
Simak Kabar Pasar Hari Ini, Ada Soal Greenshoe GOTO!

Produsen Bir Bintang Bagi Dividen Rp 860 M
PT Multi Bintang Indonesia Tbk (MLBI) akan membagi dividen sebesar Rp 860 miliar. Adapun nilai per sahamnya sekitar Rp 408,45.
Berdasarkan keterbukaan informasi, Jumat (22/4/2022), produsen Bir Bintang ini membukukan laba bersih Rp 665,85 miliar per akhir tahun lalu. Pada saat yang bersamaan, perusahaaan masih memiliki saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya senilai Rp 1,07 triliun dan total ekuitas Rp 1,09 triliun. Keduanya juga menjadi dasar perhitungan dividen.
Presiden Direktur Multi Bintang Indonesia, René Sánchez Valle menyatakan perusahaan mengalami peningkatan pertumbuhan dua digit di top line dan pertumbuhan tiga digit di bottom line. "Strategi komersial perusahaan cukup membuahkan hasil sepanjang tahun, didukung peningkatan efisiensi biaya dan pembukaan kembali sebagian kanal on premise," ujar Valle dalam keterangan resmi.
Salah satu strategi perseroan yaitu dengan meluncurkan produk barunya, Bintang Crystal, yang memiliki profil rasa lebih halus dan ringan yang digemari konsumen. Perseroan menyatakan Bintang Crystal yang diluncurkan sejak Juli 2021 ini turut mendorong kinerja Multi Bintang Indonesia selama enam bulan pertama penjualan, meski tidak disebutkan nominalnya.
XL Axiata Bagikan Dividen Rp 552 M atau 50% dari Laba 2021
PT XL Axiata Tbk (EXCL) mengumumkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan 2022. Salah satu yang disetujui adalah pembagian dividen untuk pemegang saham sebesar Rp 552 miliar atau 50% dari laba pada tahun 2021.
Jumlah dividen tersebut persisnya adalah Rp 552.075.000.000 atau setara dengan Rp 51 per lembar saham.
Selain dividen, laba bersih juga dialokasikan Rp 100 juta sebagai cadangan umum. Sementara itu sisanya sebesar Rp 735.632.000.000 dicatat dalam saldo laba ditahan dalam rangka mendukung pengembangan usaha Perseroan.
Dalam kesempatan yang sama, diumumkan juga pendapatan perusahaan sebanyak Rp 26,8 triliun pada 2021. Ini meningkat sebanyak 3% dari tahun 2020, terutama didorong oleh pendapatan service yang terus mengalami peningkatan.
Selain itu EBITDA berada dalam angka Rp 13,3 triliun. Sedangkan laba bersih meningkat 63% secara tahunan atau mencapai Rp 1,1 triliun pada 2021.