8 Kabar Pasar yang Perlu Dicermati Sebelum Transaksi Hari Ini

Teti Purwanti, CNBC Indonesia
Kamis, 07/04/2022 07:35 WIB
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona merah. Indeks ditutup melemah 0,62% di level 7.104 pada perdagangan Rabu (06/04/22). Asing terpantau melakukan pembelian saham dengan net buy Rp 372 miliar di seluruh pasar kemarin.

Saham PT Astra International Tbk (ASII) dan PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) menjadi yang paling banyak diborong asing dengan net buy Rp 113 miliar dan Rp 109 miliar.

Di tengah masih mengalirnya aksi beli tersebut, IHSG diperkirakan masih akan terkoreksi hari ini, Kamis (7/4/2022). Meski begitu, investor masih tetap bisa mengambil posisi dengan mempertimbangkan sejumlah kabar pasar yang bermunculan sejak kemarin.



1. Direksi Unilever (UNVR) Jawab Kabar Soal PHK Masal

PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) angkat bicara menanggapi kabar terjadinya pemutusan hubungan kerja (PHK) massal di tubuh perusahaan.

Mengutip CNN Indonesia, kabar PHK oleh Unilever muncul pasca ratusan buruh melalukan aksi protes atas terjadinya PHK terhadap 161 karyawan.

Massa berseragam biru muda yang mengatasnamakan dirinya Serikat Pekerja PT Unilever tumpah di Jalan Rungkut Industri IV, Kecamatan Tenggilis Mejoyo, Kota Surabaya, Rabu (30/3/2022).

Kabar tersebut ditanggapi UNVR pada Rabu (6/4/2022). Dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), perusahaan mengklaim informasi tersebut tidak benar. UNVR menyebut "hanya melakukan penyesuaian" pada unit-unit tertentu di perseroan.

"Terkait dengan pemberitaan yang saat ini beredar, perlu kami tegaskan bahwa Perusahaan dalam hal ini tidak melakukan PHK massal, akan tetapi Perusahaan melakukan penyesuaian pada unit-unit tertentu yang berdampak kepada 161 karyawan di Rungkut yang saat ini masih dalam proses. Adapun, presentase jumlah karyawan yang terdampak terhadap keseluruhan karyawan yang bekerja di pabrik Perusahaan adalah sebesar 4,9%," tulis UNVR.

Perseroan menyebut penyesuaian dilakukan seiring strategi UNVR agar terus bertahan di tengah situasi yang terus berubah dan penuh tantangan, serta agar tetap relevan di masa depan. Hal ini dilakukan seiring transformasi pada end-to-end operasi bisnis perseroan.

UNVR juga mengaku sudah berkomunikasi dengan terbuka oleh para buruh yang terdampak. Komunikasi yang dilakukan antara lain melalui rapat bipartit dengan serikat pekerja yang berlangsung sebanyak dua kali, seluruh karyawan, sosialisasi/townhall, dan komunikasi personal kepada karyawan terdampak.


2. Matahari (LPPF) Usulkan Dividen Rp 500/saham Pada 2022 & 2023

Manajemen emiten ritel fesyen PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) merekomendasikan pembayaran dividen sebesar Rp 500/saham untuk tahun penuh 2022 dan 2023. Sebelumnya, dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 5 April 2022, pemegang saham menyetujui total dividen final sebesar Rp 350 per saham untuk tahun 2021.

Matahari telah membayarkan dividen interim sebesar Rp 100 per saham pada Desember 2021 dan akan membayarkan dividen final sebesar Rp 250 per saham.

Rencananya dividen final akan dibayarkan pada tanggal 6 Mei 2022. Para pemegang saham yang tercatat dalam daftar pemegang saham perseroan pada tanggal 18 April 2022 (recording date) berhak menerima pembayaran dividen.

Selain soal dividen, RUPST juga menyetujui laporan Direksi untuk tahun 2021, yang menyatakan laba bersih Matahari mencapai Rp 913 miliar untuk setahun penuh yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2021, dibandingkan dengan rugi bersih sebesar Rp 873 miliar pada tahun 2020.

Lihat Halaman Berikutnya >>>


(RCI/dhf)
Saksikan video di bawah ini:

Video: PHK Mengancam, Saham Ini Bisa Jadi Sumber Cuan Darurat

Pages