Nikel Ngamuk! Harga Naik 76% Kuartal I

Robertus Andrianto, CNBC Indonesia
Kamis, 31/03/2022 16:52 WIB
Foto: REUTERS/Yusuf Ahmad

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga rata-rata nikel sepanjang kuartal pertama 2022 sebesar US$ 31.020,5/ton, meroket 76,2% point-to-point (ptp) dibanding kuartal pertama 2021. Dibandingkan dengan kuartal IV-2021, melonjak 57,7% ptp.

Pada Kamis (31/3/2022) pukul 15:00 harga nikel dibuka US$ 32.740/ton, menguat 0,5% dibandingkan posisi kemarin.


Tingginya harga nikel juga dipengaruhi oleh konflik antara Rusia dan Ukraina. Rusia merupakan salah satu produsen nikel terbesar di dunia.Rusia adalah produsen nikel terbesar nomor 3 di dunia dengan proyeksi produksi 250.000 ton pada 2021, mengacu data US Geological Survey (USGS). Jumlah ini setara dengan 9,25% produksi dunia.

Cadangan nikel Rusia mencapai 7,5 juta ton. Merupakan cadangan nikel terbesar keempat dunia dengan porsi 7,9% dari total cadangan seluruh dunia. Potensi gangguan pasokan nikel dari Rusia hanya akan memperkeruh keadaan pasokan dunia yang sudah ketat.

Persediaan nikel terus menyusut dari hari ke hari. Per 30 Maret, persediaan nikel di gudang yang dipantau oleh bursa logam London (LME) tercatat 72.540 ton. Jumlah ini telah turun 28.716 ton atau 28,36% sepanjang tahun 2022 (year-to-date/ytd).

"Penurunan persediaan LME yang berkelanjutan dan peningkatan masalah rantai pasokan mendorong harga kelangkaan pasar," ujar analis ING Wenyu Yao.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ras/ras)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Forum Industri Nikel Minta Kenaikan Tarif Royalti Dikaji Ulang