Saham Pilihan Terbaik, Lo Kheng Hong Ogah Main Kripto

Teti Purwanti, CNBC Indonesia
Kamis, 24/03/2022 16:05 WIB
Foto: Lo Kheng Hong (CNBC Indonesia/Houtmand P. Saragih)

Jakarta, CNBC Indonesia - Malang-melintang di dunia investasi, ternyata Lo Kheng Hong tidak memiliki investasi lain selain saham.

"Saya tidak berinvestasi di tempat lain karena saya percaya saham is the best choice," ungkap Hong, Kamis (24/3/2022).

Hong percaya kalau saham adalah terbaik, namun dia juga sadar betul 99% orang Indonesia tidak percaya dengan keyakinannya tersebut. Menurutnya banyak orang yang berinvestasi pada jam tangan mewah, tapi sampai saat ini dia mengenakan jam lama karena belum juga rusak. Adapun investasi pada karya seni seperti lukisan pun tidak dia lakukan karena dirinya tidak mengerti seni.

"Properti ada sedikit, misal di Puncak Bogor dan Bandung, yang kalau saya merasa Jakarta terlalu panas, saya ke sana," ungkap Hong.

Adapun untuk krypto, sebagai investasi yang sedang naik daun, Hong juga mengatakan kalau dirinya tdiak berani. Pasalnya di kripto tidak seperti saham yang ada perusahaan yang menyertainya.

"Kripto tidak ada asetnya saya tidak mau yang high risk dan high gain, saya suka yang low risk dan high gain," tegas Hong.

Lo Kheng Hong memiliki satu resep khusus sebelum menentukan tujuan investasinya di pasar modal. Resep yang dimaksud adalah melihat tata kelola perusahaan tujuan investasi.


Lo Kheng Hong berkata tata kelola perusahaan yang baik adalah hal penting selain valuasi. Dia mengaku kerap mempertimbangkan hal ini sebelum membeli saham suatu perusahaan.

"Jadi kalau saya membeli satu perusahaan tentu saya lihat manajemennya, pemiliknya, apakah mereka orang-orang yang jujur dan berintegritas atau orang yang suka mengambil uang perusahaan untuk memperkaya dirinya," kata Lo Kheng Hong.

Lo Kheng Hong mengaku tak mau berinvestasi di perusahaan yang tata kelolanya buruk, serta dipimpin oleh orang yang tidak terjamin integritasnya. Dia mengklaim akan langsung mencoret perusahaan yang memiliki tata kelola buruk dari calon emiten tujuan investasinya.

Menurut Lo Kheng Hong, penerapan prinsip-prinsip Good Corporate Governance adalah segalanya bagi perusahaan. Kepercayaan ini dia pegang berdasarkan pengalamannya saat bekerja di bank selama 17 tahun, sebelum menjadi investor saham sampai kini.

"Saya kerja di bank 17 tahun, ketika saya berikan kredit kepada calon debitur, ada rumus 5C. C pertama character. Jadi bagi saya corporate governance segalanya. Kalau pemilik dan manajemen dan direksi dan komisaris tidak jujur dan berintegritas tidak bakal saya beli. Saya nggak mau mempercayakan harta dan uang saya ke orang yang tidak jujur dan berintegritas," katanya.

Lo Kheng Hong adalah investor sukses yang lahir 20 Februari 1959 dan kerap dijuluki Warren Buffet Indonesia. Dia menilai, menjadi seorang investor saham itu bisa membuat kaya karena dengan menjadi investor di perusahaan publik, harga sahamnya selalu meningkat dan menghasilkan laba besar.

Dia konsisten menerapkan prinsipvalue investing, atau berinvestasi dengan membeli saham dengan harga murah tapi berpotensi tumbuh. Lo Kheng Hong juga tercatat menjadi pemegang saham dengan kepemilikan di atas 5% di beberapa emiten seperti PT Clipan Finance Indonesia Tbk(CFIN), emitenmultifinancedari Grup Panin, lalu saham pabrik ban PT Gajah Tunggal Tbk(GJTL) dan saham emiten media Grup MNC PT Global Mediacom Tbk(BMTR).



(RCI/dhf)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Saat Perang Berkobar, Saham & Investasi Mana Yang Bisa Cuan?