Kamsia! HargaTembaga Naik Didukung Pelonggaran di China

Robertus Andrianto, CNBC Indonesia
Selasa, 17/05/2022 17:55 WIB
Foto: Tambang Freeport Grasberg, Timika (CNBC Indonesia/Wahyu Daniel)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pelonggaran pembatasan mobilitas di China mendorong harga tembaga, yang sering digunakan untuk mengukur kesehatan ekonomi global, menguat hari ini.

Pada Kamis (17/5/2022) pukul 16.12 WIB harga tembaga dunia tercatat US$ 9.381/ton, naik 1% dibandingkan harga penutupan kemarin.


"Laju kenaikan suku bunga kurang lebih sudah diantisipasi sekarang, hal berikutnya yang dipikirkan pasar adalah pembukaan kembali Shanghai karena kasus Covid-19 nol selama tiga hari," kata seorang pedagang logam di Singapura.

"Juga, minyak mentah telah bergerak lebih tinggi dan membantu komoditas bergerak lebih tinggi," kata pedagang itu.

Tembaga, yang digunakan di sektor listrik dan konstruksi, sehingga saat terjadi pelonggaran dapat berpengaruh terhadap permintaan tembaga.

Selain itu, harga tembaga juga didukung oleh dollar index yang turun. Dollar Index yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, melemah 0,45% ke level 103,71 pada perdagangan hari ini.

Dollar index yang melemah menjadi sentimen positif bagi tembaga yang dibanderol dengan greenback. Tembaga akan menjadi lebih murah bagi para pemegang mata uang lain sehingga dapat mendorong permintaan. Permintaan naik, harga mengikuti.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ras/ras)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Patuh Aturan, Jurus Perusahaan Oursourcing Hadapi Efisiensi