Longsor 90%, BEI Gembok Saham Emiten Ekspedisi Ini

vap, CNBC Indonesia
11 May 2022 12:10
Doc. KJN Express
Foto: Doc. KJN Express

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara perdagangan (suspensi) saham emiten ekspedisi dan logistik PT Krida Jaringan Nusantara Tbk (KJEN) mulai perdagangan hari ini, Rabu (11/5/2022). 

Hal itu disebabkan penurunan harga saham KJEN yang signifikan. Berdasarkan data RTI, kemarin (10/5/2022) saham KJEN ditutup anjlok 6,78% ke level Rp 110 per saham. Selama sepekan, saham KJEN sudah ambles 21,99% dan sejak awal tahun (year-to-date) saham KJEN sudah longsor 90%. 

"Sehubungan dengan terjadinya penurunan harga kumulatif yang signifikan pada Saham PT Krida Jaringan Nusantara Tbk (KJEN), PT Bursa Efek Indonesia memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan Saham PT Krida Jaringan Nusantara Tbk (KJEN) di Pasar Reguler dan Pasar Tunai mulai sesi I perdagangan tanggal 11 Mei 2022 sampai dengan Pengumuman Bursa lebih lanjut," tulis pengumuman bursa, dikutip Rabu (11/5/2022).

Untuk itu, bursa mengimbau kepada pihak-pihak yang berkepentingan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh Perseroan.

Krida Jaringan Nusantara (KJN) merupakan perusahaan ekspedisi dan logistik dengan brand KJN Express. Dengan tagline "Kami Jagonya Ngirim", sejak 1998 telah dipercaya menjadi mitra korporat pengiriman dokumen ke berbagai wilayah di Indonesia.

Dengan jaringan distribusi yang tersebar luas, KJN telah melayani pengiriman dokumen berbagai jenis industri seperti perbankan, asuransi, dan operator telekomunikasi.

Kini, KJN melebarkan sayap dengan meluncurkan layanan ekspres pengiriman dokumen dan paket serta jasa pindahan se-Jabodetabek, serta didukung oleh fitur teknologi terkini.

KJEN melantai di BEI pada 1 Juli 2019, dengan harga IPO Rp 202 per saham. Dengan demikian, sejak IPO harga saham KJEN sudah turun 45,5%. 


(vap/vap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Lagi-Lagi Saham KJEN Nyaris ARB, Padahal Sudah Masuk UMA

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular