Lo Kheng Hong: Selalu Ada Peluang Meski IHSG Terbang Tinggi

Teti Purwanti, CNBC Indonesia
24 March 2022 15:15
Lo Kheng Hong (CNBC Indonesia/Houtmand P. Saragih)
Foto: Lo Kheng Hong (CNBC Indonesia/Houtmand P. Saragih)

Jakarta, CNBC Indonesia - Investor kawakan Lo Kheng Hong menyebut selalu ada peluang bahkan saat harga IHSG tinggi. Bahkan dia menyebutkan kalau dirinya adalah bukti dari hal itu dan bisa menjadi investor hingga saat ini.

"Biasanya yang ngomong sulit dan tidak ada peluang itu orang yang tidak punya saham atau punya sedikit saja. Peluang selalu ada walau mungkin tidak semurah saat IHSG misalnya di 4.000," tegas Lo Kheng Hong, dikutip Kamis (24/3/2022).

Di siis lain dia tidak percaya kalau pasar efisien, menurutnya kalau pasar efisien, dirinya tidak akan mendapatkan saham yang bagus dengan harga yang murah.

Tidak lupa Hong juga mengingatkan investor muda agar menghindari utang. Menurutnya, tidak ada yang bisa menebak kapan krisis akan terjadi. Akan tetapi, pencegahan bisa dilakukan andai krisis muncul sewaktu-waktu.

"Yesterday is a history, tommorow is a mystery. Krisis datang nggak ada yang tahu. Tapi, untuk antisipasi krisis itu supaya saya jangan terkapar saya menghindari utang," kata Lo Kheng Hong.

Lo Kheng Hong berkata, dia lebih baik menanamkan seluruh hartanya untuk saham alih-alih berutang.

"Sampai sekarang saya tidak berani berhutang. Suruh saya dorong uang saya 99,99% dibeliin saham saya berani. Sisakan uang saya Rp 100 juta untuk hidup sebulan saya berani. Tapi jangan suruh saya tambah utang, karena ketika krisis datang saya nggak bisa bertahan," ujarnya.

Menurut Lo Kheng Hong, jika ada utang maka seorang investor bisa terpaksa menjual portofolionya demi menutupi kewajiban pembayaran saat krisis terjadi. Akan tetapi, tanpa utang seorang investor akan terhindar dari kewajiban itu.

"Kalau nggak berutang, krisis sedalam apapun saya bisa bertahan, nggak ada yang bisa force sell saya punya saham, kan saya pegang terus. Saya akan tunggu dia kembali naik lebih tinggi lagi. Antisipasi saya itu saja. Tidak ada seorangpun yang akan tahu apa yang akan terjadi hari esok. Untuk antisipasi itu maka saya tidak berutang. Jadi krisis kalau datang saya punya daya tahan kuat," ujarnya.

Lo Kheng Hong adalah investor sukses yang lahir 20 Februari 1959 dan kerap dijuluki Warren Buffet Indonesia. Dia menilai, menjadi seorang investor saham itu bisa membuat kaya karena dengan menjadi investor di perusahaan publik, harga sahamnya selalu meningkat dan menghasilkan laba besar.

Dia konsisten menerapkan prinsipvalue investing, atau berinvestasi dengan membeli saham dengan harga murah tapi berpotensi tumbuh. Lo Kheng Hong juga tercatat menjadi pemegang saham dengan kepemilikan di atas 5% di beberapa emiten seperti PT Clipan Finance Indonesia Tbk(CFIN), emitenmultifinancedari Grup Panin, lalu saham pabrik ban PT Gajah Tunggal Tbk(GJTL) dan saham emiten media Grup MNC PT Global Mediacom Tbk(BMTR).


(RCI/dhf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ssstt.. Lo Kheng Hong Adopsi Strategi Ini Sebelum Pilih Saham

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular