Saat Bukalapak Salah Catat Akuisisi Rp 14 M Jadi Rp 14 T

dhf, CNBC Indonesia
24 March 2022 11:38
Bukalapak (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Bukalapak (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) sempat salah menyajikan laporan keuangan kuartal III-2021 dimana nilai salah satu transaksi akusisi startup disajikan dalam angka berbeda dengan perbedaan nilai yang mencolok. 

Pada laporan keuangan kuartal III-2021, tepatnya pada bagian peristiwa setelah tanggal pelaporan disebutkan, pada 4 November 2021 PT Kolaborasi Kreasi Investa dan Bina Unggul Kencana menandatangani perjanjian jual beli saham dengan PT Belajar Tumbuh Berbagi. Kolaborasi Kreasi dan Bina Unggul sendiri merupakan dua anak usaha BUKA.

Dalam laporan tersebut dituliskan, nilai akuisisi Belajar Tumbuh Berbagi mencapai US$ 1 miliar. Ini setara sekitar lebih dari Rp 14 triliun jika menggunakan asumsi kurs rupiah saat ini.

Sejumlah media lokal dan lembaga penasihat keuangan bahkan sempat mengulas tentang akuisisi dengan nilai fantastis tersebut. Belakangan, nilai akuisisi itu keliru.

Nilainya bukan US$ 1 miliar melainkan hanya US$ 1 juta. Ini hanya setara sekitar Rp 14,36 miliar. Kekeliruan ini dikonfrimasi oleh manajemen BUKA.

"Sehubungan dengan berita di media pada 23 Maret 2022, dengan ini kami mengklarifikasi bahwa transaksi jual beli saham antara Kolaborasi Kreasi Investa dan Bina Unggul Kencana yang terjadi pada 4 November 2021 terkait dengan pembelian 100% saham-saham PT Belajar Tumbuh Berbagi, sebanyak 11.340 saham adalah senilai US$ 1 juta dan bukan senilai US$ 1 miliar," terang Monica Chua, Head of Public Relation Bukalapak, Kamis (24/3/2022).

Ia menambahkan, keterbukaan informasi terkait klarifikasi ini juga telah disampaikan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI).

Informasi nilai jual beli saham tersebut tercantum dalam Addendum Atas Perjanjian Jual Beli Saham Bersyarat yang ditandatangani oleh KKI dan BUK pada tanggal 11 Januari 2022.

Informasi ini akan dimuat lebih lanjut dalam Laporan Keuangan kuartal IV-2021 karena sudah diterbitkannya Laporan Keuangan kuartal III-2021 pada November 2021 lalu.

"Tujuan dari transaksi ini adalah untuk menghadirkan platform belajar pengembangan bisnis bagi seluruh pelaku UMKM di Indonesia di ekosistem Bukalapak. Hal ini sejalan dengan tujuan Bukalapak untuk mendorong pertumbuhan UMKM tanah air dan menciptakan a fair economy for all," terang Monica.


(RCI)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Prank Akuisisi Rp14 T Bukalapak, Siapa Belajar Tumbuh Berbagi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular