Top! IHSG Sentuh Rekor 7.210, Kapitalisasi Pasar Rp 9.000 T

adf, CNBC Indonesia
10 April 2022 09:20
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terus melanjutkan tren kenaikan dan sukses menciptakan rekor anyar selama periode 4-8 April 2022.

Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI) IHSG ditutup di posisi 7.210,84 pada Jumat (8/4/2022), melesat 1,17% dibandingkan dengan hari sebelumnya sekaligus menjadi rekor tertinggi sepanjang sejarah pasar modal Indonesia.

Selama sepekan, IHSG membukukan kenaikan 1,87% secara point-to-point.

Mayoritas data perdagangan BEI selama periode 4 - 8 April 2022 ditutup dalam teritori positif.

Peningkatan tertinggi pekan ini terjadi pada rata-rata frekuensi harian sebesar 8,90% menjadi 1.352.621 transaksi dari 1.242.024 transaksi pada pekan sebelumnya.

Kapitalisasi pasar Bursa turut mengalami peningkatan sebesar 1,54% dan berhasil mencatatkan rekor baru, yaitu mencapai Rp 9.000 triliun atau tepatnya Rp 9.046,305 triliun dari Rp 8.909,474 triliun pada pekan sebelumnya.

Selanjutnya, kenaikan sebesar 0,06% terjadi pada rata-rata nilai transaksi harian Bursa, menjadi Rp 13,847 triliun dari Rp 13,839 triliun pada pekan yang lalu.

Perubahan terjadi pada rata-rata volume transaksi harian Bursa sebesar 1,50% menjadi 22,199 miliar saham dari 22,536 miliar saham pada penutupan pekan sebelumnya.

Selama sepekan, investor asing mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp 4,19 triliun dan sepanjang tahun 2022 investor asing mencatatkan beli bersih sebesar Rp 37,52 triliun.

Pencatatan masing-masing 2 saham perdana, obligasi dan sukuk mewarnai BEI selama sepekan.

Diawali pada Senin (4/4), PT WIR ASIA Tbk (WIRG) mencatatkan sahamnya di Papan Pengembangan BEI sebagai perusahaan tercatat ke-13 tahun 2022 dan ke-779 di BEI.

WIRG bergerak pada sektor Technology dengan sub sektor Software & IT Service. Adapun Industri dan sub industri WIRG adalah Software.

Pencatatan saham berikutnya adalah PT Sigma Energy Compressindo Tbk (SICO) yang mencatatkan saham dan waran pada Papan Pengembangan BEI pada Jumat (8/4).

SICO merupakan perusahaan tercatat ke-14 tahun 2022 dan ke-780 di BEI.

SICO bergerak pada sektor Energy dengan sub sektor Oil, Gas and Coal. Adapun industri SICO Oil, Gas and Coal Supports dengan sub industri Oil, Gas and Coal Equipment & Services.

Dari sisi penerbitan obligasi, PT Barito Pacific Tbk (BRPT) menerbitkan Obligasi Berkelanjutan II Barito Pacific Tahap II Tahun 2022 yang resmi dicatatkan di BEI pada Senin (4/4) dengan nilai nominal sebesar Rp 750.000.000.000,00.

PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO) memberikan peringkat idA (Single A) untuk obligasi ini dan bertindak sebagai wali amanat dalam emisi ini adalah PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.

Selanjutnya, PT Aneka Gas Industri Tbk (AGII) menerbitkan Sukuk Ijarah Berkelanjutan II Aneka Gas Industri Tahap V Tahun 2022 resmi dicatatkan di BEI pada Rabu (6/4) dengan nilai nominal sebesar Rp 396.000.000.000,00.

Hasil pemeringkatan dari PT Fitch Ratings Indonesia untuk sukuk adalah A-idn(sy) (Single A Minus Syariah) dan PT Bank Mega Tbk bertindak selaku wali amanat dalam emisi ini.

Kemudian pada Jumat (8/4), PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) menerbitkan Obligasi Berkelanjutan III Bumi Serpong Damai Tahap I Tahun 2022 serta Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Bumi Serpong Damai Tahap I Tahun 2022 resmi dicatatkan di BEI dengan nilai obligasi sebesar Rp 800.000.000.000,00 dan sukuk sebesar Rp 200.000.000.000,00.

PEFINDO menetapkan peringkat untuk obligasi adalah idAA- (Double A Minus) serta idAA-(sy) (Double A Minus Syariah) untuk sukuk.

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk bertindak sebagai wali amanat dalam emisi ini. Total emisi Obligasi dan Sukuk yang sudah tercatat sepanjang tahun 2022 adalah 37 emisi dari 30 emiten senilai Rp 40,88 triliun.

Maka total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 495 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp 451,75 triliun dan US$ 47,5 juta, diterbitkan oleh 125 emiten.

Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 153 seri dengan nilai nominal Rp 4.825,65 triliun dan US$ 200,65 juta. Efek Beragun Aset (EBA) sebanyak 10 emisi senilai Rp 4,56 triliun.


(adf/vap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ngeri! Sepekan Duit Investor Lenyap Rp 662 Triliun

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular