8 Kabar Pasar yang Perlu Dicermati Sebelum Transaksi Hari Ini

Teti Purwanti, CNBC Indonesia
07 April 2022 07:35
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

7. EMTK Kantongi Hak Siar Liga Inggris 2022/2023

PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) resmi akan menjadi pemegang hak siar Liga Inggris di Indonesia mulai musim 2022/2023. Status ini membuat tayangan liga inggris nantinya bisa dinikmati pencinta sepak bola dari stasiun televisi dan platform hiburan milik EMTK.

Pengumuman EMTK sebagai pemegang hak siar liga inggris diumumkan langsung Managing Director Vidio Monika Rudijono, Selasa (5/4/2022). Monika berkata, hak siar liga inggris dipegang Emtek Group hingga 2025 mendatang.

"Emtek akan menayangkan English Premier League (EPL), jadi EPL merupakan liga terpopuler dan paling banyak ditonton di dunia," kata Monika, dikutip Rabu (6/4/2022).

Nantinya, tayangan liga inggris bisa dilihat pada saluran televisi SCTV dan O'Channel. Kemudian, siaran langsung juga bisa ditonton melalui platform Vidio.

"Total 380 pertandingan bisa disaksikan di Vidio kapanpun dan dimana saja hanya. Jadi Vidio ini home of sport. Kehadiran EPL membuat Vidio menjadi platform OTT dengan tayangan olahraga terbaik dan terlengkap. Kami sekarang sudah menjadi platform OTT No 1 di Indonesia," ujarnya.


8. Gara-Gara Ini Rugi APLN Bengkak Jadi Rp 650,36 M Pada 2021

Emiten properti PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) membukukan rugi bersih yang membengkak 375,4% menjadi Rp 650,36 miliar pada 2021, dari sebelumnya hanya Rp 136,79 miliar pada 2020.

Seperti dikutip dari laporan keuangan, Rabu (6/4/2022), rugi per saham dasar juga membengkak dari Rp 6,17 menjadi Rp 28,65.

Hal itu terjadi seiring turunnya perolehan penjualan dan pendapatan usaha perseroan sebesar 14,1% dari Rp 4,956 triliun pada 2020 menjadi Rp 4,256 triliun pada 2021.

Beban pokok penjualan dan beban langsung juga tercatat meningkat dari Rp 2,755 triliun pada 2020, naik 2,6% menjadi Rp 2,826 triliun sepanjang 2021.

Perseroan juga diketahui menderita kenaikan beban bunga dan biaya keuangan yang membengkak menjadi Rp 1 triliun pada 2021, meningkat 13,3% dari Rp 883,19 miliar pada 2020.

Total aset tercatat turun per 31 Desember 2021 menjadi sebesar Rp 29,6 triliun, dibandingkan dengan Rp 30,39 triliun per 31 Desember 2020.

(RCI/dhf)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular