Kinerja BRPT-MDKA Hingga Paket Calon Direksi BEI yang Baru

Teti Purwanti, CNBC Indonesia
19 May 2022 07:50
Suasana Bursa Efek Indonesia (BEI).  (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Suasana Bursa Efek Indonesia (BEI). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

7. MDKA Berbalik Untung, Pendapatan Tambang Emas Sandi Naik 164%

Emiten pertambangan emas yang terafiliasi dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, PT Merdeka Copper Gold (MDKA), mencatatkan kinerja cemerlang pada kuartal pertama tahun 2022.

Sepanjang tiga bulan pertama tahun ini, pendapatan perusahaan tercatat melonjak hingga 164% menjadi US$ 123,09 juta atau setara dengan Rp 1,76 triliun (asumsi kurs Rp 14.350/US$) dari periode yang sama tahun lalu yang hanya sebesar US$ 46,55 juta (Rp 667,99 miliar).

Pendapatan ekspor dari penjualan emas, perak dan katoda tembaga naik secara signifikan dengan pendapatan dari domestik ikut tumbuh tipis.

Pendapatan yang melonjak ini membuat perusahaan akhirnya mampu membalikkan kondisi dari semula rugi US$ 4,98 juta (Rp 71,46 miliar) menjadi untung US$ 69,65 juta (Rp 999,47 miliar) pada kuartal pertama tahun ini.

Kondisi profitabilitas ini diperoleh karena proporsi beban pokok pendapatan terhadap pendapatan usaha turun signifikan dari semula mencapai 105% (lebih besar dari pendapatan), turun menjadi hanya 63% saja.

Kondisi keuangan fantastis yang dicatatkan oleh MDKA juga ikut ditopang oleh reli harga di pasar komoditas, selain pemulihan ekonomi yang pada akhirnya ikut mendongkrak permintaan.

8. Masuk Filipina, Kalbe Bentuk JV dengan Ecossential Foods

Emiten farmasi, PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) melalui anak usahanya, Kalbe International Pte Ltd (Kalbe International) mendirikan perusahaan patungan atau joint venture (JV) dengan perusahaan distributor consumer goods di Filipina, Ecossential Foods Corp (EFC).

Perusahaan JV ini bernama Kalbe Ecossential International Inc, dengan Kalbe International memiliki porsi kepemilikan saham sebesar 60% dan Ecossential Foods Corp memiliki porsi 40%.

Presiden Direktur PT Kalbe Farma Tbk Vidjongtius mengatakan, melalui pembentukan oleh Kalbe International, JV tersebut nantinya akan fokus pada pemasaran produk-produk Kalbe non obat resep untuk pasar Filipina.

"Kalbe terus berinovasi untuk menyediakan produk dan layanan kesehatan yang berkualitas serta terus melebarkan sayap ke pasar global dengan terus melakukan ekspor produk-produk yang menjadi andalan," kata Presiden Direktur PT Kalbe Farma Tbk Vidjongtius, dalam keterangan resminya, Rabu (18/5/2022).

Kalbe terus membuka peluang untuk melakukan banyak kolaborasi dengan perusahaan atau distribusi lokal di masing-masing negara. Hal ini sebagai bagian dari strategi penetrasi pasar di masing-masing negara yang menjadi target pasar Kalbe.

Sementara itu, Direktur Kalbe International Pte. Ltd., Michael Bujung, mengatakan Filipina adalah salah satu negara yang memiliki potensi sangat besar bagi pengembangan produk-produk Kalbe.

"Kalbe International merasa perlu untuk memperkuat posisi Kalbe International di pasar produk kesehatan Filipina, khususnya produk non obat resep," ungkapnya.

9. Bank Mandiri Kucurkan KUR Rp 14 T Supaya UMKM Makin Josss!

PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) semakin aktif mendorong penyaluran KUR untuk memacu pertumbuhan ekonomi khususnya di sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Bank pelat merah ini mencatatkan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) hingga April 2022 mencapai Rp 14,41 triliun.

SEVP Micro & Consumer Finance Bank Mandiri Josephus K. Triprakoso mengatakan, penyaluran tersebut meningkat sebesar 10,03% jika dibandingkan April 2021 sebesar Rp 13,1 triliun. Dari total penyaluran KUR, sebanyak 58,67% telah dialokasikan ke sektor produksi atau sebesar Rp 8,45 triliun. Sedangkan untuk sektor non produksi lanjut Josephus telah mencapai Rp 5,95 triliun.

Penyaluran KUR tersebut juga turut menopang realisasi kredit perseroan kepada pelaku usaha UMKM. Tercatat, sampai dengan akhir Maret 2022 total kredit UMKM Bank Mandiri telah mencapai Rp 198,8 triliun, tumbuh sebesar 11,12% dari periode tahun sebelumnya.

"KUR Bank Mandiri di tahun 2022 akan tetap difokuskan pada sektor produktif unggulan di masing-masing wilayah, baik pertanian, perikanan, industri pengolahan, maupun jasa-jasa produksi yang didukung sinergi dari seluruh segmen bisnis, kordinasi yang kuat di seluruh jaringan, serta kerjasama strategis dengan perusahaan finansial maupun e-commerce," jelas Josephus, dalam keterangan resmi, Rabu (18/05/2022).

Selaras dengan komitmen pemerintah yang kembali meningkatkan dana alokasi KUR serta melanjutkan tambahan subsidi bunga 3% hingga Desember 2022. Adapun, di tahun ini Bank Mandiri mendapatkan plafon KUR sebesar Rp 40 triliun, meningkat dibandingkan plafon tahun 2021 sebesar Rp 35 triliun.

"Sejalan dengan aspirasi pemerintah dalam mendukung UMKM, hal ini juga menjadi komitmen Bank Mandiri dalam program pemulihan ekonomi nasional," terang Josephus.

10. Jokowi Izinkan Buka Masker, Saham Emiten RS Melonjak

Sehari setelah presiden Joko Widodo mengumumkan pelonggaran aturan terkait penggunaan masker, saham emiten pengelola rumah sakit (RS) ramai-ramai bergerak dan ditutup di zona hijau pada perdagangan sesi I Kamis (18/5) pagi ini.

Kebijakan pelonggaran yang diumumkan Selasa (17/5) kemarin secara resmi mengizinkan masyarakat untuk melepas masker di tempat terbuka dan mulai berlaku hari ini. Artinya, pekerja lapangan pun sudah dapat melepas maskernya yang direspons positif oleh pengusaha.

Pelonggaran kebijakan tersebut diambil di tengah lonjakan kasus 53,8% Covid-19 di Indonesia dalam sepekan setelah libur Lebaran, dengan kasus kematian tetap dalam tren penurunan.

Jumlah kasus Covid-19 dalam sepekan terakhir ( 10-16 Mei 2022) mencapai 2.273. Kendati meningkat dari pekan sebelumnya, kasus Covid-19 sepekan terakhir masih jauh lebih rendah 34,6% dibandingkan sepekan sebelum libur cuti bersama (22-28 April 2022), yang mana Indonesia melaporkan kasus baru sebanyak 3.477.

Peningkatan kasus covid dan pelonggaran kebijakan penggunaan masker di luar ruangan tampaknya ikut mendorong kenaikan saham emiten RS pagi ini, meskipun kenaikan yang dicatat relatif terbatas.

Berdasarkan data perdagangan bursa, pada, pada perdagangan sesi I hari ini, 7 saham RS berhasil menguat, satu stagnan dan satu lainnya melemah. Berikut secara lengkap pergerakan saham RS pagi ini.

Metro Healthcare Indonesia (CARE) menguat 2,88% ke level Rp 535/saham
Mitra Keluarga Karya Sehat (MIKA) menguat 2,26% ke level Rp 2.720/saham
Sarana Mediatama Metropolitan (SAME) menguat 2,17% ke level Rp 376/saham
Sejahtera Anugrahjaya (SRAJ) menguat 1,66% ke level Rp 184/saham
Royal Prima (PRIM) menguat 0,76% ke level Rp 266/saham
Kedoya Adyaraya (RSGK) menguat 0,74% ke level Rp 1.370/saham
Mediloka Hermina (HEAL) menguat 0,36% ke level Rp 1,380/saham
Bundamedik (BHMS) stagnan di level Rp 595/saham
Siloam International Hospitals (SILO) melemah 1,44% ke level Rp 1.025/saham

11. Hoffmen Cleanindo Incar Dana IPO Rp 56,1 M, Listing 9 Juni

PT Hoffmen Cleanindo Tbk (KING) berencana menawarkan sebanyak-banyaknya 330.000.000 saham baru dengan nilai nominal Rp 20 setiap saham, dalam penawaran umum perdana saham (Initial Public Offering/IPO).

Jumlah saham tersebut sebanyak 24,91% dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan setelah Penawaran Umum. Perseroan mematok Harga Penawaran sebesar Rp 165 - Rp 170 setiap saham.

"Jumlah seluruh nilai Penawaran Umum sebanyak-banyaknya adalah Rp 56.100.000.000 (Rp 56,1 miliar)," tulis prospektus dalam laman web e-ipo, seperti dikutip Rabu (18/5/2022).

Perusahaan yang bergerak di bidang usaha Jasa Cleaning Service, Security, Washroom Hygiene, dan Parkir melalui Perusahaan Anak ini, telah menunjuk PT NH Korindo Sekuritas Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi efek.

Perseroan secara bersamaan juga menerbitkan sebanyak-banyaknya 132.000.000 Waran Seri I yang menyertai Saham Baru Perseroan atau sebanyak 13,27% dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh pada saat pernyataan pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum Perdana Saham ini disampaikan.

Skemanya adalah, setiap pemegang 5 Saham Baru Perseroan berhak memperoleh 2 Waran Seri I di mana setiap 1 Waran Seri I memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 saham baru Perseroan yang dikeluarkan dalam portepel. Waran seri I yang diterbitkan mempunyai jangka waktu pelaksanaan selama 3 tahun.

12. Utang BUMN Karya Menggunung, Erick Jelaskan Penyebabnya

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir merespons salah satu persepsi yang terbentuk di publik terkait perusahaan pelat merah. Salah satunya adalah BUMN karya banyak utang.

Saat memberikan pembekalan peserta rekrutmen bersama BUMN 2022 di Tennis Indoor, Senayan, Jakarta, Rabu (18/5/2022), Erick mengatakan, utang BUMN karya tidak lepas dari masifnya pembangunan infrastruktur. Pembangunan itu bersifat jangka panjang.

"Baru 8 tahun itu yang namanya pemasukan uangnya lebih baik. Kalau tahun pertama, kedua, pasti padamu negeri," ujar Erick berseloroh.

Ia mengatakan, pembangunan infrastruktur termasuk jalan tol telah memudahkan masyarakat. Erick mengambil contoh saat mudik lalu.

"Contoh yang paling mudah kemarin Covid pada gak bisa terbang takut pulangnya naik mobil. Terbukti kemarin setelah Covid mudik bareng semuanya naik mobil, semua sekarang berterima kasih," katanya.

"Nah ada pemikiran-pemikiran yang tentu belum tentu tidak setuju dengan apa yang kita lakukan," lanjutnya.

Sebagai gambaran, terdapat empat BUMN karya yang melantai di Bursa Efek Indonesia., yaitu PT Wijaya Karya (Persero) Tbk., PT Waskita Karya (Persero) Tbk., PT Adhi Karya (Persero) Tbk., dan PT PP (Persero) Tbk. Jika ditotal, secara keseluruhan utang dari keempat BUMN karya tersebut per kuartal III-2021 mencapai Rp 218,61 triliun dengan 144,99 triliun merupakan utang jangka pendek.

13. 4 Paket Bertarung Ikut Fit & Proper Test Calon Direksi Bursa

Proses pemilihan direksi PT Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2022-2026 mulai berlangsung. Ada empat paket yang mengikuti proses uji kelayakan dan kepatutan atawa fit and proper test dari 5 paket yang beredar.

Berdasarkan informasi dari kalangan pelaku pasar, proses tersebut sudah berlangsung sejak pekan lalu dan masih berlanjut pekan ini.

Sumber CNBC Indonesia menyebutkan, ada empat paket yang mengikuti proses fit and proper test. Empat paket itu, yaitu:

Paket 1

Direktur Utama: Laksono Widodo (Direktur Perdagangan & Pengaturan AB BEI)
Direktur Penilaian Perusahaan: I Gede Nyoman Yetna (Direktur Penilaia Perusahaan BEI)
Direktur Perdagangan & Pengaturan AB: Heru Handayanto (Direktur Mandiri Sekuritas)
Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan: Kristian S Manullang (Direktur Pengawasan Transaksi & Kepatuhan BEI)
Direktur Teknologi Informasi & Manajemen Resiko: Irmawati Amran (Kepala Divisi Inkubasi Bisnis BEI)
Direktur Pengembangan: Rudi Utomo (Direktur Utama Aldiracita Sekuritas Indonesia)
Direktur Keuangan & SDM: Risa Effennita Rustam (Direktur Keuangan & SDM BEI)

Paket 2

Direktur Utama: Adiyasa (Direktur Utama OCBC Sekuritas Indonesia)
Direktur Penilaian Perusahaan: Akhabani (Presiden Direktur Reliance Manajer Investasi)
Direktur Perdagangan & Pengaturan AB: John Tambunan (Ex Direktur Citigroup Sekuritas Indonesia)
Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan: Sriwijaya Rauf (Senior Vice President BRI-Danareksa Sekuritas)
Direktur Teknologi Informasi & Manajemen Resiko: Sunandar (Direktur Utama KPEI)
Direktur Pengembangan: Zaki Mubarak (Direktur Elit Sukses Sekuritas)
Direktur Keuangan & SDM: Susy Meilina (Direktur Utama MNC Sekuritas)

Paket 3

Direktur Utama: Saidu Solihin (Ex Direktur Danareksa Sekuritas)
Direktur Penilaian Perusahaan: Julius Sihombing (Direktur Bina Artha Sekuritas)
Direktur Perdagangan & Pengaturan AB: Hendy Salim (Direktur RHB Sekuritas)
Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan: Yulianto Aji Sadono (Sekretaris Perusahaan BEI)
Direktur Teknologi Informasi & Manajemen Resiko: Mas Mokhamad Sudarmaji (Direktur DBS Vickers Sekuritas)
Direktur Pengembangan: R Haidir Musa (Kadiv Pengelolaan Strategi Perusahaan BEI)
Direktur Keuangan & SDM: Herry Siswanto (Ex Kepala Pusat InTek Kemenkeu)

Paket 4

Direktur Utama: Iman Rachman (Direktur Pertamina)
Direktur Penilaian Perusahaan: Santi Suryandari (Ex Direktur BRI-Danareksa Sekuritas)
Direktur Perdagangan & Pengaturan AB: Yoyok Isharsaya (Direktur Utama Penilai Harga Efek Indonesia)
Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan: Irvan Susandy (Kadiv Pengaturan & Operasional Perdagangan BEI)
Direktur Teknologi Informasi & Manajemen Resiko: Mohammad Mukhlis (Direktur Pefindo Biro Kredit)
Direktur Pengembangan: Salyadi (Direktur Utama Pefindo)
Direktur Keuangan & SDM: Mety Yusantiati (Direktur Utama TICMI)

(vap/vap)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular