
Lewat Turnamen Golf, APEI & Ajaib Perkuat Industri Keuangan

Jakarta, CNBC Indonesia - Asosiasi Perusahaan Efek Indonesia (APEI) dan Ajaib menggelar rangkaian turnamen golf dan diikuti direksi Self Regulatory Organization (SRO) Pasar Modal dan para anggota perusahaan efek Indonesia.
Acara yang berlangsung di Royale Golf Club, Jakarta, ini merupakan inisiatif sebagai ajang bersosialisasi antara para pelaku kepentingan di pasar modal sehingga terjalin komunikasi yang baik dalam memajukan industri keuangan.
Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Inarno Djajadi, Komisaris Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) Ito Warsito, Ketua APEI Rudy Utomo, dan CEO Ajaib Grup Anderson Sumarli membuka gelaran dengan melakukan pukulan bola golf pertama sebagai tanda acara resmi dimulai.
Ketua APEI Rudy Utomo mengatakan kegiatan ini merupakan gelaran yang pertama kali dilakukan kembali selama pandemi setelah sebelumnya selalu rutin dilakukan setiap tahun.
"Saya berharap agar terlaksananya turnamen ini memberikan keajaiban bagi semua pihak yang hadir dan terlibat setelah beberapa tahun tidak dapat diselenggarakan karena adanya pandemi," ujar Rudy dalam keterangan tertulis, Kamis (31/3/2022).
Adapun Komisaris Independen Ajaib Sekuritas Asia Adikin Basirun menyebut kegiatan rutin tahunan ini dilaksanakan guna meningkatkan sinergi antar anggota perusahaan-perusahaan efek Indonesia dalam memajukan industri keuangan, khususnya pasar modal Indonesia.
"Keterlibatan dan sinergi dukungan dari perusahaan-perusahaan efek Indonesia mutlak diperlukan untuk membangun industri keuangan nasional. Utamanya di era digital saat ini, kita ingin mendorong percepatan inklusi keuangan dan akselerasi ekonomi dengan terus melakukan edukasi dan meningkatkan literasi masyarakat khususnya generasi muda," ujar dia.
Sementara itu, Direktur Utama Anna Lora Ajaib Sekuritas mengungkapkan hal yang sama. Menurut dia kolaborasi antar stakeholder diperlukan melihat adanya tren positif dan lonjakan pertumbuhan pasar modal di era layanan keuangan digital.
"Ke depan, Ajaib akan terus memacu pengembangan produk hingga terus konsisten melakukan edukasi bagi generasi muda khususnya investor ritel pemula Indonesia," ungkap dia.
Diketahui inklusi keuangan yang baik dinilai mampu mendorong pertumbuhan ekonomi. Oleh karena itu, upaya peningkatan literasi keuangan masyarakat Indonesia perlu dilakukan secara lebih sistematis, terstruktur, dan terkoordinasi.
Sebagai catatan, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memperkirakan penghimpunan dana di pasar modal Indonesia akan meningkat di kisaran Rp 125 triliun sampai R p175 triliun. Sedangkan kapitalisasi pasar telah mencapai Rp 8.252 triliun pada 30 Desember 2021. Angka ini merupakan yang terbaik kedua di ASEAN setelah Thailand.
Di sisi lain, investor di pasar modal juga melonjak cukup signifikan menjadi 7,5 juta pada akhir 2021 atau naik 93% dibanding 2020, di mana lebih dari 80% adalah investor milenial. Adapun penghimpunan dana di pasar modal turut meningkat sampai Rp 363,3 triliun atau naik 206% dari 2020 silam dan menjadi yang terbaik di kawasan Asia Pasifik.
(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Penghapusan Kode Broker akan Ubah Kebiasaan Trader, Kok Bisa?