Josss! Laba Bersih BNI Terbang 84% Menjadi Rp 4,30 T
Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten bank BUMN PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) atau BNI berhasil membukukan pertumbuhan laba bersih bank only (individual) sebesar 84,04% secara tahunan (year on year/yoy) pada kuartal I 2022.
Menurut laporan keuangan perseroan, laba bersih bank only BNI meningkat menjadi Rp 4,30 triliun per akhir triwulan I 2022, dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 2,34 triliun.
Peningkatan laba bersih tersebut ditopang oleh raihan pendapatan bunga bank only mencapai Rp 12,51 triliun dalam periode 3 bulan pertama tahun ini, naik 1,72% yoy dari perolehan pendapatan bunga tahun lalu sebesar Rp 12,39 triliun.
Di tengah tumbuhnya pendapatan bunga, BNI menekan beban bunga sebesar 0,29% yoy menjadi Rp 2,93 triliun pada kuartal I tahun ini.
Seiring dengan itu, pendapatan bunga bersih bank only juga tumbuh 2,35% yoy dari Rp 9,36 triliun pada kuartal I 2021 menjadi Rp 9,58 triliun pada periode yang sama 2022.
Dari fungsi intermediasi, kredit yang diberikan bank dengan kode ticker BBNI ini (bank only) naik 1,61% yoy menjadi Rp 590,84 triliun pada kuartal pertama tahun ini. Pada periode yang sama tahun lalu, BNI menyalurkan kredit sebesar Rp 581,49 triliun.
Sementara, total Dana Pihak Ketiga (DPK) BNI secara individual tercatat mencapai Rp 693,18 triliun, turun 4,99% dari periode yang sama tahun sebelumnya.
Lebih lanjut, per 31 Maret 2022, total aset BNI secara bank only sebesar Rp 908,46 triliun, dari kuartal I tahun 2021 yang mencapai Rp 941,21 triliun.
Adapun, total ekuitas bank only naik 2,01% secara tahunan menjadi Rp 121,85 triliun.
Apabila menilik posisi permodalan, Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) individual BNI mencapai 19,29%, naik tinimbang posisi periode yang sama 2021 yang tercatat 18,07%.
Selain itu, BNI juga berhasil menekan rasio kredit bermasalah (non-performing loan/NPL) sepanjang periode 1 Januari-31 Maret 2022.
Angka NPL gross bank only BNI sebesar 3,46% per kuartal I tahun ini, turun dari tahun sebelumnya 4,12%. Demikian pula dengan NPL net yang menjadi 0,70%, dari sebelumnya 1,03%.
Selanjutnya, dari segi rasio profitabilitas, return on asset (ROA) dan return on equity (ROE) BNI (bank only( juga tumbuh pada triwulan pertama 2022.
Angka ROA BNI tercatat mencapai 2,29% (vs 1,46% pada kuartal I 2021), sedangkan ROE BNI sebesar 15,23% pada kuartal I 2022 (dari sebelumnya 9,65% pada kuartal I tahun lalu).
Tidak ketinggalan, rasio Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) BNI juga berhasil ditekan menjadi 70,20% pada kuartal I tahun ini, dari periode yang sama tahun sebelumnya 81,57%.
(adf)