Mantap! Laba AKR Kuartal I Tumbuh 40%, Pendapatan Terbang 98%

Verda Nano Setiawan, CNBC Indonesia
Selasa, 26/04/2022 15:42 WIB
Foto: AKRA Targetkan 350 Pom Bensin Dalam 10 Tahun Ke Depan (CNBC Indonesia TV)

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten distributor BBM PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) mencatatkan peningkatan kinerja pada kuartal pertama tahun ini.

Perusahaan setidaknya melaporkan kenaikan laba bersih sebesar 40% menjadi Rp 428 miliar pada tiga bulan pertama 2022 dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya Rp 305 Miliar.

Pertumbuhan laba perusahaan juga diikuti dengan kenaikan pendapatan. Pada kuartal I-2022, pendapatan AKRA mengalami kenaikan 98% menjadi Rp 10,134 triliun yang diakibatkan adanya peningkatan harga BBM dan kimia dasar serta peningkatan volume penjualan.


Selain itu, kinerja perusahaan di kuartal pertama tahun ini didorong oleh segmen Perdagangan & Distribusi yang melaporkan pertumbuhan pendapatan sebesar 113% dari Rp 4,40 triliun menjadi Rp 9,60 triliun.

Kenaikan ini disebabkan oleh adanya pertumbuhan permintaan energi dan bahan baku di pertambangan, industri manufaktur, dan segmen lainnya.

Adapun penjualan BBM naik 120% menjadi Rp 7,53 triliun, sementara penjualan kimia dasar naik 112% menjadi Rp 2,07 triliun.

Direktur Utama AKRA, Haryanto Adikoesoemo cukup senang dengan kinerja AKRA di kuartal pertama tahun ini.

Pasalnya, perusahaan dapat menghasilkan kinerja yang kuat meskipun pasar penuh ketidakpastian akibat kondisi geopolitik terkini dan gejolak yang signifikan pada pasar energi dan komoditas.

Menurut dia infrastruktur logistik dan rantai pasokan yang ekstensif dan manajemen risiko yang efektif memungkinkan perseroan untuk dapat mensuplai produk kepada konsumen, sesuai kebutuhan konsumen selagi mengatur naik-turun harga. 

"Perseroan berhasil mengatur modal kerja secara efektif dan juga menjaga kondisi neraca keuangan dengan saldo kas Rp 2,2 triliun dan net gearing 0.06 kali," ujar Haryanto dalam keterangan tertulis, Selasa (26/4/2022).

Untuk diketahui, lebih dari 21% dari aset perseroan adalah di Kawasan industri terintegrasi JIIPE yang telah mendapatkan status sebagai Kawasan Ekonomi Khusus di tahun 2021.

Adapun dengan pemulihan kondisi dan ketersediaan fasilitas di JIIPE, perusahaan optimistis untuk dapat membukukan kontrak penjualan dengan berbagai investor.

"Negosiasi dengan calon investor sedang berjalan dan kami menargetkan untuk membukukan penjualan tanah yang signifikan tahun ini," katanya.


(vap/vap)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Pizza Hut Indonesia Cetak Laba di Kuartal I-2025