekonomi khususnya di sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Bank pelat merah ini mencatatkan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) hingga April 2022 mencapai Rp 14,41 triliun.

SEVP Micro & Consumer Finance Bank Mandiri Josephus K. Triprakoso mengatakan, penyaluran tersebut meningkat sebesar 10,03% jika dibandingkan April 2021 sebesar Rp 13,1 triliun. Dari total penyaluran KUR, sebanyak 58,67% telah dialokasikan ke sektor produksi atau sebesar Rp 8,45 triliun. Sedangkan untuk sektor non produksi lanjut Josephus telah mencapai Rp 5,95 triliun.

Penyaluran KUR tersebut juga turut menopang realisasi kredit perseroan kepada pelaku usaha UMKM. Tercatat, sampai dengan akhir Maret 2022 total kredit UMKM Bank Mandiri telah mencapai Rp 198,8 triliun, tumbuh sebesar 11,12% dari periode tahun sebelumnya.

"KUR Bank Mandiri di tahun 2022 akan tetap difokuskan pada sektor produktif unggulan di masing-masing wilayah, baik pertanian, perikanan, industri pengolahan, maupun jasa-jasa produksi yang didukung sinergi dari seluruh segmen bisnis, kordinasi yang kuat di seluruh jaringan, serta kerjasama strategis dengan perusahaan finansial maupun e-commerce," jelas Josephus, dalam keterangan resmi, Rabu (18/05/2022).

Selaras dengan komitmen pemerintah yang kembali meningkatkan dana alokasi KUR serta melanjutkan tambahan subsidi bunga 3% hingga Desember 2022. Adapun, di tahun ini Bank Mandiri mendapatkan plafon KUR sebesar Rp 40 triliun, meningkat dibandingkan plafon tahun 2021 sebesar Rp 35 triliun.

"Sejalan dengan aspirasi pemerintah dalam mendukung UMKM, hal ini juga menjadi komitmen Bank Mandiri dalam program pemulihan ekonomi nasional," terang Josephus.

10. Jokowi Izinkan Buka Masker, Saham Emiten RS Melonjak

Sehari setelah presiden Joko Widodo mengumumkan pelonggaran aturan terkait penggunaan masker, saham emiten pengelola rumah sakit (RS) ramai-ramai bergerak dan ditutup di zona hijau pada perdagangan sesi I Kamis (18/5) pagi ini.

Kebijakan pelonggaran yang diumumkan Selasa (17/5) kemarin secara resmi mengizinkan masyarakat untuk melepas masker di tempat terbuka dan mulai berlaku hari ini. Artinya, pekerja lapangan pun sudah dapat melepas maskernya yang direspons positif oleh pengusaha.

Pelonggaran kebijakan tersebut diambil di tengah lonjakan kasus 53,8% Covid-19 di Indonesia dalam sepekan setelah libur Lebaran, dengan kasus kematian tetap dalam tren penurunan.

Jumlah kasus Covid-19 dalam sepekan terakhir ( 10-16 Mei 2022) mencapai 2.273. Kendati meningkat dari pekan sebelumnya, kasus Covid-19 sepekan terakhir masih jauh lebih rendah 34,6% dibandingkan sepekan sebelum libur cuti bersama (22-28 April 2022), yang mana Indonesia melaporkan kasus baru sebanyak 3.477.

Peningkatan kasus covid dan pelonggaran kebijakan penggunaan masker di luar ruangan tampaknya ikut mendorong kenaikan saham emiten RS pagi ini, meskipun kenaikan yang dicatat relatif terbatas.

Berdasarkan data perdagangan bursa, pada, pada perdagangan sesi I hari ini, 7 saham RS berhasil menguat, satu stagnan dan satu lainnya melemah. Berikut secara lengkap pergerakan saham RS pagi ini.

Metro Healthcare Indonesia (CARE) menguat 2,88% ke level Rp 535/saham
Mitra Keluarga Karya Sehat (MIKA) menguat 2,26% ke level Rp 2.720/saham
Sarana Mediatama Metropolitan (SAME) menguat 2,17% ke level Rp 376/saham
Sejahtera Anugrahjaya (SRAJ) menguat 1,66% ke level Rp 184/saham
Royal Prima (PRIM) menguat 0,76% ke level Rp 266/saham
Kedoya Adyaraya (RSGK) menguat 0,74% ke level Rp 1.370/saham
Mediloka Hermina (HEAL) menguat 0,36% ke level Rp 1,380/saham
Bundamedik (BHMS) stagnan di level Rp 595/saham
Siloam International Hospitals (SILO) melemah 1,44% ke level Rp 1.025/saham

11. Hoffmen Cleanindo Incar Dana IPO Rp 56,1 M, Listing 9 Juni

PT Hoffmen Cleanindo Tbk (KING) berencana menawarkan sebanyak-banyaknya 330.000.000 saham baru dengan nilai nominal Rp 20 setiap saham, dalam penawaran umum perdana saham (Initial Public Offering/IPO).

Jumlah saham tersebut sebanyak 24,91% dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan setelah Penawaran Umum. Perseroan mematok Harga Penawaran sebesar Rp 165 - Rp 170 setiap saham.

"Jumlah seluruh nilai Penawaran Umum sebanyak-banyaknya adalah Rp 56.100.000.000 (Rp 56,1 miliar)," tulis prospektus dalam laman web e-ipo, seperti dikutip Rabu (18/5/2022).

Perusahaan yang bergerak di bidang usaha Jasa Cleaning Service, Security, Washroom Hygiene, dan Parkir melalui Perusahaan Anak ini, telah menunjuk PT NH Korindo Sekuritas Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi efek.

Perseroan secara bersamaan juga menerbitkan sebanyak-banyaknya 132.000.000 Waran Seri I yang menyertai Saham Baru Perseroan atau sebanyak 13,27% dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh pada saat pernyataan pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum Perdana Saham ini disampaikan.

Skemanya adalah, setiap pemegang 5 Saham Baru Perseroan berhak memperoleh 2 Waran Seri I di mana setiap 1 Waran Seri I memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 saham baru Perseroan yang dikeluarkan dalam portepel. Waran seri I yang diterbitkan mempunyai jangka waktu pelaksanaan selama 3 tahun.

12. Utang BUMN Karya Menggunung, Erick Jelaskan Penyebabnya

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir merespons salah satu persepsi yang terbentuk di publik terkait perusahaan pelat merah. Salah satunya adalah BUMN karya banyak utang.

Saat memberikan pembekalan peserta rekrutmen bersama BUMN 2022 di Tennis Indoor, Senayan, Jakarta, Rabu (18/5/2022), Erick mengatakan, utang BUMN karya tidak lepas dari masifnya pembangunan infrastruktur. Pembangunan itu bersifat jangka panjang.

"Baru 8 tahun itu yang namanya pemasukan uangnya lebih baik. Kalau tahun pertama, kedua, pasti padamu negeri," ujar Erick berseloroh.

Ia mengatakan, pembangunan infrastruktur termasuk jalan tol telah memudahkan masyarakat. Erick mengambil contoh saat mudik lalu.

"Contoh yang paling mudah kemarin Covid pada gak bisa terbang takut pulangnya naik mobil. Terbukti kemarin setelah Covid mudik bareng semuanya naik mobil, semua sekarang berterima kasih," katanya.

"Nah ada pemikiran-pemikiran yang tentu belum tentu tidak setuju dengan apa yang kita lakukan," lanjutnya.

Sebagai gambaran, terdapat empat BUMN karya yang melantai di Bursa Efek Indonesia., yaitu PT Wijaya Karya (Persero) Tbk., PT Waskita Karya (Persero) Tbk., PT Adhi Karya (Persero) Tbk., dan PT PP (Persero) Tbk. Jika ditotal, secara keseluruhan utang dari keempat BUMN karya tersebut per kuartal III-2021 mencapai Rp 218,61 triliun dengan 144,99 triliun merupakan utang jangka pendek.

13. 4 Paket Bertarung Ikut Fit & Proper Test Calon Direksi Bursa

Proses pemilihan direksi PT Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2022-2026 mulai berlangsung. Ada empat paket yang mengikuti proses uji kelayakan dan kepatutan atawa fit and proper test dari 5 paket yang beredar.

Berdasarkan informasi dari kalangan pelaku pasar, proses tersebut sudah berlangsung sejak pekan lalu dan masih berlanjut pekan ini.

Sumber CNBC Indonesia menyebutkan, ada empat paket yang mengikuti proses fit and proper test. Empat paket itu, yaitu:

Paket 1

Direktur Utama: Laksono Widodo (Direktur Perdagangan & Pengaturan AB BEI)
Direktur Penilaian Perusahaan: I Gede Nyoman Yetna (Direktur Penilaia Perusahaan BEI)
Direktur Perdagangan & Pengaturan AB: Heru Handayanto (Direktur Mandiri Sekuritas)
Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan: Kristian S Manullang (Direktur Pengawasan Transaksi & Kepatuhan BEI)
Direktur Teknologi Informasi & Manajemen Resiko: Irmawati Amran (Kepala Divisi Inkubasi Bisnis BEI)
Direktur Pengembangan: Rudi Utomo (Direktur Utama Aldiracita Sekuritas Indonesia)
Direktur Keuangan & SDM: Risa Effennita Rustam (Direktur Keuangan & SDM BEI)

Paket 2

Direktur Utama: Adiyasa (Direktur Utama OCBC Sekuritas Indonesia)
Direktur Penilaian Perusahaan: Akhabani (Presiden Direktur Reliance Manajer Investasi)
Direktur Perdagangan & Pengaturan AB: John Tambunan (Ex Direktur Citigroup Sekuritas Indonesia)
Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan: Sriwijaya Rauf (Senior Vice President BRI-Danareksa Sekuritas)
Direktur Teknologi Informasi & Manajemen Resiko: Sunandar (Direktur Utama KPEI)
Direktur Pengembangan: Zaki Mubarak (Direktur Elit Sukses Sekuritas)
Direktur Keuangan & SDM: Susy Meilina (Direktur Utama MNC Sekuritas)

Paket 3

Direktur Utama: Saidu Solihin (Ex Direktur Danareksa Sekuritas)
Direktur Penilaian Perusahaan: Julius Sihombing (Direktur Bina Artha Sekuritas)
Direktur Perdagangan & Pengaturan AB: Hendy Salim (Direktur RHB Sekuritas)
Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan: Yulianto Aji Sadono (Sekretaris Perusahaan BEI)
Direktur Teknologi Informasi & Manajemen Resiko: Mas Mokhamad Sudarmaji (Direktur DBS Vickers Sekuritas)
Direktur Pengembangan: R Haidir Musa (Kadiv Pengelolaan Strategi Perusahaan BEI)
Direktur Keuangan & SDM: Herry Siswanto (Ex Kepala Pusat InTek Kemenkeu)

Paket 4

Direktur Utama: Iman Rachman (Direktur Pertamina)
Direktur Penilaian Perusahaan: Santi Suryandari (Ex Direktur BRI-Danareksa Sekuritas)
Direktur Perdagangan & Pengaturan AB: Yoyok Isharsaya (Direktur Utama Penilai Harga Efek Indonesia)
Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan: Irvan Susandy (Kadiv Pengaturan & Operasional Perdagangan BEI)
Direktur Teknologi Informasi & Manajemen Resiko: Mohammad Mukhlis (Direktur Pefindo Biro Kredit)
Direktur Pengembangan: Salyadi (Direktur Utama Pefindo)
Direktur Keuangan & SDM: Mety Yusantiati (Direktur Utama TICMI)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular