Saham IPO Ini Turun Terus Sejak Melantai di BEI dan Masuk UMA

adf, CNBC Indonesia
Senin, 25/04/2022 15:53 WIB
Foto: Pencatatan Perdana Saham dan Waran PT Sigma Energy Compressindo Tbk (SICO) di Bursa Efek Indonesia, Jumat (8/4/2022). Ist. Ist

Jakarta, CNBC Indonesia - Usai sekali ditutup menguat pada debut 8 April lalu, saham emiten yang bergerak di bidang kompresor PT Sigma Energy Compressindo Tbk (SICO) anjlok selama 10 hari beruntun.

Seiring dengan itu, pada Jumat (22/4), pihak bursa pun akhirnya menginformasikan bahwa telah terjadi penurunan harga saham SICO yang di luar kebiasaan (Unusual Market Activity/UMA).

Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (25/4/2022), harga saham SICO ditutup anjlok hingga menyentuh batas auto rejection bawah (ARB) 6,94% ke Rp 134/unit. Ini adalah kali kesepuluh selama berturut-turut saham SICO ditutup ambles, dengan 9 di antaranya menembus batas ARB.


Praktis, sejak melantai di bursa pada 8 April 2022, saham SICO hanya sekali menguat, yakni pada debut perdana di BEI.

"Pengumuman UMA tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal," jelas BEI dalam keterangan tertulisnya, dikutip CNBC Indonesia, Senin (25/4/22).

Informasi terakhir mengenai SICO adalah informasi pada 7 April 2022 yang dipublikasikan melalui website BEI terkait pencatatan saham dari penawaran umum.

Sehubungan dengan terjadinya UMA atas saham SICO tersebut, Bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham tersebut.

Oleh karena itu, BEI mengimbau, para investor diharapkan untuk memperhatikan jawaban Perusahaan Tercatat atas permintaan konfirmasi Bursa, mencermati kinerja Perusahaan Tercatat dan keterbukaan informasinya.

Selain itu, kata bursa, investor juga perlu mengkaji kembali rencana corporate action Perusahaan Tercatat apabila rencana tersebut belum mendapatkan persetujuan RUPS dan mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi.

Sebagai informasi, SICO merupakan perusahaan yang bergerak di bidang Jasa Penyewaan Alat-Alat untuk Monetisasi Minyak dan Gas Suar Bakar dengan Menggunakan Teknologi Kompresi untuk Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca.

SICO melepas 270 juta saham pada Penawaran Umum Perdana Saham atau Initial Public Offering (IPO)-nya.

Besaran saham itu setara dengan 29,67% dari modal disetor dan ditempatkan perusahaan. Harga penawaran SICO adalah senilai Rp 230 per saham.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(adf/vap)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Musim Rilis Kinerja Keuangan, Penguatan IHSG Bisa Berlanjut?