Erick Thohir: Fasilitas Kerja BUMN Belum Friendly

Novina Putri Bestari & Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
Kamis, 21/04/2022 20:38 WIB
Foto: Erick Thohir di Telkom Landmark, Jakarta, Kamis (21/4/2022) (Dokumentasi Novina Putri Bestari)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri BUMN, Erick Thohir mengakui fasilitas kerja BUMN belum baik. Termasuk terkait fasilitas terkait disabilitas, meskipun dia mengatakan gedung Sarinah sudah memenuhi aspek itu.

"Apakah gedung kita friendly dengan disabilitas, belum? Belum. Alhamdulillah Sarinah udah," kata Erick, di Jakarta, Kamis (21/4/2022).

Termasuk juga fasilitas penitipan anak yang belum tersedia di tempat kerja BUMN. Dia mengatakan di tempatnya sudah ada fasilitas itu.


Erick juga menginginkan adanya roadmap terkait fasilitas di BUMN. "Saya minta road map ke depan 2 tahun 3 tahun tidak apa, ini ingin dilakukan seperti itu," ujarnya.

Dia menyatakan saat awal kepemimpinannya di Kementerian BUMN berusaha melindungi perempuan. Yakni dengan meluncurkan peraturan terkait sexual harrasment.

Erick mendorong perempuan untuk berani berbicara alias speak up. Khususnya terkait kegiatan yang membuat tidak nyaman di lingkungan kantor.

Transformasi BUMN, diharapkan bisa tetap berlanjut terus menerus. Erick mengahrapkan BUMN bisa kuat bersaing secara global.

"Saya titipkan transformasi BUMN tidak hanya disitu harus berlanjut dari 2024 tambah 10 tahun," kata Erick.

Berkat direksi dan komisaris BUMN, Erick mengatakan bisa membuktikan transformasi itu. Misalnya dari 108 BUMN menjadi 41 BUMN, dan jumlah itu diharapkan bisa menjadi 30.

Tapi menurutnya tidak bisa dilakukan sekarang, harus berlanjut. Termasuk juga mendorong bisnis model untuk menghadapi perubahan

"Daripada 108, yang sehat 20. Toh hari ini 41 yang sehat pun 20. Karena itu kita mau 30 nya sehat dan juga tempat bersaing," kata Erick.

"Kita membangun ekosistem baru menghadapi perubahan, kita dorong. Dari yang kecil sampai yang besar bisa kita buktikan".


(RCI)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Laba Bruto Waskita Karya Naik 14,4% (YoY)