Harga Minyak Dunia Terbang 9%, Harga Karet Ikut Nanjak

Robertus Andrianto, CNBC Indonesia
22 March 2022 12:44
Koko Muzala, 17, makes incisions on a tree to tap rubber at a Rubber plantation in Nsuaem, Ghana November 24, 2018. Picture taken November 24, 2018. REUTERS/Zohra Bensemra
Foto: Ilustrasi perkebunan karet di Nsuaem, Ghana. REUTERS / Zohra Bensemra

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga karet dunia menguat pada perdagangan siang hari ini terdorong lonjakan harga minyak dan mata uang yen Jepang yang melemah.

Pada Selasa (22/3/2022) pukul 11.20 WIB harga karet di bursa berjangka Jepang tercatat JPY 250,5/kg, menguat 0,97% dibandingkan dengan harga penutupan kemarin.

Mengikuti langkah Amerika Serikat, negara-negara yang tergabung di Uni Eropa mempertimbangkan untuk 'mengharamkan' minyak dari Rusia masuk ke wilayahnya.

Akibatnya harga minyak mentah dunia melonjak. Harga minyak mentah jenis Brent tercatat US$ 118,19/barel, melesat 9,51% dibandingkan dengan posisi kemarin. Sementara minyak jenis light sweet tercatat US$ 114,31, melejit 9,18%.

Harga minyak mentah yang tinggi akan menguntungkan bagi karet mentah, karena karet sintetis adalah barang substitusi. Ini karena minyak mentah adalah bahan baku yang digunakan sebagai karet sintetis. Sehingga saat harga minyak melambung, harga karet sintetis juga ikut terkerek.

Saat karet sintetis menjadi mahal, pembeli cenderung beralih ke karet alam yang lebih murah. Sehingga permintaan naik, maka harga akan ikut terungkit.

Sentimen positif lainnya datang dari mata uang Jepang yen yang melemah di hadapan dolar AS. Saat ini tercatat JPY 250,5/dolar AS, melemah 0,9% dibandingkan dengan posisi kemarin. Hal ini membuat karet yang dibanderol dengan mata uang yen menjadi lebih murah.

TIM RISET CNBC INDONESIA 


(ras/vap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Minyak Bangkit dari Kubur, Harga Karet Meluncur!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular