Kolaborasi Bareng, Saham Wir Asia & Alfamart Drop Bersamaan

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga saham emiten teknologi augmented reality (AR) alias dunia virtual (metaverse), PT WIR Asia Tbk (WIRG) amblas hingga batas auto rejection bawah (ARB) 7% pada penutupan sesi I perdagangan Kamis (21/4/2022).
Senasib, harga saham emiten toko ritel dengan brand Alfamart PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) juga merosot lebih dari 3%, setelah kemarin naik 2,96%. Asal tahu saja, kedua emiten ini menjalin kerja sama di bidang teknologi metaverse.
Mengacu pada data Bursa Efek Indonesia (BEI), harga saham WIRG merosot tajam 6,72% ke Rp 1.250/unit dengan nilai transaksi Rp 142,29 miliar dan volume perdagangan 111,22 juta saham.
Sebelumnya, Rabu kemarin (20/4), harga saham WIRG ditutup turun 1,83%. Praktis, penurunan dalam dua hari belakangan sekaligus memutus reli kenaikan saham WIRG sejak debut perdana di bursa pada 4 April 2022.
Sejak awal resmi melakukan penawaran saham perdana (IPO) di harga Rp 168/unit, saham WIRG memang tampil 'perkasa' dengan sempat menembus batas auto rejection atas (ARA) selama 7 hari perdagangan beruntun.
Bahkan, pihak BEI sempat melakukan suspensi (penghentian sementara) perdagangan saham WIRG pada Senin (18/4) lantaran terjadinya lonjakan harga yang signifikan.
Praktis, sejak awal 'manggung', harga saham WIRG sudah meroket 644,05%.
Asal tahu saja, dalam IPO ini, WIRG menawarkan saham di harga Rp 168/unit dan meraih dana segar Rp 431,89 miliar.
Saham WIRG sendiri mencuri perhatian sejak awal debut lantaran sebagian sahamnya dipegang oleh nama-nama terkenal, mulai dari putri presiden RI ke-4 Gus Dur Yenny Wahid, pengusaha Pieter Tanuri, sampai para petinggi perusahaan energi PT Indika Energy Tbk (INDY).
Sementara, saham AMRT terjungkal hingga minus 3,16% ke Rp 1685/unit dengan nilai transaksi Rp 45,55 miliar. Dalam sepekan, saham ini turun 0,88%, tetapi melesat 20,79% dalam sebulan belakangan.
Sejak awal tahun (ytd), saham AMRT melonjak 38,68%.
Mengutip pemberitaan di sejumlah media daring, pada Kamis (14/4/2022), manajemen AMRT menjelaskan, perusahaan bekerja sama dengan WIRG untuk memanfaatkan teknologi metaverse demi menjangkau lebih banyak pelanggan hingga meningkatkan performa pemasaran.
Dengan kolaborasi tersebut, Alfamart masuk ke dalam ekosistem toko virtual WIRG dengan jenama Mind Stores.
Dikutip dari situs resmi Wir Asia, Mind Stores menyediakan jaringan toko ritel virtual yang memfasilitasi gerai-gerai ritel offline untuk menawarkan produknya kepada masyarakat luas secara online.
Selain itu, Mind Stores juga memungkinkan para pemilik toko ritel untuk memasarkan produknya hingga ke daerah-daerah yang tidak dapat dijangkau secara langsung yang didukung dengan penyebaran agen yang bertindak sebagai pemilik toko ritel virtual tersebut.
Selain Alfamart, emiten farmasi Kimia Farma, hingga perusahaan platform belajar agama yang diinisiasi Yenny Wahid (yang juga pemegang saham WIRG) Awadah Group tercatat masuk ke dalam ekosistem Mind Stores.
Asal tahu saja, menurut penjelasan di media daring dan laman perusahaan, WIRG juga telah meneken kerja sama pengembangan metaverse dengan pelbagai emiten besar, mulai dari bank BUMN utama (BRI, BNI, Bank Mandiri), anak usaha emiten farmasi PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) Kalbe Nutritionals, hingga PT Diamond Development Indonesia (DDI)
Adapun, DDI adalah anak perusahaan Mitsubishi Corporation, dan emiten properti PT Pakuan Tbk (UANG).
TIM RISET CNBC INDONESIA
[Gambas:Video CNBC]
Saham Naik 712%, Bisnis Metaverse WIRG Sudah Cuan?
(adf/adf)