
Luhut Ketemu Elon Musk, Saham Nikel Kok Babak Belur?

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga saham emiten tambang nikel amblas pada awal perdagangan Selasa (26/4/2022), melanjutkan tren penurunan setidaknya sejak pekan lalu.
Investor tampaknya tidak begitu mengindahkan sentimen soal kabar teranyar dari Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan yang bertemu dengan bos Tesla, Elon Musk.
Berikut saham-saham nikel yang melemah pagi ini, per pukul 09.40 WIB.
- Vale Indonesia (INCO), turun -5,50%, ke Rp 7.300/unit
- Timah (TINS), -3,20%, ke Rp 1.815/unit
- Central Omega Resources (DKFT), -3,01%, ke Rp 129/unit
- Aneka Tambang (ANTM), -2,67%, ke Rp 2.550
- Harum Energy (HRUM), -2,10%, ke Rp 11.675/unit
- Trinitan Metals andMinerals (PURE), -1,79%, ke Rp 55/unit
Dari data di atas, saham INCO menjadi yang paling ambles, yakni hingga 5,50%. Dengan ini, saham INCO sudah anjlok selama 5 hari beruntun.
Kabar teranyar, Sumitomo Metal Mining Co. Ltd (SMM), perusahaan industri pengolahan logam asal Jepang, memutuskan untuk tidak melanjutkan studi kelayakan atau feasibility study (FS) untuk konstruksi proyek fasilitas pengolahan dan pemurnian (smelter) nikel di Pomalaa, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara, yang tengah digarap bersama INCO.
Sebagian alasannya, jelas pihak SMM, karena "sulit untuk mempertahankan internal dan tim studi proyek eksternal tanpa prospek untuk kemajuan di masa depan, SMM memiliki menyimpulkan bahwa ia tidak punya pilihan selain untuk menghentikan penelitian."
Saham TINS juga amblas 3,20%, melanjutkan tren penurunan sejak Selasa pekan lalu.
Selain itu, saham ANTM juga merosot 2,67%, usai turun sejak 5 hari lalu.
Sebelumnya, pertemuan Luhut dan Elon Musk terungkap melalui unggahan Instagram milik Pandu Sjahrir, @pandusjahrir.
Dalam unggahan Pandu yang juga merupakan keponakan Luhut itu tampak para pesohor lainnya seperti Anindya Bakrie. "Hari yang sangat beruntung buat saya bisa bertemu dengan Elon Musk di Austin, Texas," tulis Pandu dalam caption foto yang belum lama diunggah.
"Kami satu delegasi dipimpin pak @luhut.pandjaitan berbicara mengenai electric vehicle, renewable energy dan juga mengenai B20. Elon sangat semangat membicarakan Indonesia dan kemajuan industri Nickel dan Electric vehicle Di Indonesia. Semoga dengan pertemuan ini bisa membawa lebih banyak lagi investasi high technology ke Indonesia dan Indonesia bisa menjadi bagian penting dari supply chain Global Electric Vehicle industry," sambung Pandu.
Rencana Luhut masuk ekosistem kendaraan listrik memang bukan kabar baru. Sebelumnya, PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) meluncurkan perusahaan bernama Electrum, perusahaan patungan bersama Gojek. Peluncuran ini dilakukan medio tahun lalu.
Pandu, yang juga merupakan Wakil Direktur Utama TBS Energi, bahkan mengungkapkan, kedua perusahaan berencana investasi lebih dari US$ 1 miliar di masa mendatang untuk pengembangan industri dan ekosistem motor listrik di dalam negeri.
Menurut Pandu, suntikan modal ini sejalan dengan pengumuman yang sudah disampaikan TBS Energi Utama pada kesempatan sebelumnya. Di mana, perusahaan akan menggelontorkan investasi US$ 500 juta untuk mencapai net zero emission atau emisi nol bersih.
Pada awal tahun lalu, berita Tesla masuk ke bisnis baterai kendaraan listrik Indonesia sempat menaikkan saham-saham emiten nikel di pasar modal. Namun setelah ada kabar kesepakatan menemui jalan buntu, saham-saham nikel sempat berguguran.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(hps/hps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ada Kopiko di Pertemuan Luhut-Elon Musk, Saham MYOR Terbang
