Gara-gara Ini Laba AKRA Tumbuh 20% Pada 2021

Lalu Rahadian, CNBC Indonesia
22 March 2022 17:47
PT. AKR Corporindo Tbk (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: PT. AKR Corporindo Tbk (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) meraih laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk hingga Rp 1,11 triliun sepanjang 2021. Perolehan ini naik 20,2% secara tahunan (YoY) dibandingkan dengan posisi per akhir 2020 sebesar Rp 924,91 miliar.

Moncernya perolehan laba bersih perseroan salah satunya ditopang oleh naiknya pendapatan. 

Mengutip laporan keuangan perusahaan yang dirilis, Selasa (22/3/2022), sepanjang tahun lalu emiten distributor BBM ini mencatat kenaikan pendapatan dari kontrak pelanggan sebesar 45,56% YoY menjadi Rp 25,46 triliun.

Kemudian, pendapatan sewa perusahaan di periode yang sama naik dari Rp 224,42 miliar di 2020 menjadi Rp 243,62 miliar per akhir 2021.

Perolehan pendapatan ini menopang angka laba bruto perusahaan yang melonjak dari Rp 2,047 triliun pada 2020 menjadi Rp 2,293 triliun di 2021.

"Dalam 2 tahun Covid-19, laba neto kami telah meningkat secara kumulatif 55%. Kami berhasil mencapai kinerja yang positif di tengah berbagai tantangan yang dihadapi Perseroan selama pandemi Covid-19, dan juga di tengah gangguan rantai pasokan global serta ketika negara-negara membuka kembali perekonomian mereka," kata Direktur Utama AKRA Haryanto Adikoesoemo dalam keterangan tertulis di laman resmi perusahaan, Selasa (22/3/2022).

Laba usaha AKR Corporindo tercatat naik dari semula Rp 1,257 triliun di 2020 menjadi Rp 1,454 triliun pada 2021. Kenaikan pendapatan dan cuan ini membuat laba per saham AKRA naik dari Rp 46,71 per 2020 menjadi Rp 56,32 di 2021.

Perusahaan mencatat nilai asetnya per akhir 2021 mencapai Rp 23,508 triliun. Nilai ini melonjak dari posisi pada 2020 sebesar Rp 18,683 triliun.

"AKRA terus mendistribusikan bahan kimia dasar dan BBM serta memberikan pelayanan logistik dengan optimal tanpa gangguan maupun disrupsi kepada para pelanggan kami di seluruh kepulauan Indonesia. Kami terus berinovasi dengan memanfaatkan platform IT Perseroan untuk mendorong kelancaran operasional bisnis kami," ujarnya.

Pada saat yang sama, AKR Corporindo tercatat memiliki liabilitas sebesar Rp 12,209 triliun. Jumlahnya naik dibandingkan dengan posisi per akhir 2020 yaitu Rp 8,127 triliun.

Kemudian, nilai ekuitas perusahaan sebesar Rp 11,298 triliun atau naik dari angka Rp 10,556 triliun pada 2020. Hingga akhir 2021, jumlah kas dan setara kas yang dimiliki AKRA berjumlah Rp 2,6 triliun. Angkanya naik secara tahunan dari jumlah Rp 1,549 triliun di akhir 2020.

"Kami optimis akan pertumbuhan Perseroan di tahun 2022 dengan melihat permintaan perdagangan dan distribusi yang menunjukkan penguatan. Kami melihat sektor pertambangan dan perkebunan Indonesia terus tumbuh dengan pesat sehingga kami juga melihat permintaan produk BBM akan meningkat. Permintaan bahan kimia dasar diperkirakan juga menunjukkan penguatan selama tahun 2022," katanya.

"Selain itu kami juga melihat peningkatan ketertarikan pada lahan kawasan industri dan utilitas JIIPE. Tim pemasaran kami sedang berdiskusi dengan beberapa perusahaan yang tertarik untuk membangun pabrikan mereka di JIIPE. Secara umum kami perkirakan dapat menjaga pertumbuhan bisnis perseroan," ujar Haryanto melanjutkan.


(vap/vap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bos AKR Corporindo (AKRA) Beli 1 Juta Saham, Segini Nilainya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular