3 Bulan Pertama, Adhi Karya Kantongi Kontrak Baru Rp 3,9 T

Lalu Rahadian, CNBC Indonesia
Kamis, 07/04/2022 18:50 WIB
Foto: ist

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) telah mendapat kontrak baru sebesar Rp 3,9 triliun sepanjang Januari - Maret 2022. Nilai ini terkonfirmasi pasca ADHI menggelar RUPS Tahunan, Kamis (7/4/2022).

Direktur Human Capital dan Sistem ADHI Agus Karianto berkata, mayoritas kontrak baru diperoleh perusahaan untuk lini bisnis konstruksi & energi. Sisanya, ada kontrak dari sektor properti dan lain-lain.

"ADHI mencatat perolehan kontrak Rp 3,9 triliun di luar pajak terdiri dari lini bisnis konstruksi dan energi 85%, properti 7% dan sisanya lainnya. Tipe pekerjaannya proyek jalan 29%, gedung 30%, lainnya 41%. Sumber pendanaan 33% pemerintah, BUMN 16% dan swasta 51%," kata Agus dalam konferensi pers.


Sepanjang 2022, ADHI menargetkan mendapat kontrak sebesar Rp 15 -28 triliun. Jumlah ini dipatok setelah perseroan melihat ada beberapa kontrak kerja yang bergeser dari tahun lalu.

"Di 2021 ada beberapa kontrak bergeser ke 2022 sebesar Rp 9 triliun. Kami targetkan ada kenaikan 15-20% untuk perolehan kontrak di 2022," ujarnya.

ADHI juga resmi mendapat restu dari pemegang saham untuk melakukan penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue. HMETD akan dilakukan dengan menerbitkan maksimal 7,12 miliar lembar saham Seri B dengan nilai nominal Rp 100 per saham.

Nantinya, selain untuk menambah pendanaan tiga proyek yang didanai PMN, dana hasil penambahan modal akan digunakan ADHI demi membangun fasilitas pengelolaan limbah terpadu di Medan.

"Dana rights issue sebesar Rp 1,898 triliun nanti akan dialokasikan sebagian untuk memenuhi kekurangan setoran tiga proyek yang didanai PMN, karena yang dialokasikan itu hanya 72%-nya, jadi ada angka yang diambil dari rights issue," kata Direktur Utama ADHI Entus Asnawi Mukhson.


(vap/vap)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Sinyal Lesunya Ekonomi RI, Kredit Perbankan Melambat Lagi