
Adhi Karya (ADHI) Kantongi Kontrak Baru Rp18,8 T, Proyek Apa?

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten BUMN Karya PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI) telah memperoleh kontrak baru sebesar Rp 18,8 triliun hingga Juli 2023. Jumlah ini tumbuh sebesar 23% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp15,3 triliun.
Dalam keterbukaan informasi, perusahaan menjelaskan kontribusi per lini bisnis perolehan kontrak baru hingga Juli 2023 didominasi oleh lini Engineering & Construction sebesar 92%, Properti sebesar 3%, dan sisanya merupakan lini bisnis lainnya. Sedangkan berdasarkan tipe pekerjaan, perolehan kontrak baru terdiri dari proyek Jalan dan Jembatan sebesar 48%, Perkeretaapian 20%, Gedung 14%, Sumber Daya Air 9%, serta proyek Infrastruktur lainnya.
Beberapa kontrak baru yang didapatkan ADHI hingga Juli 2023, antara lain proyek perkeretaapian North-South Commuter Railway CP S-03C di Filipina, Water Treatment Plant di Palembang, Pengaman Pantai Cilacap, dan Gedung Biofarma.
"Adapun skema pembayaran proyek-proyek ADHI sebagian besar melalui progress payment sebesar 90%. Dengan mendapatkan pembayaran yang terjadwal, diharapkan dapat mengoptimalkan arus kas Perusahaan," ujar manajemen dalam keterbukaan informasi, dikutip Kamis (24/8/2023).
Seperti diketahui, Adhi Karya merupakan salah satu BUMN Karya yang pertama kali terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Maret 2004. Sehingga sejak saat itu 49% saham ADHI dimiliki oleh masyarakat luas. Selain bisnis konstruksi, ADHI memiliki empat bisnis lain antara lain energi, properti, industri dan investasi.
(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Gandeng Wuhuan, ADHI Garap Proyek Pabrik Pupuk Rp 1,4 T