Wajib Baca, 7 Kabar Pasar Sebelum Memulai Transaksi Hari Ini

Teti Purwanti, CNBC Indonesia
11 April 2022 08:10
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Capex US$ 800 Juta, Simak Target United Tractors di 2022

PT United Tractors Tbk (UNTR) optimis bisnis industri alat berat pada 2022 akan terus membaik mengikuti tren yang terjadi sepanjang 2021. Emiten anak usaha PT Astra International Tbk (ASII) ini menargetkan bisa menjual 3.700 alat berat sepanjang 2022.

Direktur United Tractors Iman Nurwahyu mengatakan, dari target 3.700 alat berat yang dijual sepanjang 2022, 800 di antaranya adalah unit mesin besar untuk kebutuhan pertambangan. Iman yakin target ini akan tercapai karena sejumlah indikasi mendukung proyeksi tersebut hingga kini.

"Fakta menunjukkan dari achievement penjualan Januari - Februari indikasi market naik nampak jelas, sehingga kami perlahan bersama principal telah memberi sinyal ke pabrik untuk terus siapkan suplai mengejar peluang market," kata Iman dalam konferensi pers, Jumat (8/4/2022).

Sepanjang 2022, UNTR mengalokasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) senilai US$ 750 juta - US$ 800 juta. Nilai ini naik lebih dari 295% dibandingkan dengan capex 2021 yaitu US$ 190 juta.

"Alokasinya sebagian besar untuk mendukung belanja modal di bisnis mining services sama mining kita sekitar US$ 570 juta, dan tambang emas pengembangan infrastruktur pabrik akan kami spend US$ 170 juta. Sisanya dibagi rata untuk bisnis lainnya," kata Direktur Keuangan dan Akunting United Tractors Iwan Hadiantoro.

Solusi Bangun Tebar Dividen Rp 216 M, Mau Antri di Cum Date?

Emiten semen BUMN, PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SMCB) atau SBI mengalokasikan 30% dari laba bersih 2021 yang sebesar Rp 720,93 miliar sebagai dividen tunai. Dengan besaran pay out ratio tersebut, maka perusahaan akan membagikan Rp 216,27 miliar atau Rp 23,97 per saham sebagai dividen tunai.

Direktur Utama Solusi Bangun Indonesia Lilik Unggul Raharjo mengatakan kalau sisanya, sebesar 70% akan digunakan untuk pembiayaan kegiatan operasional perusahan.

Lilik melihat perkembangan ekonomi yang menggembiran dan menargetkan kenaikan baik dari segi pendapatan hingga laba bersih di tengah tantangan kenaikan harga bahan baku.

"Tahun 2022 kita lihat ada perkembangan yang menggembirakan soal geliatnya ekonomi. Kita masih opimtis untuk produksi dan memenuhi kebutuhan pasar, penjualannya, dan peningkatan pendapatan penjualan meski ada kenaikan harga,"kata Lilik dalam Paparan publik PT Solusi Bangun Indonesia Tbk. Jumat (08/04/2022).

Lilik juga menyebutkan beberapa tantangan pada tahun ini, seperti kenaikan harga bahan bakar batubara, listrik, dan komoditas lainnya.

Tahun ini, meski tidak menyebutkan angkanya, perseroan menganggarkan dana belanja modal (capital expenditure/capex) yang akan dipergunakan untuk kelangsungan operasional dan untuk rencanaa bersifat strategis. Misalnya untuk pengembangan pelabuhan terminal khusus yang berlokasi di Tuban, Jawa Timur guna keperluan ekspor ke pasar Amerika Serikat sebesar 500.000 DWT yang rampung akhir 2023.

"Ada capex untuk rencana strategis menurunkan C02 dengan menggunakan alternatif fuel dan digitalisasi. Apalagi bahan bakar cukup signifikan dengan ongkos produksi 30% sendiri. Dengan kenaikan batubara yang signifikasi pada akhir 2021 kita mendorong untuk melakukan inovasi dalam efisiensi dan peningkatan penggunaan bahan bakar alternatif," tambahnya.

(RCI/dhf)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular