Dijual Yusuf Mansur, Begini Profil PayTren Aset Manajemen

Teti Purwanti, CNBC Indonesia
Rabu, 23/03/2022 13:14 WIB
Foto: PT Paytren Aset Manajemen. (Dok. PT Paytren Aset Manajemen)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kabar Ustaz Yusuf Mansur masuk industri reksa dana sempat heboh tiga tahun silam. Ustaz kondang ini sempat ramai dibicarakan ketika memperkenalkan PayTren Aset Manajemen (PAM).

Saat ini, Ustaz Yusuf Mansur mengumumkan akan menjual kepemilikan saham di PAM kepada pihak lain dan kembali menuai kehebohan. Perusahaan telah mengumumkan di media massa terkait rencana penjualan tersebut.

Lalu bagaimana sebenarnya profil PAM?


Berdasarkan laman resmi OJK, Paytren merupakan Manajer Investasi dengan izin usaha bernomor KEP-49/D.04/2017 Tgl 24 Okt 2017 tentang Pemberian Izin Usaha Perusahaan Efek yang melakukan kegiatan usaha sebagai Manajer Investasi Syariah kepada PT PayTren Aset Manajemen.

Adapun produk yang dipasarkan adalah reksa dana syariah. PAM menempatkan modal dasar Rp 25 miliar dengan modal disetor Rp 17,653 miliar.

Sejak resmi mendapatkan izin sebagai perusahaan pengelola investasi syariah, PAM merupakan Manajer Investasi syariah pertama di Indonesia sebagai implementasi dari rencana OJK memperluas pasar modal syariah Indonesia dengan menerbitkan POJK mengenai Penerapan Prinsip Syariah di Pasar Modal pada Manajer Investasi Nomor 61/POJK.04/2016 tertanggal 20 Desember 2016.

Adapun berdasarkan laman resmi PayTren, susunan direksi dipimpin oleh Ustaz Yusuf Mansur, Ayu Widuri sebagai Direktur Utama, dan Achfas Achsien Direktur. Sementara itu, dewan pengawas syariah PAM antara lain, diketuai oleh Jaih Mubarok dan anggota Agus Haryadi.

Direktur Utama Paytren Aset Manajemen Ayu Widuri mengungkapkan rencana penjualan saham itu memang dilakukan untuk mencapai tujuan atau visi-misi perusahaan.

Ayu menjelaskan Paytren Aset Manajemen ini merupakan manajer investasi syariah pertama di Indonesia.

"Kita lihat potensi pasar syariah ini besar. Diharapkan bisa lebih besar lagi dan ini tentu perlu support dari pemegang saham pengendali. (Penjualan saham) ini tentunya menjadi pilihan pengendali," kata dia.

Untuk diketahui, Dana Kelolaan PAM per Februari 2022 tinggal Rp 1,6 miliar. Turun dibandingkan dengan periode tahun 2021 yang masih berada di kisaran Rp 13 miliar.

Pada 2020 AUM milik PAM ini sempat berada di level Rp 3 miliar. Puncak tertinggi AUM milik PAM ini berada pada 2019 yaitu sebesar Rp 33,9 miliar.

Ayu mengungkapkan memang sebelumnya PAM memiliki tiga produk reksa dana.

"Sekarang tinggal 1 di pasar uang itu. Karena pandemi mungkin orang mengurangi investasi dan reksa dana pasar uang tinggal nasabah ritel dan new investor," kata dia.


(vap/vap)
Saksikan video di bawah ini:

Video: OJK Awasi Ketat Kripto, Fokus pada Aktivitas Domestik