Fakta Menarik Hingga Kenapa Saham Syariah Layak Dilirik

Teti Purwanti, CNBC Indonesia
07 April 2022 07:45
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Efek Indonesia (BEI) menilai pasar modal syariah memiliki prospek yang menjanjikan. Hal ini mengingat minat investor yang semakin tinggi. Mino, Equity Analyst Indo Premier Sekuritas mengatakan kinerja dari indeks syariah makin banyak dan kinerja yang sangat positif di awal tahun.

"Saham syariah membukukan return yang positif, walaupun kalau dibandingkan IHSG masih sedikit di bawah, namun masih lebih baik dibandingkan tahun lalu," jelas Mino, Kamis (7/4/2022).

Namun Mino juga menjelaskan kalau meski secara historis saham syariah masih kalah dari IHSG itu dikarena pembobotan. Saham syariah di BEI baru setengahnya. Apalagi syariah di keuangan bobotnya tidak cukup besar, makanya indeksnya berada di bawah secara keseluruhan.

Ke depan karena menjelang Lebaran, saham syariah akan makin tumbuh membaik apalagi saham-saham berbasis komoditas.

Meski begitu, ada sederet keuntungan yang bisa didapat investor jika menanamkan modalnya di saham syariah. Beberapa keuntungan antara lain terhindarnya potensi investor menyimpan dananya di lembaga jasa keuangan yang mengimplementasikan sistem perbankan konvensional, yanng menurut sebagian orang sistem ini mengandung riba.

Menurut Head of Research RHB Sekuritas Andrey Wijaya, ada tiga hal yang harus diperhatikan investor jika mau menanamkan modal di saham syariah. Pertama, calon investor harus melihat neraca dan jumlah utang dari emiten terkait.

"Jadi ada batasan tertentu utang bank atau utang yang memiliki bunga nggak boleh lebih dari tingkat tertentu," kata Andrey kepada CNBC Indonesia.

Kedua, calon investor harus memastikan pendapatan bisnis emiten tujuan murni berasal dari bisnis syariah. Dia berkata, emiten syariah dilarang menjalankan bisnis yang bertentangan dengan prinsip-prinsip syariah seperti jual-beli minuman keras dan perbankan konvensional.

"Bisnisnya itu sendiri nggak boleh melanggar prinsip syariah. Contohnya miras nggak akan bisa masuk saham syariah, perbankan konvensional juga. Jadi dilihat dari neraca, pendapatan, dan jenis bisnisnya," katanya.

Sepanjang 2022, Andrey menyarankan calon investor saham syariah memperhatikan kinerja perusahaan di sektor komoditas dan ritel. Dua sektor ini termasuk yang diunggulkan dapat tumbuh pesat sepanjang 2022.

Andrey menyebut, saat ini dirinya memiliki 3 saham syariah unggulan. Dua saham yang diunggulkannya yakni ANTM dan INCO. Keduanya dipilih karena mendapat banyak efek positif dari kenaikan harga nikel kini.

"Di sektor ritel pilihan saya di Ace Hardware karena dia diuntungkan jelang lebaran karena salah satu penjual lifestyle terbesar seperti aksesoris rumah tangga. Mendekati lebaran biasanya penjualan kebutuhan ini meningkat cukup bagus, dan valuasinya sangat murah kini di ACES," ujarnya.

 

 


(RCI/dhf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Wow! Saham-saham Syariah Mulai jadi Incaran Investor

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular