Ini Rencana Besar GoTo Setelah IPO

Teti Purwanti, CNBC Indonesia
08 April 2022 07:35
Risiko Stagflasi di Tengah Lonjakan Harga Komoditas, RI Aman? (CNBC Indonesia TV)
Foto: Risiko Stagflasi di Tengah Lonjakan Harga Komoditas, RI Aman? (CNBC Indonesia TV)

Jakarta, CNBC Indonesia - PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk telah merampungkan penawaran 40,61 miliar saham seri A dan menargetkan dana segar senilai Rp 13,73 triliun melalui IPO saham di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Para investor ritel yang memesan saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk di pasar perdana tengah menanti-nanti kepastian jumlah saham yang akan didapat dari penjatahan IPO yang sudah masuk batas akhir proses penjatahan (allotment) saham IPO GoTo.

Lalu bagaimana sebenarnya rencana besar GoTo ke depan pasca-IPO? Direktur PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk, Kevin Aluwi menyebutkan IPO saham menjadi strategi GoTo bagi pengembangan bisnis jangka panjang sekaligus merangkul investor lokal untuk menjadi pemegang saham GoTo.

"Dari dulu ambisi kami untuk melakukan IPO dan kami melakukannya di Indonesia, tempat lahir dan kami bertumbuh, apalagi masyarakat Indonesia juga yang paling besar mendapatkan layanan ekosistem GoTo," ungkap Kevin kepada CNBC Indonesia, Jumat (8/4/2022).

Kevin mengungkapkan kalau dirinya sangat bersyukur dengan animo masyarakat dan investor, baik institusional, maupun ritel. Bergerak di bidang new economy, Kevin yakin kalau akan melampaui sektor tradisional karena bisa langsung berinteraksi dengan konsumen.

"Bukan cuma itu, cost kami juga sejalan dengan pertumbuhan, biaya margin kami juga rendah, jenis perusahaan kami bisa dibilang representatif dan unggul di masa sekarang dan juga masa mendatang," tegas Kevin.

Menurutnya, GoTo terinspirasi dari perusahaan teknologi di Amerika Serikat (AS) yang berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi. Dia berharap, efek perusahaan teknologi di Indonesia setidaknya bisa seperti yang terjadi di China dan AS.

"Kami akan bertumbuh pada tahun-tahun mendatang, sejak merger sembilan bulan lalu, sudah terlihat pertumbuhan pada perusahaan kami," jelas Kevin.

Secara rinci, Kevin mengatakan akan meluncurkan sistem loyalti baru yang akan makin mengikat ekosistem GoTo, sinergi yang makin solid antara layanan logistik dengan layanan Tokopedia dan masih banyak lagi. Perseroan yakin dengan berbasis riset, potensi pertumbuhan bisa mencapai 200% hingga 300% pada 2025.

Saat ini, perseroan tengah melakukan pembagian awal saham dalam Program Gotong Royong. Kevin meyakinkan kalau kepemilikan saham tetap ini bisa didapatkan semua yang bergabung dalam ekosistem GoTo. Dia menyebutkan kalau program Gotong Royong menjadi yang paling inklusif di dunia.

Untuk diketahui, IPO GoTo menjadi yang terbesar di ASEAN, kedua di Asia, dan kelima di dunia.

Seperti diketahui, harga saham IPO telah ditetapkan di batas atas kisaran, yaitu Rp 338 per saham, yang mencerminkan kapitalisasi pasar diperkirakan mencapai Rp 400,3 triliun (US$ 28 miliar).

Masa penawaran umum saham telah berlangsung pada 1 - 7 April 2022 dan pencatatan di Papan Utama BEI dengan kode saham GOTO dijadwalkan pada 11 April 2022.


(vap/vap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Penggalangan Dana Pra-IPO GoTo Tembus USD 1,3 Miliar

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular