Harga Nikel Males Gerak, Ada Apa Ya?

Robertus Andrianto, CNBC Indonesia
12 May 2022 18:14
Presiden Jokowi Resmikan Pabrik Smelter Nikel PT. GNI, Kab. Konawe, 27 Desember 2021
Foto: Presiden Jokowi Resmikan Pabrik Smelter Nikel PT. GNI, Kab. Konawe, 27 Desember 2021

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga nikel dunia stabil di US$ 27.800./ton pada perdagangan hari ini, Kamis (12/5/2022). Hanya turun 6 poin atau 0,02% dari harga penutupan perdagangan kemarin US$ 27.806/ton.

Laju harga nikel dibebani oleh permintaan yang menyusut akibat karantina wilayah di China. Namun, stok yang rendah jadi penopang.


Rumah penelitian Antaike mengatakan lockdown China menekan konsumsi logam mineral, terutama nikel. Penyebabnya adalah produsen baterai kendaraan listrik mulai memotong bahkan menghentikan produksi.

"Ada dampak yang relatif besar pada permintaan, sebagian karena penurunan pesanan baterai dan pembatasan transportasi domestik," kata Antaike.

"Bagian dari sektor energi baru yang terkonsentrasi di Delta Yangtze dan China tenggara telah terkena dampak parah," tambahnya.

Output katoda nikel bulan lalu turun 5,9% dari Maret di 11.953 ton. Selain Covid-19 penurunan juga disebabkan oleh pemeliharaan oleh beberapa produsen.

Nikel adalah salah satu bahan baku utama dalam pembuatan baterai untuk kendaraan listrik (electric vehicle/EV). Sehingga jika produksi baterai EV menurun, permintaan nikel ikut turun.

Sementara itu, persediaan nikel di gudang yang dipantau oleh bursa logam London (LME) berada di level terendah sejak dua tahun lalu. Per 11 Mei 2022, stok nikel di gudang LME tercatat 72.828 ton. Jumlah tersebut telah turun 72,5% point-to-point dari puncak persediaan pada bulan April sebesar 264.606 ton.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ras/ras)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Omicron Makan Korban Jiwa, Harga Nikel Jatuh!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular