Belum Banyak yang Tahu, Lo Kheng Hong Pernah Nyaris Bangkrut!

Lalu Rahadian, CNBC Indonesia
23 March 2022 14:20
Dok.Lo Kheng Hong
Foto: Dok.Lo Kheng Hong

Lo Kheng Hong bercerita, keputusannya saat itu sempat meragukan karena kinerja harga saham UNTR terpantau lambat bergerak positif. Akan tetapi, dia tetap mempertahankan pendiriannya untuk hanya berinvestasi di perusahaan tersebut.

Alhasil, setelah 6 tahun memegang saham UNTR, Lo Kheng Hong menjual seluruh asetnya di sana pada 2004. Harga saham UNTR saat Lo Kheng Hong menjual investasinya sudah ada di angka Rp 15 ribu per saham.

"Saya gemetar kan duit saya kecil, tiba-tiba jadi banyak. Saya pikir kalau nanti dia turun lagi uang saya hilang bagaimana? Saya salah, saya jual. Kira-kira Rp 15 ribu waktu itu (harga sahamnya). Akhirnya dia naik jadi Rp600 ribu sekian. Demikian saya survive di 1998," katanya.

Lo Kheng Hong adalah investor sukses yang lahir 20 Februari 1959 dan kerap dijuluki Warren Buffet Indonesia. Dia menilai, menjadi seorang investor saham itu bisa membuat kaya karena dengan menjadi investor di perusahaan publik, harga sahamnya selalu meningkat dan menghasilkan laba besar.

Dia konsisten menerapkan prinsip value investing, atau berinvestasi dengan membeli saham dengan harga murah tapi berpotensi tumbuh. Lo Kheng Hong juga tercatat menjadi pemegang saham dengan kepemilikan di atas 5% di beberapa emiten seperti PT Clipan Finance Indonesia Tbk (CFIN), emiten multifinance dari Grup Panin, lalu saham pabrik ban PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL) dan saham emiten media Grup MNC PT Global Mediacom Tbk (BMTR).

(RCI/dhf)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular