Mengekor Bursa Wall Street, Bursa Eropa Kompak Merah!
Jakarta. CNBC Indonesia - Bursa saham Eropa di sesi awal perdagangan bergerak melemah pada hari ini, Jumat (22/4/2022), setelah Presiden bank sentral Amerika Serikat (AS) (Federal Reserve/The Fed) Jerome Powell menyatakan adanya kenaikan suku bunga acuan sebesar 50 basis poin di bulan depan.
Indeks Stoxx 600 di awal sesi melemah cukup tajam 1,08% ke level 456.6, Hal yang serupa terjadi pada indeks DAX Jerman terkoreksi 152,37 poin atau 1,05% ke 14.350,04 dan indeks CAC Prancis anjlok 1,29% ke level 6.628,26.
Sementara itu, indeks FTSE Inggris terkoreksi tipis 0,64% ke level 7.578,93.
Pergerakan tersebut terjadi setelah bursa saham AS melemah secara dramatis kemarin, di mana rata-rata indeks berakhir lebih rendah dan menghentikan kenaikan pada sebelumnya.
Kemarin, Jerome Powell mengomentari kemungkinan kenaikan suku bunga acuan yang lebih besar dari biasanya pada bulan depan. Berbicara dalam panel International Monetary Fund (IMF), dia juga menambahkan bahwa menaklukkan inflasi merupakan hal yang penting.
"Saya mengatakan kenaikan sebesar 50 basis poin menjadi hal yang benar untuk pertemuan di Mei," tambahnya dikutip dari CNBC International.
Imbal hasil (yield) obligasi pemerintah AS meningkat setelah pernyataan Powell tersebut. Yield obligasi tenor 10 tahun mencapai 2,955%, padahal pada awal tahun hanya di 1,5%.
Bursa saham di Asia juga anjlok, di mana investor bereaksi terhadap komentar tersebut.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aaf/aaf)