Top Gainers-Losers

GOTO Akhirnya Ada di Top Gainers, EMTK-ARTO Masih Terboncos

Chandra Dwi, CNBC Indonesia
19 May 2022 07:00
Suasana Bursa Efek Indonesia (BEI).  (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Suasana Bursa Efek Indonesia (BEI). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Saat IHSG melejit lebih dari 2%, beberapa saham masuk ke jajaran top losers kemarin, di mana tiga di antaranya merupakan saham bank digital. Berikut 10 saham top losers pada perdagangan Rabu kemarin.

Saham Top Losers

Di posisi kedua terdapat saham emiten teknologi dan media berkapitalisasi pasar besar (big cap) yakni PT PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) yang ditutup drop 6,97% ke level Rp 1.935/saham.

Dengan ini, maka saham EMTK terkena level auto rejection bawah (ARB) dan masuk ke jajaran top losers selama dua hari beruntun.

Nilai transaksi saham EMTK kemarin mencapai Rp 392,5 miliar dengan volume transaksi yang diperdagangkan sebanyak 201,88 juta lembar saham. Investor asing kembali melego saham EMTK sebesar Rp 75,83 miliar di pasar reguler.

Pelemahan pada perdagangan kemarin merupakan rentetan koreksi panjang selama 8 hari perdagangan beruntun. Tercatat EMTK terakhir kali ditutup positif pada tanggal 27 April lalu.

Selain EMTK, terdapat pula tiga saham emiten bank digital yang masuk ke jajaran top losers kemarin. Adapun saham-saham tersebut yakni PT Bank Jago Tbk (ARTO), PT Bank Amar Indonesia Tbk (AMAR), dan PT Allo Bank Indonesia Tbk (BBHI).

Saham ARTO kembali terkoreksi parah pada perdagangan kemarin, di mana harga sahamnya ambruk 6,91% ke level Rp 7.075/saham. Saham ARTO pun kembali terkena level ARB-nya kemarin.

Dengan ini, maka saham ARTO sudah terkena ARB-nya selama tujuh hari beruntun. Adapun terakhir kali saham ARTO mencetak penguatan pada 26 April lalu.

Nilai transaksi saham ARTO kemarin mencapai Rp 686,76 miliar dengan volume transaksi yang diperdagangkan sebanyak 92,77 juta lembar saham. Asing kembali melepas saham ARTO sebesar Rp 88,7 miliar di pasar reguler.

Jika dilihat dari harga penutupan tertinggi enam bulan terakhir, saham ARTO telah kehilangan setengah dari kapitalisasi pasarnya.

Pelemahan ini salah satunya dipicu oleh kinerja keuangan perusahaan, yang meski membaik dari periode yang sama tahun sebelumnya, tetapi masih jauh di bawah ekspektasi dari para analis.

Pada kuartal I/2022, Bank Jago melaporkan raihan laba bersih Rp 19 miliar atau membalikkan kondisi setahun sebelumnya, ketika perusahaan masih mencatat rugi Rp 38 miliar.

Meskipun terlihat cemerlang, laba tersebut ternyata turun signifikan (-84%) dari kuartal sebelumnya pada akhir tahun lalu.

Selain saham ARTO, dua saham bank digital lainnya juga masuk ke jajaran top losers kemarin, yakni saham AMAR dan BBHI.

Saham AMAR ditutup ambles 6,82% ke posisi Rp 328/saham dan juga terkena level ARB kemarin. Nilai transaksi saham AMAR kemarin mencapai Rp 12,66 miliar dengan volume transaksi yang diperdagangkan sebanyak 37,87 juta lembar saham. Asing mengoleksi saham AMAR sebesar Rp 296,66 juta di pasar reguler.

Sedangkan saham BBHI berakhir ambrol 6,79% ke level Rp 4.940/saham pada perdagangan kemarin. Saham BBHI juga terkena level ARB-nya.

Nilai transaksi saham BBHI Rabu kemarin mencapai Rp 191,99 miliar dengan volume transaksi yang diperdagangkan sebanyak 38,67 juta lembar saham. Asing melego saham BBHI sebesar Rp 94,35 miliar di pasar reguler.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(chd/vap)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular