Namun dua terakhir ini, Elon viral karena pertemuannya dengan Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dan delegasi Indonesia. Pertemuan ini pertama kali diunggah oleh Anindya Novyan Bakrie, CEO dan Presiden Direktur PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) yang ikut hadir dalam pertemuan tersebut. Lewat akun instagram pribadinya, Anindya menceritakan isi pertemuan bersama Elon Musk.
"Alhamdulillah mendapatkan kesempatan bertemu dengan Elon Musk mendampingi Menteri Koordinator Luhut Binsar Pandjaitan bersama tim Marvest, Duta Besar Rosan Roeslani dan beberapa teman pengusaha di Gigafactory Tesla yang terbaru (1000 Ha) di Austin, Texas," kata Anindya, seperti dikutip dari akun Instagram miliknya.
Dalam caption tersebut dikatakan, tujuan pertemuan adalah untuk meyakinkan Tesla agar dapat menjajaki kerja sama dengan Indonesia perihal penyediaan dan pemprosesan nikel sebagai bahan baku membuat Battery Cell yang berlandaskan ESG (Environment, Social dan Governance) yang baik dan berkelanjutan.
"Kami juga mendapatkan Tour langka di dalam pabrik mobil dan baterai Tesla. Luar biasa pengaturan Supply Chain nya yang efektif dan rapih di pabrik Tesla!" tambah Anin, sapaan akrab Anindya.
Delegasi Indonesia pada kesempatan tersebut, kata Anin, memaparkan program G20/B20, termasuk mengundang Elon Musk untuk bergabung ke International Advisory Caucus B20 dan hadir di acara B20 di pertengahan November ini.
Anin juga mengatakan pada saat pertemuan tersebut, rencana Elon Musk mengakuisisi Twitter sebesar US$ 44 miliar diterima perusahaan tersebut dan menjadi pemilik baru perusahaan yang salah satu pengguna terbesarnya adalah Indonesia.
Selain itu, pertemuan tersebut juga membicarakan kendaraan listrik. Pertemuan ini terungkap melalui unggahan Instagram milik Pandu Sjahrir, @pandusjahrir.
Dalam unggahan Pandu yang juga merupakan keponakan Luhut itu tampak para pesohor lainnya seperti Anindya Bakrie. "Hari yang sangat beruntung buat saya bisa bertemu dengan Elon Musk di Austin, Texas," tulis Pandu dalam caption foto yang belum lama diunggah.
"Kami satu delegasi dipimpin pak @luhut.pandjaitan berbicara mengenai electric vehicle, renewable energy dan juga mengenai B20. Elon sangat semangat membicarakan Indonesia dan kemajuan industri Nickel dan Electric vehicle Di Indonesia. Semoga dengan pertemuan ini bisa membawa lebih banyak lagi investasi high technology ke Indonesia dan Indonesia bisa menjadi bagian penting dari supply chain Global Electric Vehicle industry," sambung Pandu.
Rencana Luhut masuk ekosistem kendaraan listrik memang bukan kabar baru. Sebelumnya, PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) meluncurkan perusahaan bernama Electrum, perusahaan patungan bersama Gojek. Peluncuran ini dilakukan medio tahun lalu.
Pandu, yang juga merupakan Wakil Direktur Utama TBS Energi, bahkan mengungkapkan, kedua perusahaan berencana investasi lebih dari US$ 1 miliar di masa mendatang untuk pengembangan industri dan ekosistem motor listrik di dalam negeri.
Menurut Pandu, suntikan modal ini sejalan dengan pengumuman yang sudah disampaikan TBS Energi Utama pada kesempatan sebelumnya. Di mana, perusahaan akan menggelontorkan investasi US$ 500 juta untuk mencapai net zero emission atau emisi nol bersih.
TBS Energi Utama adalah perusahaan yang bergerak di sejumlah lini bisnis seperti listrik, pertambangan, dan perkebunan. Perusahaan ini dulu bernama PT Toba Bara Sejahtera Tbk.
Selain Anin dan Pandu, Rosan Roeslani, Duta Besar Republik Indonesia untuk Amerika Serikat (AS) juga ikut serta dalam pertemuan Elon Musk dengan delegasi Opung Luhut. Rosan mengatakan sustainable energy transition atau transisi energi berkelanjutan menjadi salah satu isu prioritas pada Presidensi G20 Indonesia tahun 2022.
"Sejak pekan lalu saya telah menerima kedatangan pemerintah, swasta, dan teman-teman KADIN Indonesia dalam rangkaian lawatan dan diskusi dengan stakeholders di Amerika Serikat untuk mengajak keterlibatan negara-negara anggota G20 mendorong lahirnya industri yang lebih hijau dan kontribusi swasta maupun filantropi melakukan pendanaan inovatif," jelas Mantan Ketua Kadin tersebut di Instagram pribadinya,
Dia juga menceritakan saat dirinya mendampingi @anindyabakrie mendampingi Menko Kemaritiman dan Investasi Bapak @luhut.pandjaitan dan rombongan melakukan kunjungan ke Tesla gigafactory di Texas.
"Kami diterima langsung @elonrmuskk untuk membicarakan investasi di bidang EV battery, yakni mengenai penggunaan teknologi baterai baru sebagai komponen struktural mobil listrik masa depan dan green industrial park di Indonesia," ungkap Rosan.
Menurut Rosan, saat pertemuan tersebut, mereka yang hadir sepakat untuk mengurangi ketergantungan industri pada bahan bakar fosil dan mengadopsi proses produksi baru yang ramah lingkungan memang menjadi tantangan.
"Namun, peralihan ke tenaga air dan surya serta investasi dalam teknologi peleburan hijau (green smelting technologies) untuk menghasilkan produk 'low-carbon, 'green aluminum' merupakan kepentingan semua negara dalam mempercepat proses transisi energi serta memperkuat sistem energi global yang berkelanjutan. Semoga pertemuan ini dapat membawa investasi ke Indonesia dan tentu harapannya dapat mengoptimalkan momentum Presidensi G20 untuk mendorong sinergi antara negara berkembang dan maju, guna mempercepat transisi energi," tutup Rosan.
Setelah hanya melihat dari sudut pandang orang ketiga, akhirnya masyarakat Indonesia tahu cerita langsung dari Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, tentang pertemuannya dengan Elon Musk.
Bertemu selama satu jam di Giga Factory Tesla di Austin, Texas, Luhut tidak tidak menyangka akan disambut dengan ramah dan bersahabat oleh CEO Tesla, Inc.
"Saya tidak menyangka akan disambut dengan ramah dan bersahabat oleh CEO Tesla, Inc. Elon Musk di Giga Factory Tesla di Austin, Texas. Pertemuan ini memang yang pertama kalinya bagi saya dan Elon, tetapi sebetulnya komunikasi kami sudah terjalin selama dua tahun belakangan," tulis Luhut di Instagram pribadinya, dikutip Rabu (27/4/2022).
Dalam unggahan tersebut, Luhut bercerita kalau selama kurang lebih satu jam, dirinya menyampaikan potensi bahan baku baterai kendaraan listrik yang saat ini sedang dieksplorasi terus oleh Indonesia lewat program hilirisasi mineral.
Dari unggahan Luhut diketahui pula, kalau ternyata pertemuan ini juga tidak biasa bagi Elon.
"Menurut asisten Elon, tidak biasanya ia menerima tamu seperti kali ini. Antusiasme dan ketertarikan saya lihat dari wajah nya, namun saya penasaran mengapa Elon yang beberapa waktu lalu agak sedikit kaku dengan beberapa "policy" terkait industri "electric vehicle" dan pengolahan nikel di Indonesia, kini bersemangat," jelas Luhut.
Karena ketertarikan Elon itu, Luhut sempat memikirkan setidaknya dua alasan kesan semringah yang diperlihatkan Elon.
"Apakah karena cuaca hujan yang baru turun di Texas setelah sekian lama ini membawa berkat tersendiri bagi tim delegasi kami, ataukah memang sosok Presiden @jokowi yang dianggap Elon sebagai salah satu kepala negara yang "reputable" karena terbukti mampu menjaga ekonomi Indonesia tetap stabil meski dalam situasi pandemi?" terang Luhut.
Luhut juga menjelaskan hal yang melegakan baginya dari pertemuan tersebut. Pasalnya, Elon menyampaikan alasan ketertarikannya kepada kerjasama kali ini. Luhut mengatakan karena paparannya tentang potensi besar Industri Nikel di Indonesia yang mengubah persepsinya karena ia anggap sangat menjanjikan untuk mampu men-supply bahan baku baterai mobil listrik, yang sangat dibutuhkan oleh Tesla tentunya sebagai salah satu produsen kendaraan listrik ternama.
Dari pertemuan tersebut, diketahui Luhut memastikan pada 14 Mei mendatang Elon akan bertemu langsung dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Nanti pada tanggal 14 Mei saat kunjungan kenegaraan Presiden Joko Widodo ke Amerika Serikat, Elon berjanji akan mengubah schedule-nya demi menemui langsung Presiden Jokowi yang juga dijadwalkan akan mengunjungi SpaceX. Saya juga mengundang Elon untuk datang ke Indonesia dalam forum B-20, yaitu salah satu rangkaian dari perhelatan G-20 yang akan diselenggarakan di Bali pada bulan November nanti," ungkap caption Luhut di Instagram pribadinya.
Dari pertemuan yang hangat itu, Luhut berharap kalau pertemuan tersebut, bukanlah pertemuan terakhir.
"Saya berharap ini bukanlah pertemuan kami yang terakhir dan ke depan akan ada pembahasan terkait progres perkembangan industri nikel di Indonesia yang berteknologi tinggi bisa membawa negara kita masuk kepada rantai pasok global industri kendaraan listrik," harap Luhut.