
Manufaktur Jepang Bertumbuh, Harga Karet Melambung

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga karet dunia melesat pada perdagangan siang hari ini karena aktivitas manufaktur Jepang, pusat otomotif dunia, tumbuh lebih cepat pada bulan Maret.
Pada Jumat (4/1/2022) pukul 12.38 WIB harga karet berjangka Jepang tercatat JPY 262,4/kg, melonjak 2,38% dibandingkan posisi kemarin.
Aktivitas manufaktur Jepang tumbuh lebih cepat dari bulan sebelumnya di bulan Maret karena permintaan domestik meningkat akibat pandemi yang sudah terkendali.
Indeks Manajer Pembelian (PMI) Manufaktur Jepang sebesar 54,1 pada bulan Maret, naik dari bulan sebelumnya di 52,7. Ini berarti manufaktur Jepang menunjukkan angka yang ekspansif.
"Arus masuk pesanan baru mengalami percepatan pertumbuhan, karena perusahaan pulih dari lonjakan kasus COVID-19 pada awal tahun," kata Usamah Bhatti, ekonom IHS Markit.
Namun, risiko Covid-19 dan perang masih membayangi. Pesanan ekspor turun, terutama dari China karena kebijakan karantina wilayah/lockdown dalam upaya mengendalikan penyebaran Covid-19.
Sementara itu produsen mencatat kenaikan harga input paling tajam sejak Agustus 2008 menyusul kenaikan cepat harga minyak dan bahan baku lainnya.
"Ada peningkatan rekor dalam persediaan bahan baku karena perusahaan berusaha menimbun stok pengaman dan bahan baku yang tidak terpakai jadi menumpuk karena kekurangan komponen penting," kata Bhatti.
Karet adalah bahan baku industri, sehingga saat aktivitas manufaktur meningkat harapannya meningkatkan permintaan karet dunia.
(ras/ras)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Minyak Bangkit dari Kubur, Harga Karet Meluncur!