
MotoGP Kelar, Back to Work! Simak 8 Kabar Pasar di Awal Pekan

Jakarta, CNBC Indonesia - Sebagian dari Anda, para investor, mungkin baru saja kembali dari menyaksikan event MotoGP di Sirkuit Pertamina Mandalika, Lombok, NTB.
Pembalap KTM Miguel Oliveira diketahui berhasil jadi juara balapan MotoGP Mandalika disusul Fabio Quartararo pada posisi kedua.
Setelah menyaksikan hajatan MotoGP tersebut, kini saatnya kembali bekerja. Jika Anda belum sempat menyimak kabar pasar dan kabar emiten, jangan khawatir karena tim CNBC Indonesia telah merangkumnya untuk Anda.
Sedikit review, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,14% di level 6.954,97 pada perdagangan Jumat (18/3/2022).
Inflow dana asing berlanjut tercermin dari net buy asing di pasar reguler yang mencapai Rp 102,16 miliar.
Saham TLKM dan BBYB menjadi paling banyak diborong asing dengan net buy masing-masing senilai Rp 262 miliar dan Rp 125 miliar.
Cermati 8 kabar pasar serta kabar emiten berikut ini yang dihimpun dalam pemberitaan CNBC Indonesia sebelum memulai transaksi pada perdagangan Senin (21/3/2022):
1. Ini Pemegang Saham Dibalik GoTo, Ada SoftBank-Alibaba, Tapi?
Perusahaan penyedia jasa ride-haling dan e-commerce, PT GoTo Gojek Tokopedia resmi mengumumkan proses pencatatan saham perdana (initial public offering/IPO) dengan merilis prospektus, Selasa (15/3/2022) lalu.
Menurut prospektus awal perusahaan, GoTo membagi pemegang saham perusahaan ke dalam struktur dual-class voting, yakni pemegang Saham Dengan Hak Suara Multipel (SDHSM) atau multiple voting shares (MVS) dan non-SDHSM.
Seperti namanya, pemegang SDHSM, dalam hal ini Saham Seri B, memiliki hak suara multipel untuk setiap sahamnya.
Sampai penerbitan prospektus GoTo, rasio hak suara untuk Saham Seri B sebesar 30 hak suara untuk setiap Saham Seri B sesuai dengan POJK No. 22/2021.
Selain itu, berdasarkan penjelasan dalam prospektus, setiap pemegang Saham Seri B dilarang untuk mengalihkan sebagian atau seluruh kepemilikan Saham Seri B yang dimilikinya selama dua tahun sejak Tanggal Efektif.
Dengan asumsi penjualan seluruh saham yang ditawarkan dalam IPO terpenuhi, semua pemegang saham SDHSM memiliki porsi 6,02% dari total kepemilikan saham GoTo, dengan hak suara mencapai 58,01%.
2. Begini Cara Erick Thohir 'Halangi' Startup Asing
Menteri BUMN Erick Thohir menyebut industri digital di Indonesia harus dikembangkan dan dijaga agar manfaatnya bisa dirasakan oleh anak bangsa. Karena itu, salah satu cara pemerintah menjaga hal tersebut dengan membentuk Merah Putih Fund.
Menurut Erick, industri digital adalah bisnis masa depan. Sektor ini harus dijaga perkembangannya agar bisa benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
"Ini future bisnis yang memang harus diantisipasi kalau tidak diisi orang lain. Digital business ini sangat cepat dan saya harap HIPMI sebagai tulang punggung masa depan ekonomi Indonesia harus lihat peluang ini, karena kami di BUMN membuat jalannya, yang isi jalannya itu ya adek-adek," kata Erick dalam Sidang Dewan Pleno BPP Hipmi 2022, Jumat (18/3/2022).
3. Emiten yang Dekat Dengan INDY Ini Siapkan Capex Rp 300 M
Teladan Prima Agro tengah dalam proses perhelatan initial public offering (IPO). Perusahaan yang diarsiteki oleh mantan orang PT Indika Energy Tbk (INDY) ini akan melepas sebanyak-banyaknya 2,19 miliar saham dengan nilai nominal Rp 100 dalam IPO. Jumlah itu setara 15% dari modal ditempatkan dan disetor setelah IPO.
Perusahaan menetapkan kisaran harga penawaran umum perdana saham atau IPO di level Rp 520 per saham hingga Rp 600 saham. Dus, Teladan Prima berpotensi meraup dana segar antara Rp 1,14 triliun hingga Rp 1,31 triliun.
Sebesar 32% dana hasil IPO akan digunakan sebagai salah satu alternatif untuk memenuhi belanja modal atawa capital expenditure (capex). Tahun ini, Teladan Prima menganggarkan capex sekitar Rp 300 miliar
"Selama ini capex berasal dari internal cash dan fasilitas yang besar idle dari perbankan yang ada di Indonesia," ujar Wishnu Wardhana, Direktur Utama Teladan Prima dalam konferensi pers Penawaran Umum Perdana Saham PT PTA, Jumat (18/3/2022).
"Jumlah capex dari waktu ke waktu disesuaikan dengan kebutuhan dan kemajuan namun pada tahun ini kisaran hingga Rp 300 miliar namun di luar rencana akuisisi," sambung Wishnu.
Untuk mendorong pertumbuhan berkelanjutan, perusahaan berencana memperluas dan mengembangkan bisnis dengan memperkuat nilai, meningkatkan sirkularitas operasi, meningkatkan alokasi produk sampingan, dan akusisis perkebunan yang dirasa menarik.
4. Setelah 2023, Satu Lot Saham Setara Satu Unit Saham?
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menilai semakin kecil jumlah saham yang ada di dalam satu lot akan menambah volume transaksi harian di pasar. Hal ini yang membuat BEI memiliki wacana pengubahan satuan lot saham akan dilakukan paling cepat setelah 2023.
Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa Laksono W.Widodoberkata, sampai saat ini BEI dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) belum menentukan berapa besar penyesuaian jumlah saham dalam satu lot yang akan dilakukan. Dia berkata, penyesuaian akan dilakukan setelah BEI meningkatkan kapasitas perdagangan.
"Belum tahu. Belum di decide. Kan masih usulan. Makin kecil bisa semakin banyak transaksi nya dan dampaknya nya ke kapasitas mesin perdagangan," kata Laksono kepada CNBC Indonesia, Jumat (18/3/2022).
5. Kembangkan EBT, Perusahaan Luhut Siap Investasi Rp 14,3 T
Pemerintah tengah menyiapkan berbagai kebijakan yang diarahkan dalam upaya mendorong investasi swasta pada pengembangan Energi Baru Terbarukan (EBT).
Tidak mau ketinggalan, PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) akan berinvestasi hampir US$ 1 miliar atau sekitar Rp 14,3 triliun (asumsi kurs Rp 14.300 per dolar AS) untuk pengembangan EBT dan infrastruktur digital.
"Kami akan menginvestasikan hampir US$ 1 miliar dari arus kas internal kami empat tahun ke depan," ujar Wakil Presiden Direktur TOBA Pandu Patria Sjahrir dalam webinar 'The Future of Mobility in a Net-Zero World', Rabu (16/3), seperti dilaporkan CNN Indonesia.
6. Masuk Radar BEI, Saham INDX dan AYLS Masih Terus 'Ngegas'
Harga saham emiten yang bergerak di bisnis kepelabuhanan PT Tanah Laut Tbk (INDX) dan emiten yang bergerak di bidang supplier Geosynthetics PT Agro Yasa Lestari Tbk (AYLS), melesat dua digit hingga lanjutan sesi I perdagangan Jumat (18/3/2022).
Harga kedua saham tersebut terus melejit di tengah pengumuman unusual market activity (UMA) atau pergerakan saham di luar kebiasaan dari Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (17/3).
Menurut data BEI, pukul 11.02 WIB, saham INDX melesat 18,12% ke Rp 378/unit, dengan nilai transaksi Rp 10,58 miliar dan volume perdagangan 28,45 juta saham.
7. Saham SUPR Sudah Tak Digembok, Tapi Masuk Pemantauan Khusus
Bursa Efek Indonesia (BEI) membuka suspensi (penghentian sementara) perdagangan saham emiten tower PT Solusi Tunas Pratama Tbk (SUPR) mulai perdagangan Jumat (18/3/2022).
Sebelumnya, pihak bursa 'menggembok' saham SUPR sejak 24 Februari 2022 usai terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada saham tersebut.
Seiring dengan dibukanya suspensi, BEI memasukkan saham SUPR ke dalam daftar saham dalam pemantauan khusus bersama dengan 21 saham emiten lainnya.
8. Izin Usaha Entitas Anak Dicabut, Ini yang Dilakukan FIRE
PT Berkat Bara Jaya (BBJ), anak usaha Upaya PT Alfa Energi Investama Tbk (FIRE) keberatan atas penerbitan Surat Pencabutan izin usaha pertambangan operasi produksi PT BBJ. Dalam keterbukaan informasi, PT BBJ mengajukan keberatan atas pencabutan izin tersebut, karena belum pernah menerima surat peringatan sebelumnya.
PT BBJ juga mengatakan kalau pihaknya masih melaksanakan kewajiban sebagai pemegang IUP OP, seperti melakukan Iuran Tetap Tahapan Operasi Produksi untuk Periode 2022 sebesar Rp 367,2 juta. Bukan cuma itu, PT BBJ juga telah mengajukan RKAB pada 4 Agustus 2021 dan menyampaikan RKAB 2021 pada 1 November 2021.
"Perlu kami sampaikan pula bahwa PT BBJ sampai dengan saat ini belum melakukan kegiatan penambangan dikarenakan belum mendapatkan Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan (IPPKH)," jelas perseroan dalam keterangan resmi, Jumat (18/3/2022).
(vap/vap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Dividen Jumbo Astra Hingga Stock Split Harum Energy