
Beli Emas saat Awal Puasa, Lebaran Terima THR?

"Pasar emas sedang mengalami aksi jual yang konsisten. Ini karena reli dolar AS," ujar Edward Meir, Analis ED&F Man Capital Markets, seperti dikutip dari Reuters.
Keperkasaan dolar AS tidak lepas dari ekspektasi pasar terhadap normalisasi kebijakan moneter bank sentral The Federal Reserve/The Fed. Bukan sembarang normalisasi, tetapi pengetatan yang agresif.
Komite Pengambil Kebijakan The Fed (Federal Open Market Committee/FOMC) akan menggelar rapat pada 4 Mei 2022. Berdasarkan CME FedWatch, kemungkinan kenaikan suku bunga acuan sebesar 50 basis poin (bps) menjadi 0,75-1% mencapai 99,6%.
![]() |
Kenaikan suku bunga acuan akan ikut mengerek imbalan investasi aset-aset berbasis dolar AS, utamanya instrumen berpendapatan tetap seperti obligasi. Ini membuat arus modal mengalir deras ke Negeri Stars and Stripes, sehingga tidak heran dolar AS begitu perkasa dan membuat emas tidak berdaya.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji)[Gambas:Video CNBC]
