IPO Murni Teguh Hospitals Sampai Yusuf Mansur Butuh Rp 200 T
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil ditutup menguat pada perdagangan Selasa (12/4/2022), setelah sempat terpelanting ke zona merah pada penutupan perdagangan sesi I dan pada perdagangan sesi II.
Indeks bursa saham acuan Tanah Air tersebut ditutup menguat 0,15% ke level 7.214,78. Pada awal perdagangan sesi I kemarin, IHSG sempat menghijau. Namun 30 menit jelang penutupan sesi I, IHSG terpelanting ke zona merah.
Sedangkan pada pembukaan sesi II, IHSG melanjutkan koreksinya tetapi mulai terpangkas dan pada akhirnya berhasil ditutup di zona hijau meski masih cenderung tipis.
Nilai transaksi indeks kemarin mencapai sekitaran Rp 16 triliun dengan melibatkan 28 miliaran saham yang berpindah tangan sebanyak 1,6 juta kali. Sebanyak 216 saham menguat, 344 saham melemah, dan 128 saham stagnan.
Investor asing pun kembali melakukan aksi beli bersih (net buy) hingga mencapai Rp 1,5 triliun di seluruh pasar, dengan rincian sebesar Rp 1,11 triliun di pasar reguler dan sebesar Rp 392,65 miliar di pasar tunai dan negosiasi.
Cermati kabar pasar serta kabar emiten berikut ini yang dihimpun dalam pemberitaan CNBC Indonesia sebelum memulai transaksi pada perdagangan Rabu (13/4/2022):
1. Bank CIMB Niaga Bagi Dividen Rp 2,3 T, Simak Jadwalnya
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) menetapkan membagi dividen senilai Rp 2,345 triliun atau setinggi-tingginya 60% dari Laba Bersih (bank only) pada Tahun Buku 2021.
Dividen tersebut akan dibagikan kepada seluruh pemegang saham Perseroan, baik pemegang saham kelas A maupun kelas B yang seluruhnya berjumlah 24.934.885.861 saham, sehingga setiap pemegang/pemilik satu saham akan memperoleh Dividen sekurang-kurangnya Rp 94,07.
Jadwal pembagian dividen final:
Cum Dividen di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi : 19 April 2022
Ex Dividen di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi : 20 April 2022
Cum Dividen di Pasar Tunai : 21 April 2022
Recording Date pemegang saham yang berhak : 21 April 2022
Ex Dividen di Pasar Tunai : 22 April 2022
Pembayaran Dividen Tunai Tahun Buku 2021 : 28 April 2022
2. Ajaib Beli 16% Saham Bank Bumi Arta (BNBA) Rp 596,53 M
PT Takjub Finansial Teknologi (Ajaib) kembali menambah kepemilikan perusahaan di PT Bank Bumi Arta Tbk (BNBA). Kepemilikan Ajaib atas BNBA kini menjadi 40% atas seluruh modal dalam perusahaan.
Mengutip keterbukaan informasi perseroan, penambahan saham Ajaib di BNBA terjadi pasca perusahaan membeli 443.520.000 saham atau setara 16% modal yang ditempatkan dan disetor penuh dalam Bank Bumi Arta.
Sebelumnya, Ajaib sudah memiliki 665.280.000 saham atau setara 24% saham BNBA. Dengan pembelian ini, jumlah saham BNBA yang dikuasai Ajaib menjadi 1.108.800.000 unit setara 40%.
"Pembelian atas sebagian saham yang dimiliki PT Surya Husada Investment, PT Dana Graha Agung, dan PT Budiman Kencana Lestari," tulis perusahaan, dikutip Selasa (12/4/2022).
Pembelian saham ini dilakukan dengan harga pembelian Rp 1.345 per unit. Transaksi sudah dilakukan sejak 8 April lalu.
Dengan demikian, nilai transaksi pembelian 16% saham BNBA oleh Ajaib adalah sebesar Rp 596,53 miliar.
3. Tok! FinAccel Resmi Genggam 75% Saham Bank Bisnis (BBSI)
PT Bank Bisnis Internasional Tbk (BBSI) melaporkan bahwa PT FinAccel Teknologi Indonesia (FTI), anak perusahaan dari FinAccel Pte Ltd, yang juga merupakan induk Kredivo, telah merampungkan total pembelian saham BBSI menjadi sebesar 75% pada 8 April lalu.
"Dengan demikian, PT FinAccel Teknologi Indonesia menjadi pihak pengendali baru Bank Bisnis Internasional," ungkap manajemen dalam keterbukaan informasi seperti dikutip Selasa (12/4/2022).
Lebih lanjut manajemen BBSI mengungkapkan, di masa depan ada kemungkinan terjadinya perubahan kebijakan operasional dan strategi usaha Perseroan sebagai akibat dari perubahan pengendali Perseroan ini.
Pasca diambilalih FinAccel, susunan pemegang saham BBSI per 8 April 2022 menjadi sebagai berikut:
- PT Sun Land Investama 4,26%
- PT Sun Antarnusa Investment 4,17%
- PT FinAccel Teknologi Indonesia 75%
- Sundjono Suriadi 4,91%
- Masyarakat 11,66%
4. Harga IPO Rumah Sakit Milik Anak Martua Sitorus Rp 1.280/unit
PT Murni Sadar Tbk (MTMH), pengelola rumah sakit Murni Teguh Hospitals, menetapkan harga penawaran umum perdana saham (Initial Public Offering/IPO) sebesar Rp 1.280 per saham.
Perseroan menawarkan 254.022.800 saham baru dengan nilai nominal Rp 100 per saham, atau mewakili 12,28% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah penawaran umum.
Dengan demikian, seperti dikutip dari prospektus, Selasa (12/4/2022), jumlah penawaran umum adalah sebesar Rp 325.149.184.000.
Dari dana tersebut, sekitar Rp 181 miliar akan digunakan untuk dua hal, pertama Rp 20 miliar untuk belanja modal dalam rangka ekspansi usaha termasuk untuk rumah sakit baru di Bandung (Rumah Sakit Murni Teguh Bandung).
Kedua, Rp 161 miliar untuk kebutuhan modal kerja termasuk untuk pembayaran biaya sewa untuk gedung Rumah Sakit Murni Teguh Bandung.
Selanjutnya, dana IPO sisanya akan dipinjamkan kepada Perusahaan Anak yakni PT Murni Sadar Kasih Abadi (MSKA).
Masa penawaran umum akan dimulai besok 13 April dan akan berlangsung hingga 18 April 2022. Selanjutnya, tanggal pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) dijadwalkan pada 20 April 2022. Perseroan telah menunjuk PT Ciptadana Sekuritas Asia dan PT BCA Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek sekaligus penjamin emisi efek.
5. Siap-Siap Cuan! Nippon Indosari (ROTI) Bagi Dividen Rp 350 M
PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI) bakal membagikan dividen tunai sebesar Rp 350 miliar yang dijadwalkan akan dibagikan pada 9 Mei 2022.
Hal tersebut diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang berlangsung hari ini, Selasa (12/4/2022).
Manajemen mengungkapkan bahwa jumlah tersebut sudah sesuai dengan usulan yang diajukan kepada Pemegang Saham sebagai bentuk apresiasi
atas dukungan yang diberikan selama masa pandemi Covid-19.
"Tentu dengan mempertimbangkan capaian tahun 2021 termasuk posisi Balance Sheet dan Cash Flow Perusahaan yang sangat sehat," ujar Direktur ROTI Ida Apulia Simatupang, dalam keterangan tertulis, Selasa (12/4/2022).
Selain dividen, RUPST juga menyetujui Laporan Direksi mengenai jalannya Perseroan serta mengesahkan Neraca dan Perhitungan Laba Rugi untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2021.
Pada tahun lalu, emiten produsen roti segmen masal dengan merek "Sari Roti" ini mencatatkan kinerja yang sangat baik.
Perseroan berhasil membukukan Laba Bersih yang dapat diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk sebesar Rp 281 miliar atau tumbuh 30% dari tahun sebelumnya dengan raihan Penjualan Rp 3,29 triliun atau naik 2,4%.
Pada agenda Rapat yang terakhir, Pemegang Saham menyetujui pengangkatan Bapak Arief Alfanto menjadi Direktur Perseroan.
Adapun Arief Alfanto diketahui telah meniti karir tumbuh berkembang bersama Perseroan sejak tahun 2016 sebelum akhirnya pada hari ini diberikan kepercayaan oleh Pemegang Saham untuk bergabung sebagai Direksi Perseroan.
6. Bergerak Liar, Saham WIRG Masuk Radar Pantauan BEI
Bursa Efek Indonesia (BEI) memberikan peringatan kepada investor terkait kenaikan harga saham PT Wir Asia Tbk (WIRG) terkait kenaikan harga saham yang di luar kebiasaan (unusual market activity/UMA).
"Dengan ini kami menginformasikan bahwa telah terjadi peningkatan harga saham WIRG yang di luar kebiasaan (Unusual Market Activity)...Sehubungan dengan terjadinya Unusual Market Activity atas saham WIRG tersebut, perlu kami sampaikan bahwa Bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham ini," kata Kepala Divisi Pengawasan Transaksi Lidya M Panjaitan, melalui surat yang dipublikasikan di situs BEI.
Oleh karena itu, sebut surat tersebut, para investor diharapkan untuk:
-Memperhatikan jawaban Perusahaan Tercatat atas permintaan konfirmasi Bursa;
-Mencermati kinerja Perusahaan Tercatat dan keterbukaan informasinya;
-Mengkaji kembali rencana corporate action Perusahaan Tercatat apabila rencana tersebut belum mendapatkan persetujuan RUPS;
-Mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi.
BEI menegaskan, pengumuman UMA tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal.
Informasi terakhir mengenai Perusahaan Tercatat adalah informasi tanggal 1 April 2022 yang dipublikasikan melalui website PT Bursa Efek Indonesia ("Bursa") terkait pencatatan saham dari penawaran umum.
Pada perdagangan sesi I, saham WIRG tercatat naik 24,82% ke level Rp 855/saham. Jika dibandingkan dengan harga IPO yang ditawarkan di level Rp 168 per saham, maka harganya sudah meroket 408%. Kapitalisasi pasarnya saat ini pun telah tembus Rp 10,19 triliun.
(vap/vap)