Bursa Asia Letoy, IHSG Rekor Tertinggi Sepanjang Masa!

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
09 April 2022 10:00
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Kemarin, investor asing mencatatkan beli bersih (net buy) Rp 1,41 triliun di pasar saham Indonesia. Sepanjang 2022, nilai beli bersih investor asing mencapai Rp 37,52 triliun.

Pasar saham Indonesia 'kebanjiran' dana asing akibat lonjakan harga komoditas. Investor berharap berkah harga komoditas akan ikut mendongkrak kinerja emiten di Bursa Saham Indonesia.

Harga batu bara acuan di pasar ICE Newcastle (Australia) sepanjang 2022 sudah melesat 97,36%. Tak mau kalah, harga saham emiten batu bara di Bursa Efek Indonesia (BEI) pun melonjak.

Secara year-to-date, harga saham PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) naik 33,33%. Kemudian harga saham PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) naik 40%, PT Bukit Asam (Persero) Tbk (PTBA) naik 34,83%, dan PT Bayan Resources Tbk (BYAN) naik 66,98%.

Tidak hanya batu bara, harga minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) juga melejit. Harga CPO di Bursa Malaysia sepanjang 2022 naik 26,06% secara point-to-point.

Kenaikan harga CPO membuat pelaku pasar memburu saham emiten produsen komoditas ini. Hasilnya, harga saham PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) naik 33,16% year-to-date. Sedangkan harga saham PT Perusahaan Perkebunan London Sumatera Indonesia Tbk (LSIP) naik 24,05%, PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk (SMAR) naik 8,94%, dan Triputra Agro Persada Tbk (TAPG) naik 9,68%.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(aji/aji)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular